Home / Riau /
Tak Tinggalkan Tugas, Camat Juwita Ratna Sambil Gendong Bayi Saat Tinjau Banjir di Selatpanjang
Sosok Camat Tebingtinggi, Juwita Ratna Sari, saat turun langsung meninjau lokasi banjir sambil menggendong bayinya. Foto: SM News
RiauAkses.com, Kepulauan Meranti - Hujan deras yang mengguyur tanpa henti selama hampir lima jam membuat Kota Selatpanjang, Kecamatan Tebingtinggi, kembali dikepung banjir. Ibukota Kabupaten Kepulauan Meranti itu seolah tak mampu menahan luapan air yang terus meningkat sejak tengah malam hingga siang hari, memaksa genangan merambah ke sejumlah ruas jalan dan permukiman warga.
Curah hujan yang tinggi menyebabkan volume air di daratan naik drastis, Senin (15/12/2025). Air hujan tidak terserap sempurna ke dalam tanah dan gagal mengalir lancar ke sistem drainase. Kondisi ini diperparah oleh tumpukan sampah yang menyumbat saluran air, sehingga luapan tak terhindarkan dan menggenangi kawasan sekitar.
Sejumlah jalan utama yang selama ini dikenal sebagai langganan banjir kembali terendam. Diantaranya Jalan Imam Bonjol, Kartini, Teuku Umar, Jalan Siak hingga Jalan Banglas menjadi saksi bagaimana air menguasai badan jalan, memperlambat arus lalu lintas dan mengganggu aktivitas masyarakat.
Di beberapa titik, kendaraan terpaksa melaju pelan, sementara warga memilih menepi menunggu air surut. Bagi masyarakat Selatpanjang, banjir bukan lagi peristiwa asing, melainkan persoalan berulang yang selalu muncul setiap intensitas hujan meningkat.
Menanggapi kondisi tersebut, Bupati Kepulauan Meranti AKBP (Purn) H. Asmar menegaskan pentingnya peran camat sebagai garda terdepan dalam menjaga keamanan dan kondusivitas wilayah. Ia menilai camat memiliki posisi strategis dalam merespons cepat setiap kondisi darurat yang terjadi di kecamatan masing-masing.
Menurut Asmar, penanganan banjir tidak bisa dilakukan secara parsial. Diperlukan koordinasi lintas sektor yang solid agar pengamanan dan penanganan dampak banjir dapat berjalan maksimal, khususnya di wilayah Kecamatan Tebingtinggi sebagai pusat pemerintahan dan aktivitas masyarakat.
Ia juga mengingatkan agar seluruh unsur terkait, mulai dari perangkat kecamatan, kelurahan hingga instansi teknis, dapat saling bersinergi dalam mengantisipasi potensi risiko lanjutan akibat banjir, termasuk gangguan lalu lintas, keselamatan warga, dan kesehatan lingkungan.
Banjir yang kembali melanda Kota Sagu ini menjadi pengingat bahwa persoalan drainase, kebersihan lingkungan, dan kesiapsiagaan aparat masih menjadi pekerjaan rumah bersama. Di tengah derasnya hujan dan genangan air, harapan masyarakat pun menggantung pada langkah cepat dan nyata agar Selatpanjang tak lagi sekadar bersabar setiap kali hujan turun.
Di tengah genangan air yang masih menyelimuti sejumlah ruas jalan di Kota Selatpanjang, sosok Camat Tebingtinggi, Juwita Ratna Sari, tampak tak kehilangan semangat. Ia turun langsung meninjau lokasi banjir bersama pihak terkait, menyapa warga dan pengguna jalan yang terdampak, memastikan kondisi tetap terkendali di tengah situasi yang tidak mudah.
Baru sebulan lebih dilantik sebagai Camat Tebingtinggi pada 12 November 2025, Ratna sejatinya bukan wajah baru bagi masyarakat ibukota kabupaten. Ia pernah mengemban amanah yang sama pada tahun 2021, membuatnya memahami betul karakter wilayah, persoalan lingkungan, serta dinamika sosial masyarakat Selatpanjang.
Meski seorang perempuan, ketegasan dan keberaniannya sudah lama teruji. Saat menjabat sebagai Camat Rangsang Barat, Ratna pernah menerobos masuk ke kawasan hutan, berjibaku bersama tim memadamkan kebakaran lahan. Ketika menjadi Lurah Selatpanjang Barat, ia turun langsung ke sungai, membersihkan tumpukan sampah demi menjaga lingkungan tetap bersih.
Namun pemandangan kali ini menghadirkan sisi yang berbeda sekaligus menggetarkan. Di tengah peninjauan banjir dan aktivitas pelayanan, Ratna terlihat menggendong anaknya yang masih balita. Dengan satu tangan ia menyapa warga, dengan tangan lainnya ia menyuapi sang buah hati susu formula menggunakan botol.
Sebuah potret sederhana, namun sarat makna. Di saat yang sama, Ratna menjalani dua peran besar dalam hidupnya yakni sebagai seorang ibu dan sebagai pemimpin wilayah. Keduanya dijalani tanpa canggung, tanpa keluhan, dan tanpa meninggalkan tanggung jawab.
Menurut Ratna, langkah cepat yang dilakukan merupakan tindak lanjut dari instruksi langsung Bupati Kepulauan Meranti agar seluruh camat dan lurah siaga menghadapi kondisi cuaca ekstrem dan dampak banjir yang terjadi.
“Kami, camat dan lurah, diinstruksikan oleh Bupati agar siaga dengan kondisi saat ini. Kami sudah berkoordinasi dengan Pol PP Damkar dan Perkimtan-LH untuk meminta bantuan membersihkan gorong-gorong jalan yang tersumbat oleh sampah,” ujar Ratna.
Ia menegaskan, persoalan banjir tidak bisa diselesaikan hanya dengan respons sesaat. Dibutuhkan langkah berkelanjutan, terutama dalam menjaga kebersihan saluran air agar tetap berfungsi optimal.
Ratna pun mengimbau agar pembersihan parit dan gorong-gorong dilakukan secara rutin dan melibatkan seluruh unsur masyarakat. Gotong royong, menurutnya, menjadi kunci dalam meminimalisir banjir yang kerap melanda kota.
“Bersama lurah, kades, RT dan RW, serta dengan dukungan dinas terkait, akan kita aktifkan kembali gotong royong. Fokus kita pembersihan gorong-gorong dan parit, minimal sebagai upaya untuk mengurangi banjir besar akibat hujan di Kota Selatpanjang ini,” tukasnya.
Di tengah air yang belum sepenuhnya surut, langkah Ratna menyiratkan pesan kuat bahwa kepemimpinan bukan hanya soal jabatan, melainkan kehadiran. Dan di antara tugas negara serta tanggung jawab keluarga, ia memilih menjalani keduanya dengan sepenuh hati. (R-01)
TOPIK TERKAIT
BERITA TERKAIT
Gerbong Mutasi Bergerak, Polres Kepulauan Meranti Segarkan Jajaran Perwira, AKBP Aldi Harapkan Polisi Dicintai Masyarakat
RiauAkses.com, Kepulauan Meranti - Suasana penyegaran organisasi kembali terasa di tubuh PolresAntisipasi Banjir, Pemko Pekanbaru Intensifkan Normalisasi Drainase dan Anak Sungai
RiauAkses.com, Pekanbaru – Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru bergerak cepat menanggapiDi Tengah Recovery Tower PLN, Srikandi dan PIKK Hadirkan Aksi Kemanusiaan untuk Warga Sungai Liput Aceh Tamiang
RiauAkses.com, Aceh Tamiang — Persatuan Istri Karyawan dan Karyawati (PIKK) PLN bersama45 Calon Pejabat Eselon II Pemprov Riau Dinyatakan Sehat Jasmani, Rohani, dan Bebas Narkoba
RiauAkses.com, Pekanbaru - Sebanyak 45 peserta yang dinyatakan lolos seleksi terbukaSiaga Bencana Hidrometeorologi Ditetapkan, Meranti Antisipasi Cuaca Ekstrem dan Banjir Rob
RiauAkses.com, Kepulauan Meranti – Pemerintah Kabupaten Kepulauan Meranti secara resmi







Komentar Via Facebook :