Home / Lancang Kuning / Pekanbaru
Pengemis di Simpang Garuda Sakti Maksa Minta Uang, Ini Kata Polisi
Ilustrasi pengemis di persimpangan lampu merah Kota Pekanbaru. Foto: Net
RiauAkses.com, Pekanbaru - Sebuah unggahan di media sosial mengungkap perilaku aneh pengemis di persimpangan lampu merah Kota Pekanbaru. Tindakan pengemis dinilai telah meresahkan karena memaksa orang untuk memberi uang kepadanya.
Unggahan tersebut di-posting pada akun Instagram @curhatanwargapku. Unggahan tersebut menyuarakan ketidaknyamanan saat melintasi lampu merah Simpang 4 Garuda Sakti.
Soalnya, ada oknum-oknum yang memaksa meminta uang. Postingan yang diunggah 2 hari yang lalu ini ramai mendapatkan respon bervariatif dari warganet, khususnya warga Kota Pekanbaru.
Kapolsek Tampan, Kompol I Komang Aswatama mengatakan, laporan terkait kasus meminta dengan cara memaksa-maksa ini bukan yang pertama terjadi di Kota Pekanbaru.
"Sudah cukup sering kami mendapat laporan pengaduan melalui media sosial, akan tetapi pengaduan melalui media sosial seperti Instagram begitu sulit untuk di proses. Karena kita tidak tau pelapor ini identitasnya siapa," jelas Kompol I Komang, Selasa (6/12/2022).
Kompol I Komang juga menyebut, pihaknya rutin melaksanakan patroli untuk pengamanan, terutama di lampu-lampu merah.
"Kami juga selalu patroli dan memberi himbauan-himbauan kepada oknum-oknum tersebut. Seperti Pak Ogah. Setiap kami lewat, mereka tidak ada. Begitu juga yang meminta-minta di lampu merah," kata Kompol I Komang.
Selain itu, Kompol I Komang menuturkan, bantuan dari masyarakat sangat penting agar mengurangi kejadian seperti ini.
"Kami memang selalu patroli, tapi tidak bisa 24 jam, karena kurangnya anggota dan wilayah Kapolsek Tampan juga luas. Jadi, kami menghimbau kepada masyarakat turut membantu dalam menjaga keamanan. Jika ada kasus serupa terjadi, segera laporkan kepada kami," ujarnya.
Namun, laporan tersebut harus sesuai SOP yang berlaku agar bisa ditindaklanjuti.
"Karena meminta dengan unsur paksaan seperti itu kan sudah masuk kedalam pidana. Kalau cuma laporan lewat instagram atau sosial media lain, itu sulit untuk diproses. Kami hanya bisa bantu mengamankan daerah-daerah tersebut saja," pungkasnya. (CR-1)
TOPIK TERKAIT
BERITA TERKAIT
Semarakkan Gebyar Traveloka Campus, Wuling Air EV Gelar Test Drive
RiauAkses.com, Jakarta - Wuling Motors (Wuling) berkolaborasi dengan platform travel dan gayaPasal Kumpul Kebo Dikritik Dubes AS, Sebut Ancaman Investasi di Indonesia
RiauAkses.com, Jakarta - Duta Besar Amerika Serikat untuk Indonesia, Sung Yong Kim, mengkritikWah! Akhirnya Negara Impor Beras 200 Ribu Ton, Rawan Pangan?
RiauAkses.com, Jakarta - Pemerintah akhirnya mengambil keputusan impor beras. Sebanyak 200 ribu tonFerdy Sambo Kukuh Sebut Istrinya Korban Pemerkosaan Brigadir Yosua
RiauAkses.com, Jakarta - Mantan Kadiv Propam Ferdy Sambo bersikukuh istrinya merupakan korbanBea Cukai Dumai Musnahkan 6,8 Juta Batang Rokok Ilegal
RiauAkses.com, Dumai - Sebanyak 6,8 juta batang rokok ilegal dimusnahkan oleh Kantor Pengawasan dan







Komentar Via Facebook :