Home / Lancang Kuning / Indragiri Hilir

Air Laut Pasang, Rumah Bupati Inhil Terendam Banjir

Kamis, 26 Januari 2023 | 07:49 WIB

Editor : Dwi Fatimah

Air Laut Pasang, Rumah Bupati Inhil Terendam Banjir

Potongan video rumah dinas Bupati Inhil terendam banjir. Foto: Net

RiauAkses.com, Inhil - Rumah dinas Bupati Indragiri Hilir terendam banjir hingga 15 centimeter akibat banjir rob. Air laut yang meluap juga merendam sejumlah wilayah di Tembilahan.

Dalam video yang diunggah akun Instagram Bupati Inhil @muhammadwardan pada Rabu (25/1/2023) malam, terlihat banjir masuk hingga ke dalam rumah.

Tak hanya itu, dalam video terlihat bahwa rumah mewah itu terendam air lumpur. Di mana kondisi air juga kuning karena naik dari aliran sungai di sekitarnya.

“Hari ini pasang sangat besar sekali. Hingga rumah bupatipun seluruh kamar hampir digenangi air,” kata bupati di dalam video.

Beragam komentar warganet dalam postingan tersebut. Tidak sedikit pula yang mengeluhkan kondisi banjir rob di Tembilahan.

“Parit-parit banyak yang buntu pak. Jangan hanya drainase aja yang dibersihin. Parit sekitar banyak yang buntu dan sampahnya tersangkut. Janji bapak 2014 sekarang 2023 katanya bisa mengurangi tinggi air pasang,” keluh akun @rfki***

“Jadi gimana solusinya pak bupati? Kita tau ini kondisi alam, tapi kalau dibiarkan terus menerus bukan kondisi alam lagi, tapi kelalaian pemerintah,” tulis akun @mant***

Kapolres Indragiri Hilir, AKBP Norhayat membenarkan rumah rumah dinas Bupati M Wardan terendam. Termasuk rumah dinasnya terendam hingga 15 centimeter (cm).

"Bukan rumah Pak Bupati saja, rumah saya juga kebanjiran. Airnya pasang ada 15 cm juga ini," terang Norhayat.

Norhayat mengakui air masuk ke rumah di Kota Tembilahan sekitar pukul 16.00 WIB. Air akhirnya meningkat dan puncaknya air masuk ke rumah pukul 19.30 WIB.

"Puncaknya pukul 19.30 WIB an lah ya. Ini lumpur juga masuk karena air pesisir sini berlumpur dan kuning," imbuh Norhayat.

Selain rumah dinasnya dan rumah bupati, Norhayat mengatakan hampir 50 persen rumah warga di daerah tersebut terkena dampak banjir akibat air laut yang meluap.

"Air kan memang pasang surut di sini. Jadi ini tiba-tiba naik, tidak biasanya terendam di sini. Semua sedang membersihkan seisi rumah," kata Norhayat. (RE-01)