Home / Riau /
BUMD PT Bumi Meranti Ibarat 'Kapal Bocor', Wabup Muzamil Tegaskan Direksi Baru Bukan Memoles Citra, Tapi Kerja Nyata
Pelantikan Komisaris dan jajaran direksi BUMD PT Bumi Meranti. Foto : Istimewa
RiauAkses.Com, Selatpanjang - Suasana di Kompleks Kantor Bupati Kepulauan Meranti terasa lebih khidmat dari biasanya. Di Aula Kantor Bupati, Senin (22/12/2025), sebuah momentum penting digelar menandai awal tanggung jawab baru bagi para penggerak ekonomi daerah.
Wakil Bupati Kepulauan Meranti, Muzamil Baharuddin, S.M., M.M., memimpin langsung prosesi pelantikan Komisaris dan jajaran Direksi Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) PT Bumi Meranti. Prosesi berlangsung dengan penuh kehormatan, disaksikan oleh jajaran pimpinan daerah dan para pemangku kepentingan.
Pelantikan ini bukan sekadar pergantian jabatan. Ia menjadi titik awal bagi para pejabat baru untuk mengemban amanah besar dan memperkuat tata kelola perusahaan daerah yang diharapkan mampu menjadi ujung tombak pelayanan publik sekaligus motor penggerak ekonomi daerah. PT Bumi Meranti diproyeksikan berperan strategis dalam meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) serta kontribusi dividen bagi pembangunan Kepulauan Meranti.
Dalam prosesi tersebut, Muzamil secara resmi melantik dan mengambil sumpah jabatan Ifwandi sebagai Komisaris PT Bumi Meranti, yang juga menjabat sebagai Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Kepulauan Meranti. Sementara itu, jajaran Direksi yang dilantik terdiri dari Bonny Nofriza, S.H., M.H. sebagai Direktur Utama, Dafiq Agustri, S.E. sebagai Direktur Administrasi dan Keuangan, serta Fitriadi Mirtha, S.E. sebagai Direktur Bisnis.
Di hadapan para undangan, pelantikan berlangsung dengan penuh kesungguhan. Sumpah jabatan yang diucapkan bukan hanya formalitas, melainkan ikrar tanggung jawab untuk mengelola perusahaan daerah secara profesional, transparan, dan berorientasi pada kepentingan masyarakat.
Hadir dalam kegiatan tersebut unsur Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), para Asisten dan Staf Ahli, seluruh Kepala Organisasi Perangkat Daerah, serta perwakilan pimpinan instansi vertikal dan perusahaan yang beroperasi di Kepulauan Meranti. Kehadiran mereka menjadi simbol dukungan dan harapan bersama terhadap peran strategis PT Bumi Meranti ke depan.
Pelantikan ini diharapkan menjadi babak baru bagi BUMD PT Bumi Meranti tidak hanya sebagai entitas bisnis, tetapi sebagai instrumen pembangunan daerah yang mampu menghadirkan manfaat nyata bagi masyarakat dan memperkuat kemandirian ekonomi Kepulauan Meranti.
Dalam sambutannya, Wakil Bupati Kepulauan Meranti Muzamil Baharuddin menyampaikan ucapan selamat kepada Komisaris dan jajaran Direksi PT Bumi Meranti yang baru saja dilantik. Namun, ucapan itu tidak berdiri sendiri sebagai formalitas. Ia datang bersamaan dengan pengakuan jujur tentang beratnya amanah yang kini berada di pundak para pimpinan baru BUMD tersebut.
“Atas nama Pemerintah Daerah dan pribadi, saya ucapkan selamat kepada saudara yang dilantik menjadi Komisaris dan Direksi BUMD PT Bumi Meranti. Ucapan selamat ini juga diiringi dengan rasa terima kasih saya, karena saudara telah bersedia menerima tanggung jawab di masa yang sangat sulit,” ujar Muzamil.
Di hadapan para undangan, Muzamil berbicara lugas dan apa adanya. Menurutnya, memimpin perusahaan daerah saat berada di puncak kejayaan adalah sebuah kebanggaan. Namun, bersedia mengambil kendali ketika perusahaan tengah tertatih dan merugi adalah sebuah pengorbanan—bahkan bentuk nyata kecintaan kepada daerah.
Ia tidak menutup mata terhadap kondisi yang tengah dihadapi PT Bumi Meranti. Muzamil mengibaratkan BUMD tersebut sebagai sebuah kapal yang sedang bocor di tengah badai. Mesin bermasalah, arah belum pasti, dan kondisi keuangan yang jauh dari kata sehat.
Kondisi itu, kata Muzamil, tidak terlepas dari kepengurusan sebelumnya yang belum mampu memberikan keuntungan bagi daerah. Modal yang telah digelontorkan pemerintah daerah pun belum berhasil dikembalikan, apalagi menghasilkan laba.
Atas dasar itu, Pemerintah Kabupaten Kepulauan Meranti secara terbuka menyatakan tidak lagi memberikan penyertaan modal kepada BUMD tersebut. Keputusan itu bukan untuk melemahkan, melainkan menjadi penanda bahwa perubahan harus dimulai dari pembenahan internal dan tata kelola yang lebih bertanggung jawab.
“Saya sangat menghargai keberanian saudara. Kita sedang tidak baik-baik saja. Kapal BUMD kita sedang berada di tengah badai, mesinnya sedang bermasalah, dan secara finansial kita sedang bocor dan merugi,” tegasnya.
Muzamil mengajak seluruh jajaran untuk berhenti sejenak dari narasi keberhasilan yang semu. Menurutnya, menerima kenyataan pahit adalah langkah pertama menuju pemulihan.
“Saya ingin kita berhenti sejenak dari segala retorika kesuksesan yang semu. Mari kita terima kenyataan pahit ini bersama-sama sebagai langkah pertama untuk sembuh,” tukasnya.
Nada sambutan itu menjadi penanda bahwa perjalanan ke depan tidak akan mudah. Namun, dari kejujuran dan keberanian mengakui masalah itulah, harapan untuk membangun kembali PT Bumi Meranti secara lebih sehat dan berkelanjutan mulai ditanamkan.
Dalam lanjutan sambutannya, Wakil Bupati Kepulauan Meranti Muzamil Baharuddin menegaskan bahwa tantangan yang akan dihadapi jajaran Direksi PT Bumi Meranti ke depan tidaklah ringan. Justru sebaliknya, amanah itu menuntut keberanian, kejernihan berpikir, dan sikap realistis di tengah kondisi perusahaan yang sedang terpuruk.
Muzamil meminta para Direksi agar tidak larut dalam euforia rencana-rencana besar yang tampak menjanjikan di atas kertas, namun berisiko mengabaikan bisnis inti perusahaan yang justru menjadi penopang utama keberlangsungan BUMD.
“Tugas saudara ke depan sangat berat. Saya minta saudara untuk bersikap realistis dan jangan terbuai oleh proyek-proyek besar yang semu, sementara bisnis utama atau core business kita justru terbengkalai. Fokuslah pada apa yang ada di depan mata, perbaiki yang rusak. Kita tidak butuh janji muluk, kita hanya butuh keuntungan yang nyata, meski dimulai dari langkah-langkah kecil,” ungkapnya.
Dengan nada yang lebih tegas dan terasa perih, Muzamil kembali mengingatkan bahwa kehadiran jajaran Direksi bukanlah untuk membangun citra atau sekadar terlihat hebat di hadapan publik. Menurutnya, tugas utama mereka jauh lebih mendasar yakni menyelamatkan perusahaan daerah yang sedang “bocor”.
“Saudara hadir bukan untuk memoles citra agar terlihat hebat, tapi untuk menambal kebocoran dan memastikan perusahaan ini bisa bernapas kembali. Saudara harus berani memangkas apa yang tidak perlu dan memperkuat apa yang menjadi urat nadi bisnis. Jangan sampai kegagalan yang sama terulang hanya karena terlalu gengsi untuk mengakui keterbatasan,” tegas Muzamil.
Tak berhenti di situ, Muzamil juga menekankan pentingnya kerja sama dan pengendalian ego di antara para Direksi. Ia mengingatkan bahwa di tengah badai, sebuah kapal tidak akan selamat hanya karena kehebatan seorang nakhoda, melainkan karena soliditas seluruh awak kapal.
“Saya juga ingin mengingatkan satu hal. Di tengah badai, sebuah kapal tidak akan selamat karena hebatnya nakhoda sendirian, melainkan karena setiap awak kapal tahu perannya dan saling menjaga. Dalam kondisi saat ini, tidak boleh ada ego atau merasa diri paling hebat,” ujarnya.
Ia mendorong agar budaya kerja yang jujur, terbuka, dan saling menguatkan dapat dibangun sejak awal kepemimpinan. Menurutnya, keberhasilan harus dirayakan bersama, sementara kegagalan harus menjadi bahan evaluasi bersama—bukan saling menyalahkan.
“Bangun budaya kerja yang jujur dan terbuka, di mana keberhasilan adalah milik bersama dan kegagalan adalah evaluasi bersama,” pungkasnya.
Pesan itu menjadi penutup yang kuat bahwa menyelamatkan PT Bumi Meranti bukan tentang siapa yang paling menonjol, melainkan siapa yang paling siap bekerja dalam diam, konsisten, dan bertanggung jawab demi masa depan perusahaan dan daerah.
Di hadapan jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), Organisasi Perangkat Daerah, unsur perbankan, hingga pelaku dunia usaha, Muzamil menegaskan bahwa mereka bukan sekadar tamu undangan dalam prosesi pelantikan. Bagi dirinya, seluruh elemen tersebut adalah kekuatan utama dalam upaya menyelamatkan dan membangkitkan BUMD PT Bumi Meranti.
Muzamil secara terbuka memohon dukungan dan sinergi dari seluruh pihak terkait. Ia menekankan bahwa upaya perbaikan tidak mungkin berjalan sendiri, melainkan harus dilakukan melalui kolaborasi yang sehat dan pengawasan yang membangun.
“Bantulah kami untuk menjaga BUMD ini melalui pengawasan yang konstruktif dan kolaborasi yang profesional. Beri kami kesempatan dan kepercayaan kembali untuk membuktikan bahwa dengan semangat baru, BUMD kita layak menjadi mitra strategis dalam membangun ekonomi daerah,” ucapnya.
Tak hanya berbicara soal manajemen dan tata kelola, Muzamil juga menyentuh sisi kemanusiaan para pejabat yang baru dilantik. Ia mengingatkan bahwa di balik jabatan dan tanggung jawab besar, ada keluarga yang menjadi tempat pulang paling teduh saat lelah dan tekanan datang bertubi-tubi.
Ia meminta agar rumah dijadikan pelabuhan yang menenangkan, sekaligus ruang penguat nilai dan integritas. Dengan nada jujur, Muzamil mengakui bahwa dalam kondisi perusahaan yang sedang prihatin, godaan kerap hadir dalam berbagai bentuk.
Untuk itu, ia mengingatkan pentingnya peran pasangan dan keluarga sebagai penjaga moral terdekat—orang pertama yang berani mengingatkan ketika langkah mulai menyimpang.
“Jagalah integritas pasangan. Dalam kondisi prihatin seperti ini, godaan sering kali datang. Jadilah orang pertama yang saling mengingatkan agar tetap tegak lurus pada aturan, sehingga prestasi yang diraih benar-benar membawa keberkahan bagi keluarga dan masyarakat,” tuturnya.
Menutup sambutannya, Muzamil menegaskan kembali makna dari prosesi pelantikan yang baru saja berlangsung. Menurutnya, momentum tersebut bukan tentang siapa yang menduduki kursi jabatan, melainkan tentang siapa yang bersedia bekerja keras dan berkeringat untuk memperbaiki keadaan.
“Pelantikan hari ini bukan tentang siapa yang duduk di kursi jabatan, tapi tentang siapa yang mau berkeringat untuk memperbaiki keadaan. Saya percaya pada kemampuan Saudara. Selamat bekerja,” katanya.
Muzamil juga mengingatkan bahwa seluruh langkah Direksi ke depan tidak hanya didampingi, tetapi juga diawasi oleh pemerintah dan masyarakat.
“Rakyat sedang menonton, dan kami akan mendampingi serta mengawasi setiap langkah Saudara. Mari kita buktikan bahwa di bawah kepemimpinan yang jujur dan realistis, BUMD ini bisa bangkit kembali,” pungkasnya.
Pesan itu menutup rangkaian pelantikan dengan satu penegasandenga bahwa kebangkitan PT Bumi Meranti bukan sekadar target, melainkan tanggung jawab moral yang harus dijalankan dengan kerja keras, kejujuran, dan keberanian untuk berubah. (R-01)
TOPIK TERKAIT
BERITA TERKAIT
BRK Syariah Capem Baserah Resmi Pindah ke Gedung Baru yang Lebih Luas dan Megah
RiauAkses.Com, Kuansing - PT Bank Riau Kepri Syariah (BRK Syariah) Cabang Pembantu (Capem) Baserah,
Di Rumah Dinas, Wako Agung Saksikan Khitan Massal 165 Anak Pekanbaru
RiauAkses.Com, Pekanbaru - Rumah dinas Wali Kota Pekanbaru berubah menjadi klinik Khitan pada
Wako Agung Hadiahi Rp 100 Juta Dua Atlet Pekanbaru Peraih Medali SEA Games Thailand 2025
RiauAkses.Com, Pekanbaru - Kontingen Indonesia berhasil menjadi urutan kedua dalam helat SEA
Elevasi Waduk PLTA Koto Panjang Naik Tipis 3 Sentimeter Pagi Ini
RiauAkses.com, Kampar – Kondisi Waduk PLTA Koto Panjang di Kabupaten Kampar, Riau, terpantau
Sekretariat Pemuda Pancasila Kepulauan Meranti Diresmikan, Satu-satunya Kantor MPC Permanen di Riau
RiauAkses.com, Kepulauan Meranti - Sekretariat Majelis Pimpinan Cabang (MPC) Pemuda Pancasila
Komentar Via Facebook :