Home / Riau /

Riau Terdampak Siklon Tropis Senyar, Waspada Perubahan Cuaca Ekstrem

Kamis, 27 November 2025 | 15:35 WIB

Editor : Raya Desmawanto

Riau Terdampak Siklon Tropis Senyar, Waspada Perubahan Cuaca Ekstrem

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Pekanbaru menyampaikan peringatan dini terkait dampak Siklon Tropis Senyar yang memengaruhi kondisi cuaca di wilayah Riau. Foto: SM News

RiauAkses.com, Pekanbaru - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Pekanbaru menyampaikan peringatan dini terkait dampak Siklon Tropis Senyar yang memengaruhi kondisi cuaca di wilayah Riau.

Kepala BMKG Pekanbaru, Irwansyah Nasution, menyebutkan bahwa wilayah Riau terdampak berupa hujan intensitas sedang hingga lebat serta gelombang laut tinggi.

“Untuk wilayah Riau terkena imbas dari TC Senyar berupa hujan dengan intensitas sedang hingga lebat dan juga gelombang tinggi yang dapat mencapai 2,5 meter di perairan Rokan Hilir, Dumai dan Bengkalis,” ujar Irwansyah, Kamis (27/11/2025).

Informasi BMKG pusat yang diperbarui pada 26 November 2025 pukul 19.00 WIB hingga 27 November 2025 pukul 19.00 WIB menyebutkan bahwa Siklon Tropis Senyar memberikan dampak berupa hujan sangat lebat hingga ekstrem di Aceh dan Sumatera Utara, hujan lebat hingga sangat lebat di Sumatera Barat.

"Serta hujan sedang hingga lebat di Riau," cakapnya.

Selain curah hujan, potensi angin kencang juga terjadi di wilayah Aceh dan Sumatera Utara. Sementara itu, gelombang laut kategori sedang (1,25–2,5 meter) diperkirakan terjadi di Selat Malaka bagian tengah, perairan Sumatera Utara, dan perairan Rokan Hilir.

Adapun gelombang tinggi kategori rough sea (2,5–4,0 meter) berpotensi terjadi di Selat Malaka bagian utara, perairan Aceh, serta Samudera Hindia barat Aceh hingga Kepulauan Mentawai.

Selain Siklon Tropis Senyar, BMKG juga memantau keberadaan Siklon Tropis Koto yang berdampak hujan sedang hingga lebat di wilayah Kalimantan Barat, Kalimantan Utara, dan Kepulauan Riau, serta memicu gelombang tinggi di beberapa perairan Indonesia.

"Kami mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi cuaca ekstrem, khususnya di wilayah pesisir dan daerah rawan bencana hidrometeorologi," tukasnya. (R-03)