Home / Riau /

DPRD Pekanbaru Minta Kinerja LPS Ditingkatkan, Jangan Lagi Sampah Menumpuk

Jumat, 14 November 2025 | 20:49 WIB

Editor : Raya Desmawanto

DPRD Pekanbaru Minta Kinerja LPS Ditingkatkan, Jangan Lagi Sampah Menumpuk

Pengangkutan sampah di Kota Pekanbaru oleh Lembaga Pemungutan Sampah (LPS). Foto: Dok SM News

RiauAkses.com, Pekanbaru - Pengangkutan sampah di Kota Pekanbaru oleh Lembaga Pemungutan Sampah (LPS), hingga kini sudah menunjukkan tren positif. Meski masih ada satu dua tumpukan, namun tidak signifikan.

Termasuk juga kendala masih adanya beberapa oknum, yang masih terbiasa membuang sampah sembarangan, meski TPS sudah ditutup.

Namun demikian, Komisi IV DPRD Pekanbaru yang membidangi masalah persampahan ini, tetap memberikan catatan penting.

Terutama perbaikan kinerja LPS, plus sosialisasi massif kepada masyarakat tentang membuang sampah.

"Yang pasti, kami minta kinerja LPS lebih ditingkatkan lagi. Termasuk juga rencana yang memungkinkan membantu anggaran untuk LPS," kata Wakil Ketua Komisi IV DPRD Pekanbaru Nurul Ikhsan, Jumat (14/11/2025).

Bantuan anggaran yang dimaksudkan, lanjut Nurul, Pemko bisa mensupport untuk anggaran transportasi LPS.

Sebab selama ini, mobil angkutan itu lah yang menjadi keluhan kebanyakan LPS kelurahan. Maka jangan heran, masih ada mobil tahun lama yang dipakai untuk operasional LPS tersebut.

"Termasuk juga mensosialisasikan secara massif di masyarakat. Tentunya ini melalui perangkat RT RW, bahwa masyarakat jangan lagi membuang sampah sembarangan," sarannya.

Lebih dari itu, Politisi Partai Gerindra ini juga meminta, transparansi anggaran pengangkutan sampah di APBD 2026.

Baik itu anggaran pengangkutan sampah di jalan protokol oleh DLHK, anggaran pengolahan sampah di TPA Muara Fajar, plus anggaran operasional lainnya.

"Dengan demikian, jika ini dijalankan dengan baik, kita yakin pengelolaan sampah di tahun 2026 akan semakin teratur dan membaik," sebutnya yakin.

Pj Sekda Pekanbaru Zulhelmi Arifin mengaku, hingga kini masih ada PR dalam pengangkutan sampah.

Mulai dari keterlambatan armada LPS yang seharusnya dua kali sehari, adanya oknum yang membuang sampah sembarangan, hingga masih ada LPS yang belum memiliki armada yang memadai. Karena itu, pihaknya akan melakukan evaluasi lagi terhadap seluruh LPS di 15 kecamatan.

"Perlu kita tekan kan, bahwa pengangkutan sampah di lingkungan warga saat ini, cuma dilakukan oleh armada LPS. Angkutan mandiri tidak boleh lagi mengangkut sampah di lingkungan pemukiman warga," tegasnya.

Sementara untuk armada, dia meyakini secara bertahap, angkutan LPS bisa menjangkau seluruh pemukiman warga. Perlu peran RT dan RW ikut aktif untuk memastikan armada LPS beroperasi. (R-03)