Home / Riau /
Inilah 10 'Penantang' Syamsuar di Pilkada Gubernur Riau 2024
Penantang Syamsuar di 2024. Grafis: GarisTengah
RiauAkses.com, Pekanbaru - Tahun politik sudah tiba. Masa hiruk pikuk perebutan kekuasaan, utamanya di daerah dimulai.
Jabatan Gubernur Riau salah satu yang diintai. Sejumlah politisi dan tokoh mulai pasang ancang-ancang. Mereka bergerilya dan juga tebar pesona di mana-mana.
Masa jabatan Gubernur Riau Syamsuar dan wakilnya Edy Natar Nasution disebut akan berakhir pada Desember 2023 tahun ini. Praktis, Syamsuar-Edy Natar tak sampai 5 tahun menjabat.
Syamsuar diyakini sejumlah kalangan kembali akan bertempur di pilkada 2024. Ia punya kekuatan besar. Partai Golkar Provinsi Riau yang diketuainya adalah kendaraan yang efektif, pemenang pemilu 2019 di Provinsi Riau.
Tapi, itu tampaknya belum cukup. Para pengincar jabatan Gubernur Riau pasti sudah punya strategi mencari celah dan kelemahannya.
Sudah biasa dalam dunia politik, dunia persilatan yang abu-abu, segala cara akan dilakukan demi jabatan. Cara yang halal dan haram sekalipun akan ditempuh.
Itu sebabnya, Syamsuar harus pasang kuda-kuda yang kuat dan siaga penuh. Ia tak boleh tergelincir di ujung masa jabatannya. Dan sebaliknya, Syamsuar mesti memainkan pengaruhnya di mana-mana.
Para pengincar tampuk kekuasaan Gubernur Riau sudah memasang posisi siaga satu. Siapa saja para penantang Syamsuar di panggung 2024?
Berikut daftar para kandidat calon Gubernur Riau yang menjadi bahan perbincangan publik saat ini:
1. Syamsurizal
Mantan Bupati Bengkalis dua periode ini disebut punya ambisi untuk merebut Riau-1. Berbekal posisinya sebagai anggota DPR RI, Syamsurizal kerap turun gunung.
Duduk sebagai Wakil Ketua Komisi II DPR RI, Syamsurizal bukan politisi kemarin sore. Baginya, pilkada 2024 ibarat pertarungan puncak, setelah beberapa pilkada sebelumnya gagal dalam pencalonan.
Syamsurizal memiliki kendaraan politik yang siap dipakai. Sejak tahun lalu, ia memegang jabatan sebagai Ketua Dewan Pengurus Wilayah Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Provinsi Riau. Namun, rekomendasi PPP belum cukup baginya untuk berlayar. Ia mesti menjalin koalisi dengan partai pemilik kursi lainnya di DPRD Provinsi Riau.
2. Achmad
Anggota Komisi VIII DPR RI dari Fraksi Partai Demokrat ini di sejumlah forum bersama masyarakat, sudah kerap menyatakan dirinya akan maju di pilkada Gubernur Riau 2024 mendatang.
Ia punya modal pengalaman di dunia birokrasi sejak lama. Sebelum menjabat Bupati Rokan Hulu selama dua periode, Achmad banyak memangku jabatan elit di pemerintahan daerah.
Politisi Partai Demokrat ini memainkan jurus tebar persona dengan banyak menggelar tabligh akbar. Isu-isu pembangunan agama kerap ia suarakan. Termasuk soal isu dana bagi hasil dan keadilan ekonomi daerah.
Tapi, Achmad bukan ketua partai. Publik masih mempertanyakan sejauh mana ia mampu mendapat dukungan partai di pilkada Gubernur Riau.
3. Rahul
Politisi muda Partai Gerindra ini cukup mengagetkan publik. Bukan karena sepak terjangnya berbicara di Gedung Senayan sebagai anggota Komisi III DPR RI. Namun, karena sosoknya yang masih muda, namun sudah mampu menembus level nasional.
Di usianya yang baru menanjak 28 tahun pada Desember mendatang, ia telah menyabet posisi sebagai Ketua Partai Gerindra Provinsi Riau. Tokoh-tokoh senior Partai Gerindra di Riau tersisih.
Rahul punya nama besar di belakangnya. Ayahnya, Nasir merupakan anggota DPR RI. Bedanya, Nasir merupakan berasal dari Partai Demokrat.
Meski demikian, publik masih belum dapat mengetahui sejauh mana kapasitas Rahul menghadapi pilkada Gubernur Riau. Sejauh ini, ia hanya dikenal sosok muda namun gebrakannya dinilai masih garing.
4. Agung Nugroho
Agung Nugroho adalah satu sosok rising star politik di Provinsi Riau. Sebagai angkatan milenial, Agung sudah bergerak cepat di dunia maya sosial media maupun mem-branding dirinya lewat baliho-baliho raksasa.
Agung kini menjabat sebagai Wakil Ketua DPRD Provinsi Riau. Ia juga memegang kendali Partai Demokrat Provinsi Riau sebagai ketua.
Partai Demokrat adalah kendaraan utamanya bisa melaju ke pilkada Provinsi Riau, meski harus berkoalisi dengan partai lain untuk mendapatkan syarat minimal pencalonan.
Gerakan politik Agung Nugroho terbilang senyap. Namun, ia sudah membuktikan kepiawaiannya dalam pemilu legilatif 2019 lalu dengan berhasil mengamankan satu kursi bersih duduk di DPRD Provinsi Riau.
5. Edy Natar Nasution
Mantan Komandan Korem 031 Wirabima ini sekarang menjabat sebagai Wakil Gubernur Riau. Berlatar belakang militer dengan bintang satu di pundaknya, Edy Natar terpersonifikasi sebagai sosok yang tegas.
Meski, dalam panggung pemerintahan Provinsi Riau, ia tak cukup menonjol, namun Edy Natar tampaknya terus bergerak. Salah satu pendekatannya yakni konsisten menggelar Gerakan Subuh Mengaji ke masjid-masjid di Riau. Saat ini, gerakan Subuh Mengaji ini sudah dilakukan hampir menembus 100 edisi.
Edy Natar merupakan Ketua Dewan Pakar Partai NasDem Provinsi Riau. Memang, jumlah kursi Partai NasDem di DPRD Riau cukup minim. Pekerjaan terberatnya untuk mendapatkan dukungan politik dari partai lain untuk mengamankan tiket pilkada Gubernur Riau 2024.
6. Zukri
Panggung politik bukan barang baru bagi Zukri. Berhasil merebut kursi Bupati Kabupaten Pelalalawan pada pilkada 2019 lalu menjadi ajang pembuktian awalnya.
Sebelumnya, Zukri sudah duduk selama dua periode sebagai anggota DPRD Provinsi Riau.
Kekuatan Zukri kian bertambah setelah dipercaya menjabat Ketua DPD Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) sejak dua tahun lalu. PDI P sebagai partai penguasa di aras nasional menjadi kendaraan paling strategis baginya untuk ikut bertarung di pilkada Gubernur Riau 2024.
7. Abdul Wahid
Pilkada Gubernur Riau 2024 memang membuka peluang bagi tokoh-tokoh politik muda untuk ikut berkompetisi. Nama lain yang muncul adalah Abdul Wahid.
Sosok Wahid saat ini merupakan Wakil Ketua Badan Legislasi DPR RI. Pada pemilu legislatif 2019 lalu, Wahid melesat ke puncak pencapaian kursi politik tertinggi legislatif, yakni DPR RI.
Dua periode menjabat sebagai anggota DPRD Provinsi Riau, Wahid kian memperkuat tajinya. Ia mampu mempertahankan kursi Ketua DPW Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Provinsi Riau hingga saat ini.
8. Muhamad Adil
Namanya viral dan kontroversial sampai ke level nasional pada akhir tahun lalu. Gaya komunikasinya cukup keras dan sering dianggap kebablasan.
Adil kini menjabat sebagai Bupati Kepulauan Meranti. Sebelumnya, ia pernah duduk menjadi anggota DPRD Kepulauan Meranti dan anggota DPRD Provinsi Riau.
Adil sudah beberapa kali pindah partai. Sebelumnya ia berbaju Partai Hanura. Belakangan ia meloncat menjadi Ketua DPC Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Kepulauan Meranti.
Namun, secara mendadak ia mengajukan pengunduran diri dari kursi Ketua DPC PKB tersebut. Ini diduga berkaitan dengan manuver pencalonannya dalam pilkada Gubernur Riau 2024 mendatang. Adil bahkan telah menggelar deklarasi dan pelantikan tim relawannya pada awal 2022 lalu.
Kabarnya, Adil sedang dekat dengan PDI Perjuangan. Dalam pertemuan terakhir, ia hadir di acara partai berlogo banteng moncong putih tersebut. Namun, tak jelas apakah Adil sudah mengantongi kartu tanda anggota PDI Perjuangan.
9. Yopi Arianto
Sosok Yopi Arianto dikabarkan terus bergerilya menempatkan diri dalam orbit politik Riau, pasca tidak menjabat lagi sebagai Bupati Kabupaten Indragiri Hulu. Ia disebut-sebut mengincar kursi Gubernur Riau dalam pilkada serentak 2024 mendatang.
Bermodalkan pengalaman dua periode sebagai Bupati Indragiri Hulu dan kini dilanjutkan dengan istrinya Rezita Meylani, eks politisi Partai Golkar ini pindah haluan politik menjadi politisi Partai NasDem.
Yopi juga sempat disebut mengincar kursi ketua DPW Partai NasDem Provinsi Riau, namun setakad ini belum juga kesampaian. Belum diketahui, kendaraan partai apa yang akan dipakai Yopi untuk berlaga di pilgubri dua tahun mendatang.
10. Gatot Eddy Pramono
Gatot saat ini menjabat sebagai Wakil Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Wakapolri) mendampingi Jenderal Sigit Listyo Prabowo. Pemegang bintang tiga di korps adhyaksa ini menghabiskan masa belajarnya di Kota Pekanbaru.
Gatot terpantau secara periodik berkunjung ke Riau. Relasi sosial dengan masyarakat terus dibangunnya.
Komjen Pol Gatot telah mendapat gelar profesor kehormatan di bidang kepolisian di Fakultas Hukum Universitas Riau tahun lalu.
Tiga hari lalu, Komjen Gatot kembali dikukuhkan sebagai Ketua Umum Persatuan Masyarakat Riau Jakarta (PMRJ) untuk periode kali kedua.
Namun, soal kendaraan politik, belum terlihat jelas partai mana yang didekati dan memikat Gatot. Yang jelas, namanya disebut-sebut dalam bursa calon Gubernur Riau 2024-2029.
Itulah daftar 10 penantang Gubernur Riau Syamsuar di Panggung Politik 2024. (RE-01)
TOPIK TERKAIT
BERITA TERKAIT
Pejabat Bank Riau Kepri Syariah Meninggal Usai Bertemu Temannya, Keluarga Tolak Autopsi
RiauAkses.com, Pekanbaru - Kasatreskrim Polresta Pekanbaru mengatakan, salah seorang pejabat diKabur dari Rumah Sejak 9 Januari, Gadis 17 Tahun di Kuansing Tinggalkan Surat Untuk Ibunya
RiauAkses.com, Kuantan Singingi - Seorang remaja putri bernama Selvi Novita (17) siswi kelas 2 SMAPekanbaru Jadi Kota Seribu Lubang, Pengurus Demokrat Gotong Royong Biayai Penutupan 300 Meter Jalan Rusak
RiauAkses.com, Pekanbaru - Prihatin dengan keluhan masyarakat terkait kerusakan jalan di Pekanbaru,Riau Diprediksi Alami Dua Kali Musim Kemarau
RiauAkses.com, Pekanbaru - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi wilayahKunjungan Saat Imlek ke Kepulauan Meranti Meningkat Dari Tahun Lalu
RiauAkses.com, Selatpanjang - Jumlah kunjungan di Kabupaten Kepulauan Meranti mengalami peningkatan







Komentar Via Facebook :