Home / Politik /
Tak Lulus Verifikasi Administrasi, Balon DPD Riau Bingung Soal Sistem Silon
Liason Officer Bakal Calon Anggota DPD pada Pleno Verifikasi Administrasi. Foto: riauakses.com/ Sigit
RiauAkses.com, Pekanbaru - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Riau mengumumkan 10 bakal calon anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) telah dinyatakan lolos persyaratan minimal 2 ribu dukungan di enam kabupaten kota se-Riau.
Sementara itu 31 calon lainnya dinyatakan belum memenuhi persyaratan dan masih harus melakukan perbaikan. Bahkan, ada bakal calon yang dinyatakan KPU status dukungannya tidak satu pun yang Memenuhi Syarat (MS).
Hal ini membingungkan bagi bakal calon yang gagal verifikasi dukungan. Pasalnya mereka menyebut sudah mengisi aplikasi pencalonan (Silon) sesuai ketentuan.
Salah seorang calon, Chaidir menyebut dari 2024 dukungan yang diserahkannya ke KPU, tak satu pun dukungannya MS. Dari jumlah dukungan yang dikantongi, sebanyak 1903 dukungannya dinyatakan Belum Memenuhi Syarat (BMS). Sementara 121 lainnya Tidak Memenuhi Syarat (TMS).
Kendati begitu, Chaidir optimis masih bisa memenuhi syarat minimal 2000 dukungan di masa perbaikan. Pihaknya akan melakukan perbaikan syarat terhadap 1903 suara dukungannya dan mencari ganti sisanya yang dinyatakan TMS.
“Masih ada yang harus diperbaiki. Kan diberi waktu sampai tanggal 22 Januari. Iyalah harus optimis,” ujar Chaidir, Senin (16/01/2023).
Sementara itu, bakal calon lain yang juga belum dinyatakan lolos, Jenewer Efendi, meminta KPU menjelaskan persoalan ihwal belum memenuhi syarat. Sebab, kata dia, menurutnya kesalahan itu bukan di bakal calon saja, karena sudah masukkan data. Bisa jadi karena kesalahan sistem aplikasi.
“Bisa jadi memang ada yang tidak terupload karena Silon ini kan membingungkan bagi bakal calon, admin. Buktinya juga KPU kebingungan. Apa bukti KPU kebingungan, verifikasi administrasinya dimulainya malahan di tanggal 10 Januari, harusnya kan dari tanggal 30 Desember,” kata Jenewar.
Ia menilai KPU juga seharusnya memberikan informasi yang lebih baik terkait tata cara pengisian Silon ini. Karena, menurut dia, tidak masuk akal saja, ada beberapa bakal calon malah nol dukungannya.
“Ini kan bisa jadi faktornya di dua faktor. Pertama faktor di Silonnya kedua faktor di orangnya. Saya kira ini bagian dari evaluasi kami, bagi bakal calon yang belum lolos verifikasi administrasi tahap pertama ini. Bagian evaluasi juga bagi teman-teman di KPU. Lebih sosialisasikan pengisian Silon itu,” jelasnya.
Di sisi lain, Jenewar juga mempertanyakan status belum memenuhi syarat atau BMS. Ia mengaku tidak pernah tahu konteks belum memenuhi syarat itu seperti apa. Apakah tidak terupload, apakah ganda atau yang lain.
“Kalau tidak terupload, kita sudah mengupload. Kalau yang ganda tidak masuk akal juga. Kalau kita rata-ratakan pemilih yang KTP itu 2500 saja per orang, 41 orang itu berarti kan 100 ribu KTP,” jelasnya. (CR-02)
TOPIK TERKAIT
BERITA TERKAIT
Atur Ketersediaan dan Harga Pangan, Pemprov Riau Segera Bentuk Posko Satgas
RiauAkses.com, Pekanbaru - Pemerintah provinsi Riau segera membentuk posko Satgas Pangan untukSering Banjir, Warga Minta Pemkab Rohil Normalisasi Parit di Bagan Batu
SABANGMERAUKE NEWS, Rokan Hilir – Masyarakat Kabupaten Rokan Hilir (Rohil) menilai paritKPU Riau Umumkan Hasil Verifikasi Administrasi Bacalon DPD, Hanya 10 Lolos
RiauAkses.com, Pekanbaru - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Riau mengumumkan hasil verifikasiMengaku Dibegal, Pria Ini Malah Diamankan Polisi
RiauAkses.com, Pekanbaru - RE alias Reza (41), seorang pria di Kota Pekanbaru, Riau, ditangkapBerkat Rekaman CCTV, Sat Reskrim Polres Kuansing Berhasil Ungkap Pelaku Curat Koperasi Sekolah
RiauAkses.com, Teluk Kuantan - Rekaman camera closed circuit television (CCTV) lagi-lagi membantu







Komentar Via Facebook :