Home / Lancang Kuning / Kepulauan Meranti
Libur Imlek, Sejumlah Hotel di Kabupaten Meranti Diserbu Pengunjung
Hotel Grand Melati, Selat Panjang. Foto: Net
RiauAkses.com, Selatpanjang - Keberadaan sejumlah hotel di Kota Selatpanjang ternyata belum mampu untuk memenuhi kebutuhan penginapan para pengunjung saat perayaan Imlek. Bahkan kamar-kamar hotel ini sudah dibooking sejak dua minggu menjelang perayaan Imlek
Pantauan wartawan RiauAkses di Kota Selatpanjang, mulai dari beberapa hotel berbintang, seperti Grand Meranti Hotel, Indo Baru Hotel, Red 9 sampai Furama Hotel, Lily Hotel, maupun Diva Hotel yang terhitung lama beroperasi, semuanya telah habis terisi dan dibooking oleh pengunjung. Begitu juga dengan hotel kelas melati lainnya.
Plt Kepala Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata, Juwita Ratna Sari, menyebutkan jumlah tamu hotel meningkat drastis saat ivent-ivent tertentu, terutama saat perayaan imlek.
''Informasi yang kami terima dari Persatuan Perhotelan dan Restoran Indonesia (PHRI), kamar hotel mulai banyak di-booking jelang perayaan Imlek, sekarang sudah penuh,'' katanya.
Dikatakan, memang setiap tahun baru Cina, Festival Perang Air, kata dia, selalu menjadi pemikat kedatangan wisatawan karena tak lazim ditemui di tempat lain.
Festival itu berlangsung enam hari berturut-turut. Masyarakat berkumpul di pinggir jalan dan sebagian mengelilingi kota Selatpanjang dengan becak roda tiga sebagai alat transportasi. Mereka saling siram air dengan menggunakan segala bentuk wadah yang dianggap aman.
Festival Perang Air dalam perayaan Imlek di Kota Selatpanjang dari tahun ke tahun terus menjadi sorotan warga etnis Tionghoa belahan dunia dan wisatawan luar negeri.
Apalagi momentum ini kembali menjadi sorotan karena dua tahun tak digelar karena pandemi.
''Festival Perang Air ini seperti jadi penantian. Karena dua tahun tak digelar karena Covid-19. Jadi tahun ini kembali dilaksanakan sehingga potensi kunjungan membludak,'' ujarnya.
Hal yang sama dikatakan salah satu tokoh masyarakat Tionghoa Selatpanjang, Tjuan An. Dia mengatakan perayaan Imlek tahun ini di Kota Selatpanjang berlangsung sangat meriah.
"Akan lebih meriah dari tahun lalu. Karena memang tak ada lagi pembatasan karena Covid-19. Kalau tahun lalu kita masih dihantui oleh pandemi, tahun ini tidak lagi. Pada tahun dengan shio kelinci air ini menjadi tahun harapan setelah melalui bencana penyakit itu,” ungkap tokoh masyarakat Tiong Hoa setempat Tjuan An, Minggu (22/1/2023).
Bahkan untuk tahun ini ia memastikan tingkat kunjungan Imlek di Kepulauan Meranti meningkat tajam dari tahun lalu. Apalagi dari data himpunan yang ia terima, seluruh kamar penginapan di daerah tersebut telah terisi penuh.
“Ramai tahun ini dari tahun lalu. Hotel itu sudah tidak bisa lagi kita pesan. Sudah penuh semua,” ujarnya.
Sementara itu Manager Grand Meranti Hotel, Hendri mengatakan seluruh kamar telah habis terpesan sejak Imlek bahkan pihaknya harus menolak banyak tamu karena keterbatasan kamar yang dimiliki.
"Sudah habis semua dipesan. Banyak tamu yang belum bisa kami layani," ujarnya, saat dikonfirmasi.
Salah seorang pengunjung dari Kota Batam, yang sengaja datang ke Selatpanjang untuk menyaksikan perayaan Imlek, mengaku kesulitan mendapatkan kamar hotel maupun penginapan.
"Semua hotel yang kami masuki sudah penuh," keluhnya.
Ia mendapat informasi bahwa perayaan Imlek di Kota Selatpanjang sangat meriah dengan beragam tradisi tionghoa, namun karena ramainya pengunjung yang datang cukup menyulitkan khususnya ketersediaan hotel.
Setiap tahunnya jumlah pengunjung yang datang ke Selatpanjang ditambah jumlah warga Tionghoa di luar daerah saat perayaan imlek mencapai ribuan orang.
Kapolres Kepulauan Meranti, AKBP Andi Yul Lapawesean Tendri Guling SIk MH mengatakan bahwa dari hasil pengamanan dilaporkan jumlah penumpang kedatangan telah mengalami kenaikan dengan jumlah total penumpang dari tanggal 15 Januari 2023 sampai dengan hari ini mencapai sekitar 9.500 orang.
"Jadi pengamanan yang dilakukan sebagai bentuk kehadiran Polri dan TNI serta instansi lainnya dalam menciptakan keamanan dalam rangka perayaan Tahun Baru Imlek 2574 Konzili atau 2023 Masehi," sebut AKBP Andi Yul.
Sementara itu, Kepala KSOP Selatpanjang melalui Kabid Keselamatan Pelayaran, Ade Kurniawan mengatakan untuk arus mudik sejauh ini sudah mencapai 9.000 orang lebih.
"Sampai pada hari ini diperkirakan akan bertambah 9.000 lebih kedatangan penumpang," bebernya. (R-01)
TOPIK TERKAIT
BERITA TERKAIT
Sejumlah Wilayah di Riau Berpotensi Diguyur Hujan Hari Ini
RiauAkses.com, Pekanbaru - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun PekanbaruAntisipasi Inflasi, Pemko Pekanbaru Gandeng Pelaku Usaha Gelar Pasar Murah
RiauAkses.com, Pekanbaru - Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru berencana menggandeng kalangan pelakuWaduh! BBKSDA Riau Banding Dihukum PTUN Segel 66 Sumur Minyak PT BSP di Taman Nasional Zamrud atas Gugatan Yayasan Wasinus
RiauAkses.com, Pekanbaru - Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau memilih menempuhMantan Pejabat Bank Riau Kepri Ditangkap Polda Riau di Yogyakarta, Kasus Pembiayaan Murabahah Rugikan Negara Rp 1 Miliar Lebih
RiauAkses.com, Pekanbaru - Kepolisian Daerah (Polda) Riau menetapkan satu orang tersangka kasus2 Tahun Dihajar Pandemi, Perayaan Imlek di Selatpanjang Kini Meriah
RiauAkses.com, Selatpanjang - Perayaan Imlek tahun 2023 ini tampak istimewa bagi warga Tionghoa







Komentar Via Facebook :