Home / Lingkungan /
Masuk 6 Provinsi Rawan Karhutla, DPRD Riau Ingatkan Pemerintah Siapkan Dana Penanggulangan
Kebakaran hutan dan lahan di Riau. Foto: Net
RiauAkses.com, Pekanbaru - Provinsi Riau menjadi satu dari enam provinsi yang ditetapkan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) sebagai daerah yang rawan kebakaran. Selain Riau, lima provinsi lain yakni Sumatera Selatan, Jambi, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, dan Kalimantan Selatan.
Tak hanya itu Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) pun memprediksi musim kemarau tahun ini lebih kering jika dibandingkan dengan periode tiga tahun terakhir yang terhitung sejak 2020, 2021, dan 2022.
Hal ini merupakan efek dari fenomena El Nino yang terjadi karena pemanasan Suhu Muka Air Laut (SML) di atas kondisi normal yang terjadi di Samudera Pasifik bagian tengah. Pemanasan ini menyebabkan potensi pertumbuhan awan di Samudera Pasifik tengah dan mengurangi curah hujan.
Mengantisipasi hal tersebut, Wakil Ketua Komisi II DPRD Riau, Zulfi Mursal mengingatkan Pemerintah Provinsi Riau agar mengantisipasi terjadinya Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla).
Menurutnya, saat ini sudah masuk musim panas sehingga dibutuhkan antisipasi dari berbagai pihak. Termasuk, ia menyarankan agar dana penangan karhutla disiapkan.
“Sudah masuk musim panas, jadi Karhutla biasanya pemerintah sudah menyiapkan antisipasi tiap tahunnya. Berupa penganggaran-penganggaran kalau terjadi Karhutla,” ujarnya, Rabu (1/2/2023)
Ia meminta agar pemerintah Bancakan menanggung biaya penanganan kebakaran hutan dan lahan jika musibah itu terjadi.
“Karhutla kan tanggung jawabnya pemerintah. Baik itu provinsi kabupaten/kota ada anggarannya. Termasuk juga dinas terkait seperti Dinas Kehutanan dan BPBD,” terang Zulfi.
Tak Cuma itu, Zulfi juga mengimbau masyarakat agar berhati-hati dalam aktivitas pembukaan lahan agar tak terjadi Kekabakaran Hutan dan Lahan.
“Jangan sampai membakar lahan untuk membuat lahan perkebunan. Jangan sampai menggunakan api sembarangan ketika musim panas,” katanya,
Zulfi berharap agar bencana asap multi years pada tahun 2014 hingga 2019 tidak terjadi lagi.
“Kami harapkan tak akan terjadi lagi kabut asap di Riau seperti yang terjadi beberapa tahun lalu,” tegas Zulfi. (CR-02)
TOPIK TERKAIT
BERITA TERKAIT
Menyicip Makauhe Tumpah, Kuliner Asli Kepulauan Meranti Raih Anugerah Pariwisata Riau 2023 Kategori Makanan Terpopuler
RiauAkses.com, Selatpanjang – Kuliner khas Kepulauan Meranti, Makauhe Tumpah dinobatkanHiswana Migas Riau Minta Bupati Rokan Hilir Naikkan HET LPG
SABANGMERAUKE NEWS, Rokan Hilir – Himpunan Wiraswasta Nasional Minyak Bumi dan Gas BumiFoto Oknum Diduga Penculik Anak Beredar di Tembilahan, Kapolres Inhil: Jangan Termakan Hoaks
RiauAkses.com, Tembilahan - Belakangan desas-desus penculikan terhadap anak santer beredar. TakPanwascam di Riau Mulai Interview PKD Hingga 2 Februari, Utus Satu Orang Per Desa
RiauAkses.com, Pekanbaru - Perekrutan Pengawas Kelurahan dan Desa (PKD) memasuki tahap tesRekomendasi KASN Tak Dilakukan, ASN di Rokan Hilir Justru Dimutasi ke Jabatan Lain
SABANGMERAUKE NEWS, Rokan Hilir - Rekomendasi Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN) tentang







Komentar Via Facebook :