Home / Hukum /
Marak Peredaran Narkoba, Kapolda Muhammad Iqbal Sebut Riau Pasar Menggiurkan
Ilustrasi narkoba. Foto: Net
RiauAkses.com, Pekanbaru - Kapolda Riau Irjen Pol Muhammad Iqbal mengungkapkan Riau adalah pasar menggiurkan bagi para bandar narkoba. Pihaknya bahkan menyebut pada 2045 mendatang generasi penerus mungkin akan tidak tahan dalam kecanduan narkoba.
“Secara Geografi, Riau memang menggiurkan dalam perdagangan narkoba. Sehingga generasi kita di tahun 2045 akan tidak tahan dalam kecanduan narkoba,” kata Iqbal saat diskusi bersama sejumlah pejabat utama dan masyarakat di Masjid Raya Senapelan, Jumat (3/2/2023) kemarin.
Untuk itu, Iqbal mengaku akan memperketat pengamanan pada wilayah perairan untuk mencegah barang haram itu masuk. Pihaknya memastikan bakal meminta Ditpolairud Polda Riau kembali meningkatkan patroli. Termasuk memperhatikan pelabuhan-pelabuhan tikus di sepanjang Sungai Siak.
“Kita akan cek kembali melalui Dit Polair juga guna memperhatikan pelabuhan-pelabuhan tikus yang ada di aliran Sungai Siak,” katanya.
Awal tahun ini, Polda Riau telah mengamankan sedikitnya 300 kilogram. Barang haram itu kesemuanya berasal dari Malaysia. Kemudian dipasok ke Riau via perairan. Pengungkapan pertama dilakukan Polda Riau di Perumahan Warga, Kecamatan Tenayan Raya, Pekanbaru, Jumat (6/1/2023).
Ada 22,1 kilogram sabu yang diamankan serta 10 orang tersangka terduga terlibat jaringan Internasional. Mirisnya, 22,1 kilogram narkotika tersebut dikendalikan oleh Narapidana (Napi) di Lapas Kelas II A Pekanbaru. Napi tersebut menyuruh orang luar mengedarkan barang haram itu.
Pengungkapan kedua terjadi di penghujung Januari, tepatnya Minggu (29/1/2023). Dit resnarkoba berhasil mengungkap peredaran 276 kilogram narkoba sabu di Jalan Rambutan III, Kecamatan Marpoyan Damai, Pekanbaru. Kali ini, pelaku menyimpan barang bukti tersebut dalam tumpukan kelapa di sebuah mobil Mitsubishi L300.
Mobil itu berkamuflase membawa ratusan buah kelapa yang telah dikupas. Di bawah kelapa itulah tumpukan 276 kilogram sabu yang dikemas dengan bungkusan teh cina disembunyikan. Sabu tersebut berasal dari Malaysia dan masuk ke Riau lewat jalur perairan di Kabupaten Bengkalis. (RE-02)
TOPIK TERKAIT
BERITA TERKAIT
Tandatangani Program Seribu Patok Tanah, Pemko Pekanbaru Ingatkan Pentingnya Jaga Tapal Batas Lahan
RiauAkses.com, Pekanbaru - Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah Kota Pekanbaru Indra Pomi Nasution danPemko Bakal Luncurkan ‘Pekanbaru Dalam Angka’ untuk Permudah Akses Informasi Hanya Dalam Satu Data
RiauAkses.com, Pekanbaru - Dalam waktu dekat masyarakat luas dapat mengakses informasi seputaranWah! Indonesia Rangking 2 Dunia Jumlah Perokok Anak Terbanyak
RiauAkses.com - Selangkah lagi Indonesia jadi negara terbanyak perokok anak di urutan paling wahid.Tak Ikut Wawancara, 52 Calon KPD di Kepulauan Meranti Dipastikan Gugur
RiauAkses.com, Selatpanjang – Sebanyak 52 orang calon Panwaslu Kelurahan Desa (PKD) diMinyaKita Langka di Pekanbaru, Pedagang Mulai Jual di Atas Harga Eceran Tertinggi
RiauAkses.com, Pekanbaru - MinyaKita, minyak goreng produksi pemerintah yang diluncurkan tahun







Komentar Via Facebook :