Home / Ekonomi /
Awal Tahun Harga Sembako di Kepulauan Meranti Melonjak, Harga Cabai Makin Pedas
Kapolres Kepulauan Meranti, AKBP Andi Yul Lapawesean Tendri Guling SIk MH saat meninjau pedagang di Pasar Modren Selatpanjang. Foto: riauakses.com/ Ali Imron
RiauAkses.com, Selatpanjang – Harga sembako alami kenaikan di Kepulauan Meranti pada awal tahun 2023. Kenaikan tersebut mendominasi di sejumlah pasar, Rabu (4/1/2023).
Pantauan di lapangan, beberapa komoditas yang mengalami kenaikan harga secara signifikan yaitu beras, minyak goreng, daging ayam, dan telur, serta cabai.
Harga sembako di Pasar Sandang Pangan misalnya, beras Belida dari Rp 13 ribu naik menjadi Rp 14 ribu per kilogram, gelombang cinta Rp 15 ribu naik menjadi Rp 16 ribu per kilogram.
Sementara minyak goreng curah, dari Rp 13 ribu menjadi Rp 14 ribu per liternya, daging ayam utuh dari Rp 30 ribu menjadi Rp 35 ribu. Telur ayam ras juga naik dari Rp 29 ribu menjadi Rp 30.500.
Harga cabai melambung tinggi. Tak tanggung-tanggung kenaikan mencapai 20 hingga 30 persen. Harga cabai kering keriting dari Rp 80 ribu naik Rp 100 ribu per kilogramnya. Begitu juga harga cabai rawit dari Rp 40 ribu menjadi Rp 60 ribu.
Warga Kepulauan Meranti tidak bisa berbuat banyak. Mereka berharap ada kebijakan dari pemerintah untuk mencari pola agar harga sembako di Kepulauan Meranti stabil kembali.
Seperti yang disampaikan Sri, lonjakan harga komoditas di musim tahun baru 2023 ini dipicu ketidaksiapan pemerintah dalam mengantisipasi kenaikan. Padahal, kata dia, kenaikan harga rutin terjadi ketika datangnya perayaan dan hari-hari besar.
‘’Kami mana ada pilihan. Di mana-mana harganya sama saja. Menurut saya pemerintah saja yang tidak siap, padahal setiap ada perayaan pasti naik. Mestinya ada persiapan. Saat ini kami hanya berharap harga kembali normal,’’ ungkapnya.
Sekretaris Dinas Perdagangan Kabupaten Kepulauan Meranti Miftahulid tak menyangkal ada kenaikan harga sembako. Namun tidak separah dari tahun-tahun sebelumnya.
‘’Tidak begitu parah. Cabai di Meranti pernah tembus Rp 130 ribu per kilogramnya. Sekarang untuk cabai merah normal di kisaran Rp 40 ribu saja di samping ada komoditas lain yang naik harganya,’’ ungkapnya.
Menurutnya, pemerintah sudah melakukan upaya. Antaranya pada akhir tahun 2022.melaksanakan operasi pasar murah. Adapun produk dan spesifikasi paket bahan pokok yang dijual mulai dari 5 kilogram beras ladang, 1 kilogram gula kelapa, 1 kilogram mi sagu, dan 1 liter minyak goreng. Selain itu juga cabai dan bawang merah.
Setiap paket bantuan dalam pasar murah tersebut, masyarakat hanya menebusnya Rp 25 ribu. Sementara nilai seluruh produk tersebut sebesar Rp 126 ribu lebih dengan total penerima lebih dari 3 ribu keluarga.
‘’Dominan produk lokal. Hanya minyak goreng saja yang kita datang dari luar dengan pola belanja kegiatan menggunakan e-katalog,’’ ujarnya.
Sasaran program sedikit luas. Selain meringankan beban KPM, target lain untuk mendukung peran UMKM setempat dalam menekan laju inflasi akibat kenaikan harga bahan bakar minyak beberapa waktu lalu hingga stabilitas harga pasar. (R-01)
TOPIK TERKAIT
BERITA TERKAIT
KPU Rohil Lantik 90 Anggota Panitia Pemilihan Kecamatan
RiauAkses.com, Rokan Hilir - Anggota Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) se-Kabupaten Rokan HilirRibuan Masyarakat Pekanbaru Ramaikan Pasar Wisata Pasar Bawah, Ingin Lihat Jokowi Secara Langsung
RiauAkses.com, Pekanbaru - Penjabat (Pj) Wali Kota Pekanbaru, Muflihun menyambut langsungTanpa Bantuan Damkar, Rumah Semi Permanen di Rohil Ludes Dilalap Api
RiauAkses.com, Rokan Hilir – Bertepatan hari jadi ke-28 Kecamatan Bagan Sinembah KabupatenJikalahari Sebut Jokowi Perparah Penderitaan Masyarakat Adat, Legalkan 180 Tahun Konsesi APP dan APRIL Grup di Riau
RiauAkses.com, Pekanbaru - Forum Jaringan Kerja Penyelamat Hutan Riau (Jikalahari) menyebutWarga Keluhkan Mobil Damkar Yang Sudah Tua, Staf Ahli Setdakab Rokan Hilir Enggan Menjawab
RiauAkses.com, Rokan Hilir - Bertepatan dengan hari jadi Kecamatan Bagan Sinembah ke 28 tahun,







Komentar Via Facebook :