Home / Riau /
Asap Hitam Menyapu Harapan: MDA Al Muhtadin Ludes Terbakar Menjelang Wisuda
Madrasah Diniyah Awaliyah (MDA) di Jalan Rintis, terbakar. Foto: SM News
RiauAkses.com, Kepualaun Meranti - Sore itu, langit Selatpanjang Timur mendadak kelabu. Bukan karena mendung, tapi karena asap hitam pekat yang membumbung dari sebuah sekolah yang selama ini menjadi tempat anak-anak menimba ilmu agama yakni Madrasah Diniyah Awaliyah (MDA) di Jalan Rintis.
Rabu, 11 Juni 2025, pukul 16:52 WIB, waktu yang biasanya tenang setelah jam sekolah — berubah menjadi kepanikan. Lima ruang belajar tempat suara lantunan ayat suci dan hadist yang dilakukan penghafalan, biasa bergema kini dilalap si jago merah. Hanya sisa puing dan bau hangus yang tertinggal. Bangunan yang menjadi saksi bisu tumbuhnya ilmu dan akhlak anak-anak itu, lenyap dalam sekejap.
Kepala Satpol PP Damkar Kepulauan Meranti, Wan Zulkifli melalui Kepala Bidang Pemadaman dan Penyelamatan, Raja Yusran mengatakan, tak akan melupakan bagaimana regu II pemadam dikerahkan sesaat setelah laporan masuk. "Kebakaran terjadi saat siswa dan guru sudah pulang. Begitu laporan kami terima, satu unit langsung meluncur. Lokasinya dekat, tapi api sudah membesar," ucapnya lirih.
Langit diselimuti asap, warga berlari menuju sumber kepulan hitam. Beberapa mengabadikan momen tragis itu lewat kamera ponsel, membuat arus lalu lintas di lokasi sempat lumpuh. Di tengah keramaian, para petugas dan warga bahu membahu, tak peduli hanya bersenjatakan ember dan alat seadanya.
Selama dua jam, perjuangan berlangsung di bawah terik dan kepulan asap. Petugas berjibaku, memblokade agar api tak menjalar ke masjid Al-Muhtadin yang hanya beberapa meter dari titik api. Doa dan keringat menyatu. Akhirnya, sekitar pukul 18.00 WIB, api berhasil dipadamkan total.
Penyebab pasti masih dalam penyelidikan, namun dugaan awal mengarah pada korsleting listrik dari gudang sekolah. Sementara itu, suara tangis pecah dari para guru dan murid yang berdatangan ke lokasi. Beberapa dari mereka masih mengenakan pakaian sekolah dan terpaku menatap bangunan yang kini hanya tinggal arang.
“Sedih rasanya... sekolah tempat anak-anak belajar agama kini tinggal kenangan,” ucap seorang guru dengan mata berkaca-kaca.
Pilu makin dalam saat diketahui, hanya tinggal empat hari lagi mereka akan menggelar wisuda akhirusanah. Semua persiapan sudah rampung — dekorasi, daftar acara, dan yang paling menyakitkan, baju wisuda murid yang juga ikut terbakar.
"Sedihnya nengok murid-murid yang nak wisuda. Bajunya dah habis terbakar semua. Padahal acaranya tanggal 15," ungkap seorang wali murid yang tak kuasa menahan haru.
Bangunan bisa kembali berdiri, tapi kenangan dan luka emosional itu akan bertahan lebih lama. Hari itu, MDA bukan hanya kehilangan ruang kelas, tapi juga kehilangan ruang harapan yang telah mereka rajut bersama.
Namun, di balik duka itu, menyala pula semangat gotong royong. Warga, petugas, dan semua pihak yang turut berjuang menyelamatkan apa yang tersisa, menunjukkan bahwa nilai kebersamaan — sebagaimana yang diajarkan di madrasah itu masih hidup di tengah masyarakat.
Dan kini, satu pertanyaan menggantung di udara Selatpanjang: akankah mereka mampu bangkit dan membangun kembali, menjelang wisuda yang tinggal hitungan hari?. (R-01)
TOPIK TERKAIT
BERITA TERKAIT
Menjaga Marwah Lewat Gasing: Polsek Merbau Rayakan HUT Bhayangkara dengan Warisan Budaya
RiauAkses.com, Kepulauan Meranti - Di sebuah gelanggang sederhana di Kelurahan Teluk Belitung,PT Sinergi Integritas Agroindustri Lakukan Audit ISPO untuk Meningkatkan Keberlanjutan
RiauAkses.com, Rokan Hilir - Pabrik Kelapa Sawit PT Sinergi Integritas Agroindustri saat ini sedangSempat Ditahan, 11 Ijazah Pekerja PT SRP Resmi Dikembalikan
RiauAkses.com, Pekanbaru - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau melalui Dinas Tenaga Kerja danLobi Gubri Abdul Wahid Berbuah Manis, Anggaran Pusat Kucur untuk Revitalisasi Sekolah Riau
RiauAkses.com, Pekanbaru - Upaya road show Gubernur Riau (Gubri) Abdul Wahid melobiKisruh Notaris di Kepulauan Meranti Berakhir Damai, Kakanwil Kemenkumham Riau Fasilitasi Rekonsiliasi dan Harmoni Profesi Dipulihkan
RiauAkses.com, Kepulauan Meranti - Perselisihan antar sesama notaris di Kabupaten Kepulauan Meranti







Komentar Via Facebook :