Home / Riau /
Transformasi Pendidikan: Pemkab Kepulauan Meranti Bersiap Ambil Alih dan Kendalikan Pengelolaan AMIK Selatpanjang
Akademi Manajemen Informatika Komputer (AMIK) Selatpanjang menggelar Sidang Senat Terbuka Wisuda ke-XVII Diploma III Program Studi Manajemen Informatika. Foto: SM News
RiauAkses.com, Kepulauan Meranti - Suasana hangat namun penuh khidmat menyelimuti Ballroom Hotel Grand Meranti, Selatpanjang, Selasa (9/12/2025). Di ruangan itulah, Akademi Manajemen Informatika Komputer (AMIK) Selatpanjang menggelar Sidang Senat Terbuka Wisuda ke-XVII Diploma III Program Studi Manajemen Informatika—sebuah momen yang selalu dinantikan, tak hanya oleh para mahasiswa, tetapi juga keluarga serta civitas akademika.
Tahun ini, wisuda terasa berbeda. Bukan karena kemeriahan acara, melainkan karena jumlah wisudawan yang sangat sedikit. Hanya 21 orang yang resmi dikukuhkan sebagai lulusan AMIK Selatpanjang. Dari jumlah itu, 11 wisudawan meraih predikat cumlaude, dan satu di antaranya menjadi lulusan pemuncak. Meski sedikit, prestasi mereka justru menjadi peneguh bahwa kualitas tidak selalu ditentukan oleh kuantitas.
Dan meski jumlah wisudawan tahun ini tak sebanyak biasanya, semangat yang hadir dalam ruangan itu justru menunjukkan bahwa masa depan Kepulauan Meranti tetap terang dan ditopang oleh generasi muda yang siap berkarya.
Di tengah rangkaian prosesi, hadir Bupati Kepulauan Meranti AKBP (Purn) H. Asmar. Sosok yang selama ini dikenal dekat dengan dunia pendidikan itu tampak menyimak setiap detail acara, sesekali tersenyum bangga melihat para mahasiswa yang siap melangkah ke tahap kehidupan berikutnya.
Dalam sambutannya, Bupati Asmar menyampaikan ucapan selamat kepada seluruh wisudawan dan wisudawati. Baginya, momen ini bukan sekadar seremoni kelulusan, tetapi sebuah tonggak lahirnya generasi intelektual baru di Kepulauan Meranti.
“Pelaksanaan wisuda ini menambah jumlah para cendekia di Meranti. Saya berharap para cendekia jebolan AMIK Selatpanjang ini dapat memberikan perubahan sosial di tengah masyarakat, serta memberikan kontribusi positif bagi kemajuan Meranti di masa yang akan datang,” ujar Bupati Asmar, disambut tepuk tangan hadirin.
Di balik senyum para lulusan, terpancar harapan besar, baik dari diri mereka maupun dari daerah yang menunggu kontribusi nyata. Dengan bekal ilmu manajemen informatika, mereka diharapkan mampu mendorong transformasi digital, inovasi teknologi, dan perubahan sosial yang lebih baik di Kepulauan Meranti.
Di hadapan para wisudawan yang duduk berjejer rapi dengan toga kebanggaan, Bupati Kepulauan Meranti AKBP (Purn) H. Asmar kembali menegaskan pentingnya peran generasi muda terdidik dalam membangun daerah. Suaranya tenang namun penuh penekanan, seolah ingin memastikan setiap pesan yang ia sampaikan tertanam kuat di benak para lulusan AMIK Selatpanjang.
Menurut Bupati Asmar, bertambahnya jumlah sarjana di Kepulauan Meranti menjadi kebanggaan tersendiri sekaligus sebuah tantangan bagi pemerintah daerah. Lapangan kerja yang tersedia memang tidak selalu mampu menampung seluruh lulusan setiap tahun, sebuah realitas yang harus dihadapi bersama.
Namun di tengah tantangan itu, Asmar mengajak para cendekia muda untuk tidak semata-mata bergantung pada peluang kerja formal.
“Idealnya seorang sarjana tidak hanya bergantung mencari pekerjaan. Tetapi harus mampu menciptakan lapangan pekerjaan baru," ujarnya.
Ia menekankan bahwa kemampuan menciptakan peluang adalah kunci agar para lulusan tidak hanya menjadi pencari kerja, tetapi juga pelopor usaha yang mampu membuka kesempatan bagi orang lain. Untuk menuju ke sana, kata Asmar, ilmu yang diperoleh selama duduk di bangku kuliah hanyalah permulaan.
“Jangan merasa puas dengan ilmu yang dimiliki. Terus lakukan pelatihan untuk mengembangkan pengetahuan dan keterampilan,” pesannya. Menurutnya, pengembangan diri adalah bagian penting dari perjalanan seorang sarjana agar tetap relevan dan siap menghadapi persaingan yang semakin ketat.
Dalam konteks membangun Kabupaten Kepulauan Meranti yang Unggul, Agamis, dan Sejahtera, Asmar menegaskan bahwa peran sarjana sangat vital. Mereka diharapkan menjadi katalis dalam meningkatkan kualitas pendidikan, mendorong inovasi teknologi, dan memberikan kontribusi nyata pada pembangunan daerah.
“Tantangan ke depan telah menunggu. Jangan jadikan tantangan itu sebagai hambatan, tetapi sebagai peluang untuk berkarya,” tutupnya, disambut anggukan para wisudawan yang hari itu memasuki babak baru dalam hidup mereka.
Di ruangan wisuda yang dipenuhi haru dan kebanggaan, Bupati Kepulauan Meranti AKBP (Purn) H. Asmar menyampaikan sebuah pengumuman yang langsung menjadi sorotan. Dengan suara mantap dan penuh keyakinan, ia memaparkan rencana strategis yang akan mengubah arah perjalanan pendidikan tinggi di Kepulauan Meranti.
Asmar menegaskan bahwa AMIK Selatpanjang bukan lagi sekadar kampus swasta kecil yang melahirkan tenaga teknis, melainkan telah menjadi aset berharga daerah yang terbukti konsisten mencetak generasi melek teknologi. Di tengah perkembangan digital yang melaju pesat, potensi itu tidak boleh dibiarkan berjalan sendirian.
“Selama ini, AMIK Selatpanjang sudah menjadi aset yang sangat berharga bagi daerah. Kita melihat potensi besar di sini untuk mencetak lebih banyak ahli digital. Oleh karena itu, Pemerintah Daerah telah mengambil keputusan besar yakni akan mengelola AMIK secara penuh dan mengubahnya menjadi institusi pendidikan tinggi milik daerah," ujar Asmar.
Pernyataan itu sontak membuat suasana ruangan berubah—para dosen saling berpandangan, para wisudawan terlihat memperhatikan lebih serius, sementara undangan lainnya tampak mengangguk setuju. Bupati menjelaskan bahwa keputusan ini bukan langkah gegabah, melainkan hasil kajian panjang dan sesuai aturan perundang-undangan, mulai dari UU Pendidikan hingga regulasi tentang Pemerintah Daerah.
“Kami akan mengikuti semua prosedur resmi dan berkoordinasi dengan kementerian terkait. AMIK akan menjadi Perguruan Tinggi Daerah yang lebih kuat, lebih terjamin, dan lebih bermanfaat bagi masyarakat,” ujarnya lagi.
Namun Asmar juga tidak menutup mata—perubahan besar tidak lahir dalam semalam. Diperlukan persiapan matang dari berbagai sisi seperti administrasi, kelembagaan, sarana prasarana, hingga penguatan SDM. Karena itu ia meminta dukungan penuh, terutama dari pihak yayasan dan seluruh jajaran civitas akademika AMIK Selatpanjang.
“Proses ini akan memerlukan waktu yang panjang. Untuk itu saya berharap pengurus AMIK tetap semangat menjalankan tugas seperti biasa. Mohon doa restu agar langkah strategis ini membawa Meranti menuju era digital yang lebih maju,” kata Asmar menutup sambutannya.
Di tengah tepuk tangan para hadirin, terasa jelas bahwa wisuda ini bukan hanya momentum perayaan kelulusan tetapi juga titik awal transformasi besar bagi wajah pendidikan tinggi di Kepulauan Meranti. Sebuah mimpi baru yang mulai dirajut hari itu yakni menjadikan Kepulauan Meranti pusat lahirnya talenta digital di perbatasan negeri.
Di hadapan para wisudawan yang duduk rapi dengan balutan toga, Direktur AMIK Selatpanjang, Zulfikri, M.Kom, di depan mikrofon dengan ekspresi tenang namun penuh kesungguhan. Suaranya mengalun jelas, memecah keheningan yang sesekali diselingi haru dari orang tua yang hadir.
Ia memulai dengan menjelaskan sesuatu yang selama ini menjadi pertanyaan banyak pihak: mengapa jumlah wisudawan tahun ini hanya 21 orang?
“AMIK saat ini sedang berada dalam masa transisi perubahan status. Tahun lalu sempat disampaikan bahwa wisuda itu akan menjadi yang terakhir, bukan karena kampus tutup, tetapi karena kami sedang mengurus perubahan status dari D3 menuju jenjang S1,”
ujar Zulfikri.
Zulfikri mengungkapkan, proses transisi tersebut tidak mudah. Ada dinamika administrasi yang harus disesuaikan, termasuk tarik-menarik kewenangan. Ia menyampaikan bahwa kementerian sempat mengarahkan pengelolaan izin ke Kabupaten Bengkalis, namun LLDIKTI bersikeras bahwa AMIK harus tetap berada di Kepulauan Meranti.
“Ini menjadi tanggung jawab kita semua. Bukan hanya pemerintah daerah, tetapi seluruh masyarakat Meranti, agar sumber daya manusia yang berkualitas tetap bisa lahir di Kepulauan Meranti,” tegasnya.
Dalam penjelasan yang lebih mendalam, Zulfikri menyebutkan bahwa selama ini AMIK dikelola oleh yayasan berbasis Bengkalis. Namun kini, seluruh pengelolaan telah diserahkan kembali kepada Pemerintah Kabupaten Kepulauan Meranti—sebuah langkah yang diyakini akan membuka babak baru bagi pendidikan teknologi di daerah perbatasan itu.
“Kami berharap Pemkab Kepulauan Meranti dapat mengambil alih penuh pengelolaan kampus ini. Kami juga mengusulkan agar AMIK ditingkatkan menjadi Sekolah Tinggi Ilmu Komputer (STIKOM), sehingga prodi naik dari D3 menjadi S1,” jelasnya disambut anggukan para hadirin.
Namun pesan terpenting Zulfikri hari itu bukan sekadar tentang perubahan status kampus. Ia menatap para wisudawan dengan penuh makna—seolah ingin menitipkan bekal terakhir sebelum mereka melangkah ke dunia kerja yang penuh tantangan.
“Kedepannya, kalian harus kreatif dan inovatif. Saingan kalian bukan lagi manusia, tetapi AI. Tanpa kreativitas dan inovasi, kalian akan tertinggal bahkan tergantikan," ujarnya.
Ia menekankan pentingnya visi hidup yang jelas.
“Harus visioner. Tentukan arah kalian, antara kerja, bisnis, atau melanjutkan studi. Jika ada peta, kalian tidak akan melenceng,” pesannya, disampaikan dengan nada lembut namun penuh kekuatan.
Suasana wisuda yang semula hanya berisi perayaan kelulusan berubah menjadi ruang refleksi—ruang di mana para wisudawan diajak melihat masa depan yang terus berubah, namun tetap penuh peluang bagi mereka yang berani berinovasi.
Di tengah langkah besar pemerintah mengambil alih AMIK dan impian kampus menjadi STIKOM, ucapan Zulfikri hari itu tampak menjadi penanda bahwa perubahan bukan sekadar kebijakan struktural, tetapi juga perubahan cara pandang generasi muda Meranti terhadap masa depannya. (R-01)
TOPIK TERKAIT
BERITA TERKAIT
Temui Gubernur Aceh, Wako Agung Serahkan Bantuan Kemanusiaan Untuk Korban Bencana
RiauAkses.com, Pekanbaru - Gubernur Aceh, Muzakir Manaf menerima langsung kunjungan Wali KotaJejak Panjang Pengungkapan Kasus TPPO di Kepulauan Meranti: Janji Upah di Negeri Seberang, Berakhir Jadi Perangkap
RiauAkses.com, Kepulauan Meranti - Polres Kepulauan Meranti melalui Satuan Reserse Kriminal kembaliResmi Diumumkan! 15 Jabatan Eselon II Pemprov Riau Kantongi Tiga Besar Hasil Asesmen Pansel
RiauAkses.com, Pekanbaru - Tim panitia seleksi (Pansel) mengumumkan hasil seleksi terbuka (Asesmen)Agam Kembali Menyala, Sistem Kelistrikan Sumbar Pulih 100% Pascabencana
RiauAkses.com, Agam — PT PLN (Persero) berhasil memulihkan sistem kelistrikan Sumatra BaratGandeng Kodam XIX/Tuanku Tambusai, Apkasindo Riau Kirim Bantuan untuk Korban Banjir Bandang Sumatera
RiauAkses.com, Pekanbaru - Para petani kelapa sawit yang tergabung dalam Asosiasi Petani Kelapa







Komentar Via Facebook :