Home / Riau /
SPPG Pulau Merbau Beroperasi: 10.851 Porsi MBG Disalurkan Kepada Anak-anak di Kepulauan Meranti
Program Makan Bergizi Gratis (MBG) terus menunjukkan dampaknya di Kabupaten Kepulauan Meranti. Foto : RiauAkses
RiauAkses.Com, Selatpanjang - Program Makan Bergizi Gratis (MBG) terus menunjukkan dampaknya di Kabupaten Kepulauan Meranti. Setelah berjalan di sejumlah wilayah sebelumnya, kini giliran masyarakat Kecamatan Pulau Merbau yang merasakan manfaat dari program unggulan pemerintah tersebut.
Senin (27/10/2025), suasana halaman Dapur MBG di Desa Semukut tampak semarak. Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di bawah Yayasan Bakti Rumah Peduli Riau secara resmi menyalurkan makanan bergizi bagi anak-anak sekolah di daerah tersebut. Kegiatan ini menjadi bagian dari upaya memperluas jangkauan program MBG yang digagas oleh Presiden Prabowo Subianto untuk memastikan generasi muda Indonesia tumbuh sehat dan kuat.
Peresmian dapur MBG itu turut dihadiri oleh Wakil Bupati Kepulauan Meranti, Muzamil Baharuddin, yang menyampaikan apresiasinya atas kerja sama semua pihak dalam mendukung kelancaran program nasional tersebut.
Turut hadir pula dalam kegiatan tersebut Pimpinan Yayasan Bakti Rumah Peduli Riau, Koordinator Wilayah BGN Kabupaten Kepulauan Meranti, sejumlah kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD), Camat Pulau Merbau, Kepala Desa Semukut, para kepala sekolah, majelis guru SDN 09 Semukut, serta para tamu undangan lainnya.
Acara berlangsung hangat dan penuh semangat kebersamaan, menandai langkah nyata pemerintah dan masyarakat dalam memastikan anak-anak Kepulauan Meranti mendapatkan asupan gizi yang layak untuk masa depan yang lebih baik.
Atas nama Pemerintah Kabupaten Kepulauan Meranti, Wakil Bupati Muzamil Baharuddin menyampaikan apresiasi dan ucapan selamat atas berdirinya dapur Makan Bergizi Gratis (MBG) pertama di Kecamatan Pulau Merbau.
“Alhamdulillah, hari ini kita bisa meresmikan dapur MBG pertama di Kecamatan Pulau Merbau. Ini merupakan dapur ke-7 di Kabupaten Kepulauan Meranti. Walaupun berjalan perlahan, kita terus berupaya membuka dapur-dapur baru, baik di wilayah mandiri maupun daerah terpencil,” ujar Wabup Muzamil dalam sambutannya, Senin (27/10/2025).
Ia menegaskan bahwa Pemkab Kepulauan Meranti berkomitmen penuh mendukung program nasional tersebut agar berjalan sesuai tujuan. Selain itu, ia juga mengingatkan pentingnya menjaga kualitas makanan agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.
“Kami mengajak semua pihak untuk berkomitmen menjaga dan mendukung program Presiden ini. Jika dijalankan sesuai SOP, insyaallah kita akan terhindar dari kasus keracunan makanan seperti yang sedang ramai diperbincangkan,” tegasnya.
Wabup Muzamil juga mengimbau masyarakat untuk tidak terpengaruh oleh isu negatif dan tetap fokus pada keberlangsungan program yang dinilainya sangat mulia itu.
“Anak-anak yang hari ini duduk di bangku sekolah, 20 tahun mendatang adalah calon pemimpin negeri ini. Pemerintah ingin memastikan mereka tumbuh dengan asupan gizi yang cukup. Karena itulah program Makan Bergizi Gratis ini diluncurkan,” jelasnya.
Dengan peresmian dapur MBG di Desa Semukut ini, Pemkab Kepulauan Meranti berharap semangat gotong royong dan kepedulian terhadap gizi anak semakin tumbuh, seiring dengan komitmen bersama membangun generasi sehat, cerdas, dan berdaya saing di masa depan.
Selain berfokus pada peningkatan gizi anak, program Makan Bergizi Gratis (MBG) juga dinilai membawa dampak positif terhadap pertumbuhan ekonomi masyarakat desa. Dengan semakin banyaknya dapur MBG yang berdiri di berbagai wilayah, kebutuhan bahan pangan lokal ikut meningkat dan membuka peluang bagi warga untuk menjadi pemasok utama.
“Kalau masyarakat bisa berkolaborasi dengan baik, bukan hanya generasi kita yang tumbuh sehat, tapi ekonomi masyarakat juga ikut berkembang,” ujar Wakil Bupati Kepulauan Meranti, Muzamil Baharuddin.
Ia menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah daerah dan masyarakat untuk memperkuat pasokan bahan pangan lokal. Untuk itu, Muzamil mengimbau camat dan kepala desa agar mendorong warganya bercocok tanam serta memelihara hewan ternak sebagai sumber bahan baku dapur MBG.
“Dengan begitu, kita tidak bergantung pada pasokan dari luar daerah. Masyarakat bisa menjadi bagian langsung dari rantai ekonomi program ini,” katanya.
Lebih lanjut, Muzamil berharap pelaksanaan program MBG dapat benar-benar memberi manfaat nyata bagi masyarakat dan menjadi investasi jangka panjang bagi masa depan bangsa.
“Kami berharap program ini benar-benar dapat membantu generasi bangsa mendapatkan asupan gizi yang cukup sehingga tumbuh menjadi generasi emas Indonesia di masa depan. Semoga pelaksanaannya berjalan baik dan manfaatnya dirasakan seluruh masyarakat,” tutupnya.
Koordinator Wilayah Program Makan Bergizi Gratis (MBG) Kabupaten Kepulauan Meranti, Suryani, S.Kom., M.Han, menyampaikan bahwa pelaksanaan program MBG di Kecamatan Pulau Merbau terus menunjukkan kemajuan. Dapur MBG di kecamatan tersebut telah menyalurkan sebanyak 479 porsi makanan bergizi pada minggu pertama pelaksanaan, dengan target mencapai 1.000 porsi dalam waktu dekat.
Suryani menjelaskan bahwa saat ini Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang telah beroperasi mencakup penerima manfaat di tiga kecamatan, yakni Tebingtinggi sebanyak 7.550 penerima, Rangsang Barat 1.432 penerima, Merbau 1.390 penerima, serta Pulau Merbau 479 penerima. Dengan demikian, total 10.851 porsi makanan bergizi telah dibagikan kepada anak-anak sekolah di seluruh Kabupaten Kepulauan Meranti.
Dalam upaya mempercepat perluasan cakupan program, pemerintah daerah setempat juga tengah menyiapkan langkah strategis melalui pembentukan Satgas Percepatan Program MBG yang dipimpin langsung oleh Wakil Bupati Kepulauan Meranti, Muzamil Baharuddin.
“Sebanyak 36 SPPG di wilayah terpencil akan segera dibentuk. Ini langkah penting agar masyarakat di daerah yang sulit dijangkau juga merasakan manfaat program makan bergizi,” ujar Muzamil.
Menurutnya, pembentukan SPPG di wilayah terpencil tidak hanya berfokus pada pemenuhan gizi anak, tetapi juga menjadi bagian dari pemerataan pelayanan dan wujud keadilan sosial di daerah perbatasan. Ia menegaskan pentingnya kolaborasi lintas sektor, mulai dari pemerintah daerah, kecamatan, hingga desa, agar program MBG benar-benar berjalan efektif dan berkelanjutan. (R-04)
TOPIK TERKAIT
BERITA TERKAIT
Dokumen Usulan Daerah Istimewa Riau Diserahkan ke DPR dan DPD
RiauAkses.Com, Jakarta - Babak baru dalam politik Tanah Air, berbagai komponenMobil Pengangkut Sawit Dibakar Massa di Balam Rohil, Diduga Tertangkap Basah Bawa Buah Curian!?
RiauAkses.Com, Rokan Hilir - Sebuah mobil jenis Pick-up pengangkut buah sawit dibakar warga diProvinsi Riau Percepat SPPG Terpencil di Tiga Kabupaten
RiauAkses.Com, Riau - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau bersama tim dari Kementerian DalamHarga Kelapa Sawit Mitra Swadaya di Riau Melemah, Kernel Turun Tajam Meski CPO Naik
RiauAkses.Com, Riau - Harga tandan buah segar (TBS) kelapa sawit mitra swadaya di ProvinsiSemangat Sumpah Pemuda, PLN Pastikan Keandalan Sistem Listrik melalui Rekomisioning SLO Kubikel 20 kV di GI Dumai
RiauAkses.com, Dumai - Dalam semangat peringatan Hari Sumpah Pemuda, PLN terus menunjukkan







Komentar Via Facebook :