https://www.riauakses.com

  • Beranda
  • Pilihan
  • Riau
  • Lancang Kuning
    • Pekanbaru
    • Dumai
    • Bengkalis
    • Kampar
    • Siak
    • Indragiri Hulu
    • Indragiri Hilir
    • Rokan Hulu
    • Rokan Hilir
    • Pelalawan
    • Kuantan Singingi
    • Kepulauan Meranti
  • Nasional
  • Ekonomi
  • Perbankan
  • Politik
  • Hukum
  • Dunia
  • Teknologi
  • Otomotif
  • Lainnya
    • Lingkungan
    • Sumber Daya Alam
    • Pendidikan
    • Kesehatan
    • Video

  • Disclaimer
  • Kontak Kami
  • Tentang
  • Pedoman
  • Redaksi

https://www.riauakses.com

Iklan Atas

https://www.riauakses.com

  • ";
  • Riau
  • Lancang Kuning
    • Pekanbaru
    • Dumai
    • Bengkalis
    • Kampar
    • Siak
    • Indragiri Hulu
    • Indragiri Hilir
    • Rokan Hulu
    • Rokan Hilir
    • Pelalawan
    • Kuantan Singingi
    • Kepulauan Meranti
  • Nasional
  • Ekonomi
  • Perbankan
  • Politik
  • Hukum
  • Dunia
  • Teknologi
  • Otomotif
  • Lainnya
    • Lingkungan
    • Sumber Daya Alam
    • Pendidikan
    • Kesehatan
    • Video

Terbaru

Trending

Pilihan

Video

Home / Riau /

Dalam 7 Bulan, Tiga Anak Gajah Sumatera Mati di Riau

Minggu, 23 November 2025 | 10:37 WIB  
Editor : Ali Imran
Dalam 7 Bulan, Tiga Anak Gajah Sumatera Mati di Riau

Seekor anak gajah sumatera berusia 1 tahun 6 bulan ditemukan mati di Pusat Konservasi Gajah (PKG) Sebanga, Kabupaten Bengkalis, Riau, Sabtu (22/11/2025). Foto : Istimewa

RiauAkses.Com, Pekanbaru - Seekor anak gajah sumatera berusia 1 tahun 6 bulan ditemukan mati di Pusat Konservasi Gajah (PKG) Sebanga, Kabupaten Bengkalis, Riau, Sabtu (22/11/2025).

Bayi gajah betina bernama Nurlela atau Lela itu merupakan anak dari pasangan gajah latih Puja dan Sarma di Pusat Latihan Gajah (PLG) Sebanga.

Pihak Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau masih menyelidiki penyebab kematian Lela.

Kematian ini menambah panjang daftar anak gajah sumatera yang mati di Riau.

Dalam kurun tujuh bulan, sudah tiga anak gajah betina yang tutup usia, memperburuk ancaman terhadap populasi gajah sumatera yang terus menurun. 

Kematian Yuni: Trauma, Penyakit, dan Penolakan Induk 

Pada 21 April 2025, seekor anak gajah bernama Yuni mati pada usia tiga bulan.

Yuni ditemukan warga di Desa Gunung Mulia, Kecamatan Gunung Sahilan, Kabupaten Kampar, pada 10 Maret 2025, setelah terpisah dari induknya.

Ia diselamatkan BBKSDA Riau dan dipindahkan ke PLG Minas, namun tidak ada gajah dewasa yang mau menerimanya.

Yuni kemudian dibawa ke PLG Sebanga agar bisa diasuh induk gajah Puja, ibu dari Lela. Namun Puja juga menolak menyusui Yuni.

Penolakan itu membuat Yuni stres dan jatuh sakit. Ia mengalami pneumonia, radang lambung, dan radang usus sebelum akhirnya mati.

Kematian Tari: Terjangkit EEHV

Pada 10 September 2025, seekor anak gajah bernama Kalistha Lestari atau Tari, berusia dua tahun, ditemukan mati di Taman Nasional Tesso Nilo (TNTN), Kabupaten Pelalawan.

Tari sempat menjadi perhatian publik karena diangkat sebagai anak angkat oleh Kapolda Riau Irjen Herry Heryawan dan diresmikan sebagai warga kehormatan Riau bersama seekor gajah jantan bernama Domang.

Tari lahir dari induk bernama Lisa pada 31 Agustus 2023 dan sempat menarik banyak pengunjung. Namun ia mati akibat virus Elephant Endotheliotropic Herpesvirus (EEHV), penyakit mematikan yang kerap menyerang anak gajah.

Kematian Lela: Masih Aktif, Lalu Mendadak Ambruk

Kepala BBKSDA Riau, Supartono, membenarkan kematian Lela di PLG Sebanga. Supartono menjelaskan, Lela lahir pada 6 April 2024.

Pada 20 November 2025, ia terpantau kurang aktif meski masih mau makan, minum, dan menyusu pada induknya.

“Berdasarkan informasi tersebut, kami menurunkan tenaga medis untuk melakukan pemeriksaan,” ujar Supartono.

Hasil pemeriksaan awal menunjukkan suhu tubuh Lela normal. Tim dokter memberikan cairan infus dan obat, serta melakukan pemantauan setiap dua jam.

Keesokan harinya, Lela masih makan dan minum seperti biasa. Namun pada pukul 00.30 WIB, petugas mendengar Lela menjerit.

Ia ditemukan berdiri dan bergerak aktif. Lela kembali menjerit pukul 01.00 WIB, dan saat dicek, ia sudah dalam posisi terbaring.

Setelah diberi bantuan, Lela sempat bangun dan kembali menyusu. Tak lama kemudian, pada pukul 05.30 WIB, Lela ditemukan terbaring dan dinyatakan mati.

Dilakukan Nekropsi untuk Memastikan Penyebab

Untuk mengetahui penyebab pasti kematian Lela, tim dokter hewan BBKSDA Riau melakukan nekropsi dan mengambil sampel jaringan untuk diuji di laboratorium.

Hasil laboratorium diharapkan bisa mengungkap penyakit atau kondisi lain yang menyebabkan kematian Lela, serta menjadi langkah evaluasi penting bagi penyelamatan gajah sumatera ke depan.(R-04) 


TOPIK TERKAIT

# Gajah di riau# Anak gajah mati# Gajah mati di riau# RiauAkses
Komentar Via Facebook :

BERITA TERKAIT

  • Polisi Tahan Bidan di Pelalawan Terkait Kasus Salah Sunat Bocah

    Hukum•
    Minggu, 23/11/2025 | 10:26 WIB
    RiauAkses.Com, Pelalawan - Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Pelalawan Riau
  • Buaya Raksasa Setengah Ton Asal Inhil Dikirim ke Jakarta, Isi Perutnya Ada Tombak dan Kaca Tabung Televisi

    Riau•
    Minggu, 23/11/2025 | 09:44 WIB
    RiauAkses, Riau - Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Inderagiri Hilir, Provinsi
  • Besok, PSPS Pekanbaru Tantang Pemuncak Grup A Garudayaksa FC di Stadion Rumbai

    Riau•
    Minggu, 23/11/2025 | 09:12 WIB
    RiauAkses.Com, Pekanbaru - PSPS Pekanbaru akan melakoni laga kandang menghadapi Garudayaksa FC
  • Potensi Hujan Meluas, BMKG Imbau Waspada Angin Kencang dan Petir

    Riau•
    Minggu, 23/11/2025 | 08:40 WIB
    RiauAkses.Com, Riau - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) merilis prakiraan
  • Koppasus Terima Hibah Tanah 245,5 Ha dari Junaidi Zhang untuk Pembangunan Markas 3 di Kota Dumai

    Riau•
    Minggu, 23/11/2025 | 08:28 WIB
    RiauAkses.Com, Dumai - Lahan seluas 245,5 hektare milik Pengusaha Junaidi Zhang resmi
Banner Ramadhan TAF - P07

TRENDING

  • UMK dan UMP Riau Tahun 2026 Resmi Ditetapkan, Ini Rinciannya

    UMK dan UMP Riau Tahun 2026 Resmi Ditetapkan, Ini Rinciannya

    Selasa, 23/12/2025 | 19:58 WIB
  • 1 Orang Tewas Belasan Luka, Hotel New Hollywood Pekanbaru Terbakar

    1 Orang Tewas Belasan Luka, Hotel New Hollywood Pekanbaru Terbakar

    Sabtu, 20/12/2025 | 20:28 WIB
  • Danantara Bersama BUMN Salurkan Bantuan Kemanusiaan untuk Pemulihan Pascabencana di Aceh

    Danantara Bersama BUMN Salurkan Bantuan Kemanusiaan untuk Pemulihan Pascabencana di Aceh

    Sabtu, 20/12/2025 | 00:05 WIB
  • Elevasi Waduk PLTA Koto Panjang Naik Tipis 3 Sentimeter Pagi Ini

    Elevasi Waduk PLTA Koto Panjang Naik Tipis 3 Sentimeter Pagi Ini

    Sabtu, 20/12/2025 | 11:11 WIB
  • Ketua DPRD Riau: Penanganan TNTN Butuh Dukungan Bersama

    Ketua DPRD Riau: Penanganan TNTN Butuh Dukungan Bersama

    Senin, 22/12/2025 | 17:00 WIB
  • Polisi Selidiki Kebakaran Hotel New Hollywood Pekanbaru yang Tewaskan 1 Orang

    Polisi Selidiki Kebakaran Hotel New Hollywood Pekanbaru yang Tewaskan 1 Orang

    Senin, 22/12/2025 | 08:45 WIB
  • Kapolda Riau Resmikan MPP Presisi dan Letakkan Batu Pertama Pembangunan Klinik Polres Rohil

    Kapolda Riau Resmikan MPP Presisi dan Letakkan Batu Pertama Pembangunan Klinik Polres Rohil

    Senin, 22/12/2025 | 18:38 WIB
  • Besok, 2.505 PPPK Paruh Waktu Pemprov Riau Dilantik

    Besok, 2.505 PPPK Paruh Waktu Pemprov Riau Dilantik

    Selasa, 23/12/2025 | 20:52 WIB
Banner STMIK In Pekanbaru - P09
    • Ikuti Kami di:



  • Disclaimer     Kontak Kami     Tentang     Pedoman     Redaksi    

    RiauAkses.com - All Right Reserved
    Desain by : Aditya