Home / Riau /
Tiga Unit Rumah di Selatpanjang Terbakar, Api Diduga Berasal dari Lilin di Rumah Lansia
Kebakaran rumah warga di Selatpanjang. Foto : RiauAkses
RiauAkses.Com, Selatpanjang - Di tengah gelapnya malam di Selatpanjang Kota, suara teriakan minta tolong memecah keheningan. Sabtu (29/11/2025) sekitar pukul 23.30 WIB, kepanikan menyelimuti warga Jalan Diponegoro Gang Cempaka, RT 01 RW 08, Kecamatan Tebingtinggi, setelah kobaran api tiba-tiba melahap rumah warga yang saling berhimpitan. Dalam waktu singkat, jilatan api membesar, menelan tiga unit rumah di kawasan padat penduduk itu.
Di antara warga yang tersentak bangun adalah Noli Sugiharto, anggota DPRD Kepulauan Meranti. Ia terjaga dari tidurnya setelah mendengar teriakan yang menggetarkan. Tanpa sempat memakai alas kaki, Noli bergegas keluar rumah yang hanya berjarak sekitar 20 meter dari lokasi kejadian. Dari depan rumah, ia melihat api sudah membubung tinggi, membuat suasana malam berubah menjadi merah menyala.
Dengan sigap ia langsung berhamburan keluar rumah untuk memberikan pertolongan, dan menelpon pihak Pemadam Kebakaran (Damkar). Karena tidak ada jawaban, sejurusan kemudian langsung mengendarai sepeda motor menuju Pos Damkar yang berada di Jalan Merdeka Selatpanjang.
“Saya mendengar ada suara minta tolong. Begitu keluar, api sudah besar. Saya langsung telepon Damkar, tapi tak ada jawaban. Akhirnya saya ambil motor dan meluncur ke pos Damkar tanpa pakai sandal,” tutur Noli, mengingat momen penuh kegentaran itu.
Respons cepat petugas pemadam kebakaran menjadi titik krusial malam itu. Begitu laporan diterima langsung di pos, tim Damkar bergerak menuju lokasi untuk memadamkan api yang mengancam merembet ke rumah lain. Berkat kesigapan itu, kebakaran yang berpotensi menjadi bencana besar berhasil dikendalikan.
“Alhamdulillah, api tidak meluas. Hanya tiga rumah yang terbakar karena Damkar cepat turun,” ujar Noli dengan nada lega. Ia menambahkan, salah satu rumah yang hanya terbakar pada bagian dapur dihuni oleh seorang warga yang mengalami kelumpuhan, namun beruntung masih bisa diselamatkan.
Meski api telah padam, garis hitam hangus yang tersisa menjadi saksi betapa rapuhnya malam itu. Namun di balik peristiwa kelam tersebut, terlihat pula kilatan solidaritas. Dimana ada warga yang saling membantu, dan petugas damkar yang berjuang melawan waktu.
Api yang membumbung di langit Selatpanjang akhirnya dapat dijinakkan setelah perjuangan panjang petugas pemadam kebakaran. Kepala Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran (Satpol PP-Damkar) Kabupaten Kepulauan Meranti, Wan Zulkifli, saat dikonfirmasi, menceritakan bagaimana timnya bekerja tanpa henti selama empat jam untuk memastikan kobaran api benar-benar padam di Jalan Diponegoro Gang Cempaka.
Begitu laporan masuk pada pukul 23.30 WIB, Regu I Damkar yang sedang bertugas langsung bergerak menuju lokasi. Dua unit armada pemadam dikerahkan, menyibak malam yang riuh oleh kepanikan warga. Saat tiba di lokasi, api sudah melahap bangunan yang saling berhimpitan, membuat proses pemadaman harus dilakukan dengan hati-hati agar tidak merembet ke rumah lain.
“Proses pemadaman berlangsung sekitar empat jam. Api berhasil kami jinakkan pada pukul 03.30 WIB,” jelas Wan Zulkifli. Menurutnya, medan yang padat bangunan, tiupan angin, serta kondisi rumah yang terbuat dari material mudah terbakar membuat upaya pemadaman memerlukan konsentrasi penuh.
Tidak hanya mengandalkan dua armada pemadam, berbagai perlengkapan turut dikerahkan malam itu. Satu unit mobil operasional Satpol, satu unit ministrex, 10 roll fire hose 1½, lima roll fire hose 2½, tiga nozzle 1½, serta dua unit Y Connection 1½ menjadi peralatan penting yang membantu proses pemadaman di gang sempit yang dipenuhi warga panik.
Setelah api benar-benar padam dan area dinyatakan aman, seluruh armada dan petugas kembali ke mako Satpol PP dan Damkar dalam kondisi terkendali dan siap siaga untuk tugas berikutnya.
Upaya panjang itu bukan sekadar memadamkan api, tetapi juga menyelamatkan rumah-rumah lain dari ancaman musnah. Dalam gelapnya malam, kerja cepat dan terukur para petugas menjadi cahaya harapan bagi warga yang nyaris kehilangan segalanya.
Kapolres Kepulauan Meranti, AKBP Aldi Alfa Faroqi SH SIK MH, melalui Kapolsek Tebingtinggi Iptu Daniel Bakara, membenarkan kejadian tragis tersebut. Tiga unit rumah—dua rumah petak dan satu rumah bulatan—hangus terbakar. Ketiganya merupakan milik satu orang bernama Sukui, yang diketahui saat ini tinggal di Kota Batam.
Dari seluruh bangunan itu, hanya satu rumah yang dihuni yakni rumah di bagian tengah, tempat seorang lansia warga Tionghoa bernama Sute berdiam seorang diri. Dua rumah di kiri dan kanannya kosong, gelap, tanpa penerangan—dan malam itu, heningnya berubah menjadi kobaran yang melumat habis.
Menurut keterangan tetangga yang berada persis di depan lokasi, Samdi (46) dan Marlia (59), kobaran api pertama kali terlihat dari rumah tengah tersebut. Mereka tak mengetahui pasti penyebabnya, namun dugaan kuat mengarah pada api dari lilin. Para tetangga menyebut, Sute kerap menyalakan lilin sebagai penerangan sebelum tidur.
Saat api mulai membesar, Sute yang sudah renta dan mengalami sakit kaki hanya mampu menopang tubuhnya dengan tongkat. Dalam kepanikan dan asap pekat yang mengepul, ia berusaha keluar dari rumahnya. Angin malam yang cukup kencang memperburuk keadaan. Rumah berbahan papan itu mudah sekali terbakar, membuat api cepat merambat ke sisi kanan dan kiri hingga melahap ketiga bangunan.
Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam musibah itu. Sute berhasil keluar tepat waktu, meski terpincang-pincang dan dalam kondisi lemah.
Pihak Kepolisian, Damkar, dan masyarakat setempat bahu membahu membantu pemadaman serta mengevakuasi barang-barang yang masih mungkin diselamatkan. Setelah api berhasil dipadamkan, petugas memasang garis polisi dan mengamankan sejumlah barang bukti untuk penyelidikan lebih lanjut. Sementara itu, total kerugian masih dalam proses penafsiran.
Di balik abu dan puing yang tersisa, satu hal tetap nyata. Malam itu, keberuntungan masih berpihak pada seorang lansia yang hanya berteman lilin dalam gelap. (R-04)
TOPIK TERKAIT
BERITA TERKAIT
Daftar Lengkap Ketua PAN Kabupaten/Kota se-Riau Hasil Musda Serentak 2025, Minus DPD Siak dan Pekanbaru
RiauAkses.Com, Riau - Musyawarah Daerah (Musda) Serentak Partai Amanat Nasional (PAN)Darsini Dorong Pelestarian Budaya Lewat Turnamen Gasing se-Provinsi Riau
RiauAkses.com, Kepulauan Meranti - Gasing bukan sekadar permainan tradisional. Ia adalah denyutDitugaskan Periksa Tersangka di Lapas Padang, Anggota Polda Riau Brigadir Tri Irwansyah Tewas Tertimpa Longsor
RiauAkses.com, Pekanbaru - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memberikan kenaikan pangkatPolda Riau Kerahkan 290 Personel Bantu Pemulihan Bencana di Sumbar
RiauAkses.com, Pekanbaru - Sebanyak 290 personel terdiri dari personel Brimob dan SamaptaLampu Stadion Kaharuddin Nasution Belum Penuhi Standar VAR, PSPS Lakukan Peningkatan LUX
RiauAkses.com, Pekanbaru - PSPS Pekanbaru terus mempercepat proses peningkatan fasilitas







Komentar Via Facebook :