https://www.riauakses.com

  • Beranda
  • Pilihan
  • Riau
  • Lancang Kuning
    • Pekanbaru
    • Dumai
    • Bengkalis
    • Kampar
    • Siak
    • Indragiri Hulu
    • Indragiri Hilir
    • Rokan Hulu
    • Rokan Hilir
    • Pelalawan
    • Kuantan Singingi
    • Kepulauan Meranti
  • Nasional
  • Ekonomi
  • Perbankan
  • Politik
  • Hukum
  • Dunia
  • Teknologi
  • Otomotif
  • Lainnya
    • Lingkungan
    • Sumber Daya Alam
    • Pendidikan
    • Kesehatan
    • Video

  • Disclaimer
  • Kontak Kami
  • Tentang
  • Pedoman
  • Redaksi

https://www.riauakses.com

Iklan Atas

https://www.riauakses.com

  • ";
  • Riau
  • Lancang Kuning
    • Pekanbaru
    • Dumai
    • Bengkalis
    • Kampar
    • Siak
    • Indragiri Hulu
    • Indragiri Hilir
    • Rokan Hulu
    • Rokan Hilir
    • Pelalawan
    • Kuantan Singingi
    • Kepulauan Meranti
  • Nasional
  • Ekonomi
  • Perbankan
  • Politik
  • Hukum
  • Dunia
  • Teknologi
  • Otomotif
  • Lainnya
    • Lingkungan
    • Sumber Daya Alam
    • Pendidikan
    • Kesehatan
    • Video

Terbaru

Trending

Pilihan

Video

Home / Riau /

Sri Rahayu Lestari Penghafal Qur’an Asal Kepulauan Meranti Kembali Bawa Nama Indonesia ke Panggung Musabaqah Internasional

Kamis, 03 Juli 2025 | 13:48 WIB  
Editor : Raya Desmawanto
Sri Rahayu Lestari Penghafal Qur’an Asal Kepulauan Meranti Kembali Bawa Nama Indonesia ke Panggung Musabaqah Internasional

Sri Rahayu Lestari Penghafal Qur’an Asal Kepulauan Meranti. Foto: SM News

RiauAkses.com, Kepulauan Meranti - Di balik lantunan ayat-ayat suci yang mengalun lembut dari bibir seorang perempuan muda, tersimpan kisah panjang tentang ketekunan, kesabaran, dan cinta yang mendalam terhadap Al-Qur'an. Ia adalah Sri Rahayu Lestari Putri, hafizah asal Desa Tanjung Samak, Kecamatan Rangsang, Kabupaten Kepulauan Meranti, Provinsi Riau.

Sri bukanlah nama baru dalam dunia Musabaqah Hifzhil Qur’an. Setelah menorehkan prestasi membanggakan di Teheran, Iran. Kini ia kembali mengukir sejarah dengan mewakili Indonesia pada ajang internasional bergengsi di Minnesota, Amerika Serikat. Pada 1-7 Juli 2025, ia akan tampil di panggung Musabaqah Hifzhil Qur’an Internasional cabang tahfizh 30 juz, membawa semangat dari pulau kecil di beranda NKRI ke jantung peradaban dunia.

Perjalanan Sri tidak mudah. Sejak kecil, ia sudah akrab dengan Al-Qur'an. Di saat anak-anak lain bermain di tepian pantai Rangsang, Sri memilih menyelami huruf demi huruf kitab suci. Ketekunannya mengantarkannya menjadi alumni angkatan kelima Sekolah Tinggi Ilmu Al-Qur'an (STIQ) Kepulauan Riau, kampus berbasis Qur'ani tersebut dan kini mengabdi sebagai tenaga pengajar di Baitul Qur’an Kota Batam.

Perempuan kelahiran 15 Agustus 1999 ini telah membuktikan bahwa keterbatasan wilayah geografis bukanlah halangan untuk bersinar di panggung internasional. Pada 2023 lalu, ia telah menorehkan tinta emas dengan meraih peringkat keempat dalam The 39th International Holy Qur’an Competitions of The Islamic Republic of Iran—ajang yang diikuti peserta dari lebih dari 30 negara, dan mengalahkan kontestan dari Afganistan, Turki, Arab Saudi, dan Liberia.

Sri tampil di Amerika bukan hanya sebagai peserta, tetapi sebagai duta keilmuan, kesalehan, dan kehormatan perempuan Indonesia yang membawa pesan damai dan kebesaran Al-Qur’an ke panggung global.

Kini, langkahnya menuju Amerika Serikat bukan hanya membawa nama Sri Rahayu sendiri, tapi juga nama Kepulauan Meranti, Riau, Indonesia. Ia menjadi bukti nyata bahwa generasi Qur’ani dari desa terpencil pun mampu menembus batas dunia, selama ada tekad, ilmu, dan doa yang mengiringi setiap langkah.

Tentu nantinya perjuangan ini dianggap berat. Tapi tidak bagi Sri Rahayu Lestari Putri. Gadis 26 tahun asal Desa Tanjung Samak ini justru melihat tantangan sebagai ladang amal dan pembuktian. Ketika banyak orang ragu, Sri memilih yakin. Yakin pada hafalannya, yakin pada prosesnya, dan yakin pada jalan takdir yang mempertemukannya lagi dengan panggung Musabaqah Hifzhil Qur'an tingkat dunia di Minnesota, Amerika Serikat.

Semoga langkah Sri di Minnesota menjadi saksi bahwa suara Qur’an dari tepian Nusantara mampu menggema hingga ke penjuru dunia.

 

Sri akan bertanding dalam cabang tahfizh 30 juz—level tertinggi dan paling bergengsi di antara cabang-cabang musabaqah. Bagi sebagian orang, tampil di panggung internasional mungkin menjadi beban, tapi Sri menghadapinya dengan ketenangan. Ia paham, untuk bisa bersaing dengan para hafizah dari berbagai negara, yang ia butuhkan bukan hanya hafalan yang kuat, tetapi ketenangan batin dan keikhlasan.

“Saya hanya perlu fokus agar bisa menjaga hafalan yang sudah Allah titipkan. InsyaAllah, kalau kita ikhlas dan bersungguh-sungguh, hasilnya akan baik,” tutur Sri dengan penuh keyakinan.

Sifatnya yang tenang dan pendiam tidak mencerminkan minimnya semangat. Justru sebaliknya, Sri anak bungsu dari tiga saudara ini dikenal sebagai pribadi penuh daya juang. Ia rajin berlatih, disiplin dalam menjaga hafalan, dan tak segan meluangkan waktu untuk kegiatan yang menyeimbangkan hidupnya, seperti olahraga dan mendesain ruangan. Hobi yang mungkin tampak sederhana itu justru menjadi penopang keseimbangan antara aktivitas spiritual dan kehidupan keseharian.

Keterpilihannya mewakili Indonesia dalam ajang Musabaqah Hifzhil Qur'an Internasional 2025 di Amerika Serikat menjadi kejutan manis. Bukan karena ia tak layak, tapi karena ia tak pernah berhenti memperbaiki diri dan meningkatkan kemampuannya.

“Alhamdulillah, saya bersyukur bisa kembali ikut serta dalam musabaqah internasional. Ini keinginan saya sejak dulu, dan menjadi tanggung jawab besar karena membawa nama bangsa Indonesia,” ujarnya.

Sri sadar, dirinya tak berdiri sendiri. Ada banyak doa yang menyertainya. Ada cinta dari kampung halaman, ada harap dari para guru, dan ada restu dari keluarga serta masyarakat yang selama ini mengenalnya.

“Apa yang saya raih hari ini, tak lepas dari doa warga Kepulauan Meranti dan masyarakat Indonesia secara umum. Juga dari guru-guru saya yang membimbing saya sejak awal,” ungkapnya haru.

Ia bukan hanya membawa hafalan 30 juz Al-Qur’an dalam ingatannya, tapi juga membawa nilai, keyakinan, dan cahaya ke mana pun ia melangkah.

"Ini bukan soal kompetisi semata," ucap Sri dengan suara yang tenang namun penuh makna. "Ini tentang membawa cahaya Al-Qur’an ke mana pun langkah kaki pergi."

 

Bagi Sri, setiap panggung yang ia pijak adalah ladang syiar. Setiap ayat yang ia lantunkan bukan hanya untuk meraih nilai, tapi untuk mengetuk hati siapa saja yang mendengarnya. Perjuangannya menembus kompetisi internasional, dari Iran hingga Amerika Serikat, bukan didorong oleh ambisi pribadi, melainkan oleh cinta dan tanggung jawab terhadap Kalamullah.

Sri percaya bahwa Al-Qur’an bukan sekadar hafalan. Ia adalah pedoman hidup. Ia adalah penjaga jiwa.

“Jika kita menjaga Al-Qur’an, maka Al-Qur’an akan menjaga hidup kita,” ungkapnya tegas namun bersahaja.

Bagi Sri, menjadi wakil Indonesia di ajang Musabaqah Hifzhil Qur’an Internasional di Minnesota, Amerika Serikat, bukan hanya soal membawa nama bangsa. Tapi juga membawa nama desa kecilnya, membawa suara pulau terpencilnya, dan membuktikan bahwa siapa pun, dari mana pun, jika menjaga Al-Qur’an dengan sungguh-sungguh, akan dijaga dan ditinggikan oleh-Nya.

Sri adalah cermin bahwa keagungan tak selalu datang dari tempat megah. Terkadang, ia tumbuh dari kesederhanaan, dibesarkan oleh keyakinan, dan mengakar kuat di tanah yang jauh, namun mampu memberi cahaya ke seluruh penjuru dunia.

Kini, Sri bukan sekadar hafizah dari desa pesisir. Ia adalah wajah dari generasi Qur'ani Indonesia yang membuktikan bahwa asal-usul bukan batas, dan bahwa lantunan ayat suci bisa menjembatani seseorang dari tepi lautan menuju panggung dunia. Ia membawa lebih dari sekadar hafalan; ia membawa harapan. Harapan bahwa dari pulau kecil di Riau, suara Al-Qur’an bisa menggema ke seluruh penjuru dunia.

Wakil Direktur STIQ Kepri Dr Zufriyatun tak dapat menyembunyikan rasa bangga atas capaian tersebut. "Setiap tahun, perolehan prestasi STQ maupun MTQ di tingkat kota dan provinsi oleh mahasiswa STIQ sangat mendominasi. Bahkan, tahun 2024, salah satu mahasiswa kami meraih juara 1 MTQ tingkat internasional di Malaysia," papar Zufriyatun.

Namun, lanjut Zufriyatun, nama Sri Rahayu dalam daftar peserta internasional Amerika datang di luar dugaan.

 

"Terpilihnya Sri Rahayu ke Amerika Serikat sebenarnya di luar ekspektasi. Kami tidak menduga kemampuan tahfizh 30 juz yang ia miliki bisa mengantarkannya sejauh ini. Semoga ini menjadi inspirasi dan motivasi bagi adik-adik kelasnya, bahwa ketekunan dan kesungguhan akan memanen buah yang manis," ucapnya.

STIQ Kepri, sebagai kampus Al-Qur'an di wilayah perbatasan, terus melahirkan kader-kader muda penghafal Qur'an yang tak hanya tangguh secara hafalan, namun juga siap tampil di ruang publik global.

Dosen-dosen di kampus pun melihat Sri sebagai pribadi yang konsisten, rendah hati, dan tak pernah lelah memperjuangkan Al-Qur'an. Di tengah pujian, ia tetap menganggap semua pencapaian hanyalah titipan dari Allah. (R-01)


TOPIK TERKAIT

# Sri Rahayu Lestari# Penghafal Quran# Kepulauan Meranti# RiauAkses.com
Komentar Via Facebook :

BERITA TERKAIT

  • Hampir Lengkap, 5.064 Jamaah Haji Riau Sudah Kembali ke Tanah Air

    Riau•
    Kamis, 03/07/2025 | 12:56 WIB
    RiauAkses.com, Pekanbaru – Proses pemulangan jamaah haji asal Provinsi Riau hampir rampung.
  • 47 PLTS Diresmikan Presiden, 5.383 Rumah Tangga di Wilayah 3T Kini Nikmati Listrik Bersih

    Teknologi•
    Minggu, 29/06/2025 | 16:08 WIB
    RiauAkses.com, Jakarta - Pemerintah Indonesia terus meningkatkan utilisasi Pembangkit Listrik
  • PLN Tanam 10.000 Mangrove di Aceh Besar, Warisan Hijau untuk Generasi Mendatang

    Teknologi•
    Senin, 30/06/2025 | 18:06 WIB
    RiauAkses.com, Aceh Besar - PT PLN (Persero) Unit Induk Penyaluran dan Pusat Pengatur Beban (UIP3B)
  • Buntut Kasus Dugaan Korupsi SPPD Fiktif Sekretariat DPRD Riau, Polisi Bakal Cegah Sejumlah Orang ke Luar Negeri

    Hukum•
    Kamis, 12/06/2025 | 12:28 WIB
    RiauAkses.com, Pekanbaru - Polisi bakal melakukan gelar perkara kasus dugaan korupsi SPPD fiktif
  • Serukan Penyelamatan Bukit Rimbang Baling, Aktivis Bentangkan Spanduk Raksasa

    Riau•
    Jumat, 20/06/2025 | 13:26 WIB
    RiauAkses.com, Kampar – Jaringan Kerja Penyelamat Hutan Riau (Jikalahari) bersama empat
Banner Ramadhan TAF - P07

TRENDING

  • UMK dan UMP Riau Tahun 2026 Resmi Ditetapkan, Ini Rinciannya

    UMK dan UMP Riau Tahun 2026 Resmi Ditetapkan, Ini Rinciannya

    Selasa, 23/12/2025 | 19:58 WIB
  • 1 Orang Tewas Belasan Luka, Hotel New Hollywood Pekanbaru Terbakar

    1 Orang Tewas Belasan Luka, Hotel New Hollywood Pekanbaru Terbakar

    Sabtu, 20/12/2025 | 20:28 WIB
  • Danantara Bersama BUMN Salurkan Bantuan Kemanusiaan untuk Pemulihan Pascabencana di Aceh

    Danantara Bersama BUMN Salurkan Bantuan Kemanusiaan untuk Pemulihan Pascabencana di Aceh

    Sabtu, 20/12/2025 | 00:05 WIB
  • Elevasi Waduk PLTA Koto Panjang Naik Tipis 3 Sentimeter Pagi Ini

    Elevasi Waduk PLTA Koto Panjang Naik Tipis 3 Sentimeter Pagi Ini

    Sabtu, 20/12/2025 | 11:11 WIB
  • Ketua DPRD Riau: Penanganan TNTN Butuh Dukungan Bersama

    Ketua DPRD Riau: Penanganan TNTN Butuh Dukungan Bersama

    Senin, 22/12/2025 | 17:00 WIB
  • Polisi Selidiki Kebakaran Hotel New Hollywood Pekanbaru yang Tewaskan 1 Orang

    Polisi Selidiki Kebakaran Hotel New Hollywood Pekanbaru yang Tewaskan 1 Orang

    Senin, 22/12/2025 | 08:45 WIB
  • Kapolda Riau Resmikan MPP Presisi dan Letakkan Batu Pertama Pembangunan Klinik Polres Rohil

    Kapolda Riau Resmikan MPP Presisi dan Letakkan Batu Pertama Pembangunan Klinik Polres Rohil

    Senin, 22/12/2025 | 18:38 WIB
  • 12 Posko Nataru Disiagakan di Jalan Lintas Riau

    12 Posko Nataru Disiagakan di Jalan Lintas Riau

    Kamis, 25/12/2025 | 13:49 WIB
Banner STMIK In Pekanbaru - P09
    • Ikuti Kami di:



  • Disclaimer     Kontak Kami     Tentang     Pedoman     Redaksi    

    RiauAkses.com - All Right Reserved
    Desain by : Aditya