Home / Riau /
Masuk 6 Provinsi Rawan Karhutla, Pemprov Riau Diminta Siaga
Karhutla Riau. Foto: Net
RiauAkses.com, Pekanbaru - Wakil Presiden Ma’ruf Amin meminta kepada Pemerintah Provinsi Riau untuk siaga kebakaran hutan dan lahan. Sebab Provinsi Riau masuk ke dalam 6 provinsi rawan karhutla.
Kepala BPBD Riau Edy Afrizal mengatakan, Provinsi Riau telah siap dengan kondisi itu. Ia menjelaskan, pihaknya telan berkoordinasi dengan seluruh kabupaten dan kota rawan terjadi karhutla.
"Yang jelas Riau sudah siap. Tapi kami juga akan minta kabupaten kota siaga dan telah kami surati untuk peralatan dan semuanya disiapkan," terang Edy Afrizal dikutip dari detik.com, Minggu (29/1/2023).
Edy mencatat awalnya ada lebih dari 300 desa di Riau rawan karhutla. Namun jumlah itu terus berkurang seiring dengan pembinaan serta patroli rutin di lapangan.
"Dari 300 an desa rawan karhutla sekarang tinggal 159. Tentu desa-desa ini nanti yang akan kami fokuskan selain tetap patroli di desa lainnya," kata Edy.
Selain minta keterlibatan kabupaten kota, BPBD juga turut menggaet perusahaan di Riau untuk siaga. Di mana ada beberapa perusahaan swasta yang telah membina desa di wilayah kerjanya jadi desa bebas api.
Salah satu perusahaan yang aktif adalah PT Sumatera Riang Lestari atau SRL. Di mana perusahaan tersebut sudah mulai melakukan pelatihan desa bebas api dan melibatkan seluruh karyawan perusahaan.
"Ada beberapa perusahaan kita minta juga untuk siaga. Bahkan yang kami apresiasi juga ada PT SRL yang sudah melakukan pelatihan ke semua karyawan untuk siaga karhutla, ini ada sampai yang di Jambi dan Kalimantan juga dilibatkan," katanya.
Lewat terobosan-terobosan itu, Edy optimis penanganan karhutla di Riau dapat lebih maksimal. Apalagi PT SRL dan perusahaan lain juga mempersiapkan personel hingga peralatan lengkap.
Edy menyebut tahun ini diprediksi akan ada dua kali musim kemarau. Periode pertama terjadi pada Februari-Maret dan di periode kedua terjadi pada Mei-Juni mendatang.
"Ada dua kali tahun ini kemarau. Makanya seluruh kabupaten, kota dan beberapa stakehokder seperti perusahaan tadi ikut terlibat," katanya.
Sebelumnya, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Suharyanto mengatakan pemerintah sudah menyiapkan strategi jika sewaktu-waktu terjadi kebakaran hutan dan lahan (karhutla). Dia mengatakan ada enam provinsi yang menjadi prioritas pencegahan Karhutla.
"Berdasarkan pengalaman-pengalaman yang kejadian yang lalu, ada enam provinsi prioritas ada tiga di Sumatera, yakni Riau, Sumsel, Jambi. Kemudian tiga di Kalimantan, yakni Kalbar, Kaltara, dan Kalsel," kata Suharyanto. (RE-01)
TOPIK TERKAIT
BERITA TERKAIT
Ada Jejak Harimau di Kampung Merempan Hulu Siak, Tim BBKSDA Riau Akan Pantau Pakai Drone
RiauAkses.com, Pekanbaru - Baru-baru ini jejak harimau Sumatera dikabarkan terlihat di KelurahanYayasan Ekosistem Zamrud Soroti Kasus Bocornya Pipa PT BSP Siak: Langgar UU Lingkungan Hidup, Harus Ditindak
RiauAkses.com, Pekanbaru - DirekturYayasan Ekosistem Zamrud, Ahmad Said turut menyoroti bocornyaWarga Tembilahan Keluhkan Sampah Meluap dari Drainase Usai Banjir Rob
Tembilahan, Warga Kota Tembilahan, Indragiri Hilir mengeluhkan terkait sampah yang berserakan usaiSaling Kritik di Pertemuan WTO, Hubungan China dan AS Kian Panas
RiauAkses.com - Hubungan China dan Amerika Serikat (AS) memanas. Dalam pertemuan yangPeringati Hari Jadi ke-3, RS Ibunda Rohil Gelar Sunat Masal dan Santunan
RiauAkses.com, Rokan Hilir – Dalam rangka memperingati hari jadi -3 tahun, Rumah Sakit Ibunda







Komentar Via Facebook :