Home / Lancang Kuning /

Ganggu Estetika Kota Pekanbaru, DPRD Dukung Pembuang Sampah Sembarangan Ditindak

Senin, 23 Januari 2023 | 14:18 WIB

Editor : Hendrik Khoirul Muhid

Ganggu Estetika Kota Pekanbaru, DPRD Dukung Pembuang Sampah Sembarangan Ditindak

Buang sampah sembarangan di Pekanbaru. Foto: Net

RiauAkses.com, Pekanbaru - DPRD Pekanbaru mendukung langkah tegas Tim Yustisi menyisir dan melakukan tindakan terhadap warga yang membuang sampah sembarangan. Pasalnya, sampah membuat estetika kota terganggu, hingga menyebabkan masalah banjir.

Hal ini disampaikan oleh Anggota Komisi IV DPRD Pekanbaru, Robin Eduar. Pihaknya ingin Pekanbaru menjadi kota yang bersih. Jadi tak masalah bila pelaku buang sampah sembarangan ditindak pidana ringan (Tipiring).

“Masalah tindak pidana ringan (Tipiring) itu kita setuju dan dukung, agar sampah tak dibuang sembarangan,” kata Robin Eduar, Senin (23/1/2023).

Politisi PDI P ini mengimbau masyarakat luas, khususnya Pekanbaru, untuk bersama-sama menjaga kebersihan kota dari sampah.

“Kita mau Pekanbaru bersih dari sampah, kalau dibuang sembarangan tak baik, banjir, kalau terus diterapkan kita setuju,” katanya.

Diberitakan sebelumnya, Tim Yustisi Pemko Pekanbaru mengamankan 5 orang kedapatan buang sampah sembarangan. Kelimanya tertangkap dalam operasi Simpatik Bertuah.

“Kita tim yustisi yang terdiri dari TNI, Polri, Satpol PP, Kesbangpol dan juga DLHK melakukan razia persampahan. Hasilnya ada 5 orang yang kita amankan karena kedapatan buang sampah sembarangan,” ujar Wakil Ketua Yustisi Pemko Pekanbaru Syoffaizal.

Kelima pembuang sampah sembarangan ini ditangkap di tiga tempat berbeda. Tiga orang tertangkap di Jalan Sudirman dekat Adira Finance. Satu orang tertangkap di Jalan Kuini. Serta satu orang lagi di Jalan Manggis.

“Yang anehnya, ada yang rumahnya jauh dari lokasi tersebut namun buang sampahnya di situ. Contohnya ada yang tinggalnya di Jalan Terubuk tapi buang sampahnya di Jalan Manggis,” tutur Syoffaizal.

Kelima orang ini kemudian didata dan masing-masing difoto. Namun para pelaku hanya beri peringatan untuk tidak melakukan perbuatannya.

“Jika nantinya kedapatan lagi maka akan dikenakan sanksi Tindak Pidana Ringan atau Tipiring. Karena kan mereka sudah difoto, nanti bakal ketahuan kalau mereka mengulanginya lagi,” katanya. (RE-02)