https://www.riauakses.com

  • Beranda
  • Pilihan
  • Riau
  • Lancang Kuning
    • Pekanbaru
    • Dumai
    • Bengkalis
    • Kampar
    • Siak
    • Indragiri Hulu
    • Indragiri Hilir
    • Rokan Hulu
    • Rokan Hilir
    • Pelalawan
    • Kuantan Singingi
    • Kepulauan Meranti
  • Nasional
  • Ekonomi
  • Perbankan
  • Politik
  • Hukum
  • Dunia
  • Teknologi
  • Otomotif
  • Lainnya
    • Lingkungan
    • Sumber Daya Alam
    • Pendidikan
    • Kesehatan
    • Video

  • Disclaimer
  • Kontak Kami
  • Tentang
  • Pedoman
  • Redaksi

https://www.riauakses.com

Iklan Atas

https://www.riauakses.com

  • ";
  • Riau
  • Lancang Kuning
    • Pekanbaru
    • Dumai
    • Bengkalis
    • Kampar
    • Siak
    • Indragiri Hulu
    • Indragiri Hilir
    • Rokan Hulu
    • Rokan Hilir
    • Pelalawan
    • Kuantan Singingi
    • Kepulauan Meranti
  • Nasional
  • Ekonomi
  • Perbankan
  • Politik
  • Hukum
  • Dunia
  • Teknologi
  • Otomotif
  • Lainnya
    • Lingkungan
    • Sumber Daya Alam
    • Pendidikan
    • Kesehatan
    • Video

Terbaru

Trending

Pilihan

Video

Home / Riau /

Serba Bisa, Petugas Damkar di Kepulauan Meranti Diminta Jadi Pembawa Acara Ulang Tahun Anak-Anak

Senin, 07 Juli 2025 | 15:39 WIB  
Editor : Raya Desmawanto
Serba Bisa, Petugas Damkar di Kepulauan Meranti Diminta Jadi Pembawa Acara Ulang Tahun Anak-Anak

Salah seorang petugas Damkar Kepulauan Meranti yang menjadi pembawa acara ulang tahun anak-anak. Foto: SM News

RiauAkses.com, Kepulauan Meranti - Di balik sirine yang meraung-raung dan kobaran api yang membara, ada sosok-sosok berseragam biru yang tak pernah ragu melangkah ke garis depan. Mereka adalah petugas pemadam kebakaran—pahlawan dalam diam yang tak hanya bertarung dengan api, tapi juga menjelma menjadi garda terdepan mengulurkan tangan dalam berbagai situasi kemanusiaan.

Di Kabupaten Kepulauan Meranti, keberadaan Petugas pemadam kebakaran (Damkar) yang berada dibawah naungan Dinas Satuan Polisi Pamong Praja dan Damkar (Satpol PP dan Damkar) menjadi garda terdepan dalam berbagai keadaan darurat.

Masyarakat menjuluki mereka sebagai “si serba bisa”, bukan tanpa alasan. Mereka dikenal cepat tanggap, serba tahu, dan punya semangat pengabdian yang tak kenal waktu.

Ketika ada warga hilang, mereka datang. Ketika ular dan binatang buas lainnya masuk ke dalam rumah warga, mereka siap mengevakuasi. Ketika ada rumah yang terbakar, mereka menjadi harapan terakhir.

Namun, di balik keberanian dan keluwesan itu, ada kisah perjuangan yang tidak banyak diketahui publik. Mayoritas petugas Damkar di Kepulauan Meranti menjalankan tugas berat, di luar cara menaklukkan api tanpa pelatihan teknis yang memadai. Mereka tidak pernah mencicipi simulasi formal atau modul pelatihan standar nasional. Ilmu yang mereka miliki didapat dari pengalaman langsung di lapangan, dari jatuh-bangun yang membentuk keahlian secara otodidak.

"Kadang kami belajar sambil jalan. Lihat senior, ikut bantu, akhirnya tahu cara mengevakuasi, tahu cara memadamkan," ujar salah satu petugas dengan senyum tulus. Tak ada keluhan, hanya tekad yang kuat.

Beban kerja mereka bukan hanya soal fisik. Mental juga diuji setiap waktu. Menyaksikan banyak kejadian seperti mendengar tangisan warga, bahkan kadang berhadapan dengan situasi yang penuh risiko. Tapi mereka tetap berdiri, karena bagi mereka, ini bukan sekadar pekerjaan, tapi panggilan hati.

Mereka tidak pernah memilih-milih tugas. Selama masyarakat butuh bantuan, mereka akan datang. Entah itu membantu membersihkan pohon tumbang, membuka pintu rumah yang terkunci, hingga membantu mengusir ular, membakar sarang tawon, serta melepaskan cincin dari jari. Mereka hadir sebagai sahabat dalam krisis.

 

Ironisnya, belum ada sistem pelatihan intensif yang menjadi standar bagi para petugas ini di Kepulauan Meranti. Padahal, pekerjaan mereka menyangkut keselamatan banyak jiwa. Dibutuhkan lebih dari sekadar keberanian untuk menghadapi kobaran api atau mengevakuasi binatang berbahaya. Dibutuhkan keterampilan teknis yang mumpuni, yang idealnya didapat dari pelatihan resmi dan berkelanjutan.

Namun, kekurangan itu tak memadamkan semangat mereka. Justru menjadi bahan bakar untuk terus belajar, terus berbenah. Solidaritas antarpetugas menjadi sekolah tanpa dinding yang membentuk mereka menjadi pribadi tangguh.

Hari ini, di tengah keterbatasan, petugas Damkar Kepulauan Meranti tetap berdiri gagah. Mereka mungkin tak punya gelar kehormatan, tapi di mata masyarakat, mereka adalah pahlawan sejati. Sosok serba bisa yang datang tak hanya saat api membara, tetapi juga ketika harapan mulai meredup.

Petugas Damkar selalu identik dengan keberanian melawan kobaran api, menyelamatkan korban dalam kondisi darurat, hingga mengevakuasi hewan liar yang masuk ke pemukiman dan ke rumah warga. Namun, di Kepulauan Meranti, cerita tentang petugas Damkar tak selalu soal api dan asap.

Ada kisah yang tak kalah menggelitik sekaligus menyentuh hati. Dikisahkan oleh Muhamad Al Hafis, salah satu petugas Damkar, yang tiba-tiba diminta menjadi Master of Ceremony (MC) di pesta ulang tahun seorang anak. Kisah yang tidak lazim, namun menjadi bukti betapa dekatnya sosok Damkar dengan masyarakat.

“Saya sedang dalam perjalanan menuju piket dan kebetulan lewat di depan rumah seorang warga bernama Sri Agustina, yang tinggal di Jalan Alah Air. Ia lalu memanggil dan meminta tolong kepada saya untuk menjadi MC di acara ulang tahun anaknya, karena MC yang sudah dijanjikan ternyata batal hadir,” tutur Hafis mengenang peristiwa itu.

Meski tidak memiliki kemampuan sebagai pembawa acara profesional, Hafis tak menolak. Dengan mengenakan seragam dinas lengkap, ia datang dan memimpin jalannya acara ulang tahun itu semampunya.

“Untuk jadi MC memang saya tidak sempurna. Tapi kalau sudah diminta tolong, sebagai petugas Damkar kita harus siap dalam kondisi apapun. Apalagi sekarang masyarakat sudah tahu bahwa apa-apa sering minta bantuan ke kami karena kami dianggap serba bisa dan cepat membantu,” ujarnya dengan senyum sederhana.

 

Kisah Hafis menjadi gambaran nyata bagaimana petugas Damkar di Kepulauan Meranti tidak hanya menjadi simbol keberanian, tapi juga simbol kepercayaan. Mereka bisa menjadi penyelamat dalam kebakaran, pengevakuasi hewan, hingga penghibur dalam pesta anak-anak.

Situasi seperti ini tidak pernah terbayangkan saat mereka pertama kali bergabung sebagai petugas Damkar. Mereka harus siap menghadapi hal yang ekstrem dan kadang di luar nalar. Dari menyelamatkan warga dalam rumah yang terbakar, menolong kucing yang terjepit kendaraan, sampai membetulkan genteng rumah warga yang nyaris roboh karena angin kencang.

Namun, peristiwa menjadi MC ulang tahun anak adalah momen yang mengajarkan sesuatu yang lebih dalam bahwa kehadiran mereka sudah menjadi bagian dari kehidupan sosial masyarakat, bukan hanya sebagai penyelamat, tetapi juga sebagai tetangga, sahabat, bahkan bagian dari keluarga besar masyarakat itu sendiri.

Bagi Hafis dan rekan-rekannya, ini bukan hanya soal profesi, tapi soal dedikasi. Mereka bukan hanya memadamkan api, tetapi juga menyalakan harapan. Kadang dengan selang dan air, kadang cukup dengan mikrofon dan senyuman.

Kepala Satpol PP dan Damkar Kepulauan Meranti, Wan Zulkifli, melalui Kepala Bidang Damkar, Raja Yusran, mengungkapkan bahwa fenomena tuntutan bekerja serba bisa bukan hanya dialami petugas Damkar di Meranti, namun juga terjadi di berbagai daerah di Indonesia.

Namun yang membedakan, semangat dan kedekatan petugas Damkar Meranti dengan masyarakat menjadikan mereka sebagai sosok yang bukan hanya ditunggu dalam keadaan darurat, tapi juga dirindukan karena kehadiran dan keikhlasannya.

“Petugas Damkar bukan hanya memadamkan api. Kami juga menangani berbagai permintaan penyelamatan yang datang dari masyarakat, mulai dari hal sepele hingga yang mempertaruhkan nyawa,” ujar Yusran.

Dari evakuasi ular piton di dapur warga, sampai menyelamatkan korban yang terjebak dalam kecelakaan, semuanya menjadi bagian dari tugas mereka. Bahkan, secara unik, mereka juga menyebut beberapa jenis pertolongan yang dilakukan sebagai “Animal Rescue”, “Human Rescue”, hingga “Hantu Rescue”—yang terakhir ini menjadi istilah khas untuk menangani laporan warga yang merasa ketakutan karena hal-hal mistis.

 

Bagi para petugas Damkar Meranti, pekerjaan mereka bukan sekadar kewajiban. Ini adalah panggilan jiwa. Mereka hadir di tengah masyarakat bukan hanya saat api membara, tetapi juga ketika suara ketakutan terdengar di ujung telepon posko.

“Apapun aduannya, Damkar akan respon. Tidak hanya kebakaran. Kami ada untuk masyarakat, dan semua layanan yang kami berikan tidak dipungut biaya,” tegas Yusran.

Meskipun dilatih untuk kondisi khusus seperti kebakaran dan penyelamatan dalam air, petugas Damkar Meranti tetap menerima laporan-laporan yang tak pernah mereka pelajari di pendidikan formal. Dalam kasus seperti itu, mereka mengandalkan pengalaman dan improvisasi di lapangan.

“Untuk yang tidak ada di diklat, kita lakukan secara improvisasi,” tambahnya.

Mereka bukan hanya dilatih fisik dan teknik, tapi juga mental. Menjadi Damkar artinya harus kuat, sabar, cepat tanggap, dan siap bertugas kapan saja. Tidak ada kata libur bagi para pahlawan ini. Dari 25 orang personel yang dimiliki, semuanya siaga 24 jam di posko, bergantian menjaga keamanan dan kenyamanan masyarakat.

“Mereka tidak kenal hari libur. Selalu siap siaga 24 jam, karena kita tidak tahu kapan musibah akan datang,” ungkap Yusran dengan nada bangga.

Dedikasi ini tak lahir dari gaji atau penghargaan. Ia tumbuh dari rasa tanggung jawab dan cinta kepada masyarakat. Di saat banyak orang berharap bantuan dari mana pun, Damkar Meranti adalah yang pertama datang dan terakhir pergi.

Keberadaan mereka membuktikan bahwa menjadi penyelamat tidak melulu soal keahlian teknis, tetapi soal ketulusan. Ketulusan untuk membantu, untuk hadir, dan untuk menjawab setiap panggilan masyarakat.

Dalam setiap aksi penyelamatan, dalam setiap tetes keringat yang menetes, Damkar Meranti menyampaikan satu pesan: bahwa di balik seragam biru itu, ada hati yang terus menyala untuk melindungi. Dan mungkin, tak berlebihan jika masyarakat menyebut mereka bukan sekadar petugas, tetapi pahlawan yang serba bisa. (R-01)


TOPIK TERKAIT

# Petugas Damkar# Kepulauan Meranti# Serba Bisa# MC Ulang Tahun Anak-anak# RiauAkses.com
Komentar Via Facebook :

BERITA TERKAIT

  • Ciptakan Rokan Hilir Maju dan Bermartabat, Bupati Bistamam Audiensi dengan Universitas Abdurrab

    Riau•
    Senin, 07/07/2025 | 13:36 WIB
    RiauAkses.com, Rokan Hilir -- Ditengah-tengah kesibukannya Bupati Rokan Hilir H. Bistamam kembali
  • CPO dan Kernel Kompak Naik, Dongkrak Harga Sawit Mitra Plasma Riau  

    Ekonomi•
    Selasa, 08/07/2025 | 12:35 WIB
    RiauAkses.com, Pekanbaru  - Dinas Perkebunan Provinsi Riau bersama tim telah melaksanakan
  • Pemprov Riau Siapkan 3.527 Kuota SMA dan SMK Swasta Gratis Lewat Jalur BOSDA Afirmasi

    Riau•
    Kamis, 03/07/2025 | 14:51 WIB
    RiauAkses.com, Pekanbaru – Kabar gembira bagi para orang tua dan calon siswa yang belum
  • Sri Rahayu Lestari Penghafal Qur’an Asal Kepulauan Meranti Kembali Bawa Nama Indonesia ke Panggung Musabaqah Internasional

    Riau•
    Kamis, 03/07/2025 | 13:48 WIB
    RiauAkses.com, Kepulauan Meranti - Di balik lantunan ayat-ayat suci yang mengalun lembut dari bibir
  • Hampir Lengkap, 5.064 Jamaah Haji Riau Sudah Kembali ke Tanah Air

    Riau•
    Kamis, 03/07/2025 | 12:56 WIB
    RiauAkses.com, Pekanbaru – Proses pemulangan jamaah haji asal Provinsi Riau hampir rampung.
Banner Ramadhan TAF - P07

TRENDING

  • UMK dan UMP Riau Tahun 2026 Resmi Ditetapkan, Ini Rinciannya

    UMK dan UMP Riau Tahun 2026 Resmi Ditetapkan, Ini Rinciannya

    Selasa, 23/12/2025 | 19:58 WIB
  • 1 Orang Tewas Belasan Luka, Hotel New Hollywood Pekanbaru Terbakar

    1 Orang Tewas Belasan Luka, Hotel New Hollywood Pekanbaru Terbakar

    Sabtu, 20/12/2025 | 20:28 WIB
  • Danantara Bersama BUMN Salurkan Bantuan Kemanusiaan untuk Pemulihan Pascabencana di Aceh

    Danantara Bersama BUMN Salurkan Bantuan Kemanusiaan untuk Pemulihan Pascabencana di Aceh

    Sabtu, 20/12/2025 | 00:05 WIB
  • Elevasi Waduk PLTA Koto Panjang Naik Tipis 3 Sentimeter Pagi Ini

    Elevasi Waduk PLTA Koto Panjang Naik Tipis 3 Sentimeter Pagi Ini

    Sabtu, 20/12/2025 | 11:11 WIB
  • Ketua DPRD Riau: Penanganan TNTN Butuh Dukungan Bersama

    Ketua DPRD Riau: Penanganan TNTN Butuh Dukungan Bersama

    Senin, 22/12/2025 | 17:00 WIB
  • Polisi Selidiki Kebakaran Hotel New Hollywood Pekanbaru yang Tewaskan 1 Orang

    Polisi Selidiki Kebakaran Hotel New Hollywood Pekanbaru yang Tewaskan 1 Orang

    Senin, 22/12/2025 | 08:45 WIB
  • Kapolda Riau Resmikan MPP Presisi dan Letakkan Batu Pertama Pembangunan Klinik Polres Rohil

    Kapolda Riau Resmikan MPP Presisi dan Letakkan Batu Pertama Pembangunan Klinik Polres Rohil

    Senin, 22/12/2025 | 18:38 WIB
  • 12 Posko Nataru Disiagakan di Jalan Lintas Riau

    12 Posko Nataru Disiagakan di Jalan Lintas Riau

    Kamis, 25/12/2025 | 13:49 WIB
Banner STMIK In Pekanbaru - P09
    • Ikuti Kami di:



  • Disclaimer     Kontak Kami     Tentang     Pedoman     Redaksi    

    RiauAkses.com - All Right Reserved
    Desain by : Aditya