https://www.riauakses.com

  • Beranda
  • Pilihan
  • Riau
  • Lancang Kuning
    • Pekanbaru
    • Dumai
    • Bengkalis
    • Kampar
    • Siak
    • Indragiri Hulu
    • Indragiri Hilir
    • Rokan Hulu
    • Rokan Hilir
    • Pelalawan
    • Kuantan Singingi
    • Kepulauan Meranti
  • Nasional
  • Ekonomi
  • Perbankan
  • Politik
  • Hukum
  • Dunia
  • Teknologi
  • Otomotif
  • Lainnya
    • Lingkungan
    • Sumber Daya Alam
    • Pendidikan
    • Kesehatan
    • Video

  • Disclaimer
  • Kontak Kami
  • Tentang
  • Pedoman
  • Redaksi

https://www.riauakses.com

Iklan Atas

https://www.riauakses.com

  • ";
  • Riau
  • Lancang Kuning
    • Pekanbaru
    • Dumai
    • Bengkalis
    • Kampar
    • Siak
    • Indragiri Hulu
    • Indragiri Hilir
    • Rokan Hulu
    • Rokan Hilir
    • Pelalawan
    • Kuantan Singingi
    • Kepulauan Meranti
  • Nasional
  • Ekonomi
  • Perbankan
  • Politik
  • Hukum
  • Dunia
  • Teknologi
  • Otomotif
  • Lainnya
    • Lingkungan
    • Sumber Daya Alam
    • Pendidikan
    • Kesehatan
    • Video

Terbaru

Trending

Pilihan

Video

Home / Riau /

Ini Alasan SETARA Institute Nobatkan Pekanbaru Jadi Salah Satu Kota dengan Tingkat Toleransi Terendah

Senin, 02 Juni 2025 | 20:49 WIB  
Editor : Raya Desmawanto
Ini Alasan SETARA Institute Nobatkan Pekanbaru Jadi Salah Satu Kota dengan Tingkat Toleransi Terendah

Kota Pekanbaru. Foto: Dok SM News

RiauAkses.com, Pekanbaru – Kota Pekanbaru menjadi kota dengan tingkat toleransi terendah berdasarkan hasil survei Setara Institute. Ibukota Provinsi Riau itu berada di urutan ke-90 dari 94 kota di Indonesia atau termasuk dalam daftar 10 kota dengan skor terendah dalam penilaian Indeks Kota Toleran (IKT) 2024.

“Ada empat variabel yang kami gunakan untuk menilai skor toleransi di Pekanbaru, diantaranya regulasi pemerintah kota, regulasi sosial, tindakan pemerintah dan demografi sosio keagamaan,” ujar Direktur Eksekutif Setara Institute, Halili Hasan saat dihubungi SabangMerauke News, Senin (2/6/2025).

Halili mengatakan, regulasi pemerintah kota untuk toleransi di Pekanbaru sangat rendah yakni dengan skor 3,5 dari rentang 1 sampai 7. Selain itu, regulasi sosial juga rendah di Pekanbaru yakni dengan skor 3.

“Penilaian variabel regulasi sosial itu rendah ditandai dengan indikator kasus intoleransi di Pekanbaru yang relatif tinggi,” kata Halili.

Lalu, kata Halili, variabel lain yang mempengaruhi Pekanbaru dinobatkan jadi kota dengan toleransi terendah yakni tindakan pemerintah di Pekanbaru dengan skor 3. “Tindakan pemerintah di Pekanbaru juga lemah terkait pernyataan publik ataupun tindakan nyata,” kata Halili.

Selain minimnya terobosan isu-isu toleransi, Halili mengatakan, favoritisme masih jadi salah satu soal di Pekanbaru. “Hambatan kebebasan ekspresi dan ekonomi masih terjadi lewat edaran larangan buka warung di bulan puasa, tanpa kecuali. Lalu, kebijakan pemerintah juga nihil yang promotif toleransi,” jelasnya.

Adapun penilaian Indeks Kota Toleran, Halili memaparkan, terdiri dari delapan indikator. Diantaranya, Rencana Pembangunan, Kebijakan Diskriminatif, Peristiwa Intoleransi, Dinamika Masyarakat Sipil, Pernyataan Publik Pemerintah Kota, Tindakan Nyata Pemerintah Kota, Heterogenitas agama, dan Inklusi Sosial Keagamaan. 

Selain itu, Halili mengatakan bahwa pihaknya juga menyebar quesioner kepada masyarakat untuk meminta pendapat soal toleransi di 94 kota. Setara Institute juga melakukan penilaian dengan melihat pemberitaan di media soal kasus dan penerapan produk peraturan daerah.

Halili mengatakan, hasil penilaian dari Setara Institute biasanya bakal digunakan oleh pemerintah daerah untuk memperbaiki RPJMD hingga alokasi anggaran agar bisa menjadi kota toleransi.

Sekadar untuk diketahui, baru-baru ini Setara Institute merilis laporan IKT 2024. Laporan ini merupakan hasil pengukuran yang dilakukan Setara Institute untuk mempromosikan praktik-praktik toleransi terbaik kota-kota di Indonesia.

Dari hasil assesment tersebut, terdapat 10 besar kota toleransi terendah di Indonesia, yakni Pagar Alam skor 4,381, Sabang skor 4,377, Ternate skor 4,370, Makassar skor 4,363, Bandar Lampung skor 4,357, Pekanbaru skor 4,320, Banda Aceh skor 4,202, Lhokseumawe skor 4,140, Cilegon skor 3,994 dan Parepare skor 3,945.

Sementara itu, peringkat 10 besar kota toleransi tertinggi berdasarkan IKT 2024 Setara Institute, yakni Salatiga skor 6,544, Singkawang skor 6,420, Semarang skor 6,356, Magelang skor 6,248, Pematang Siantar skor 6,115, Sukabumi skor 5,968, Bekasi skor 5,939, Kediri skor 5,925, Manado skor 5,912 dan Kupang skor 5,853.

Perlu digarisbawahi, dalam studi ini, suatu kota mendapatkan skor terendah bukan hanya disebabkan terjadinya peristiwa intoleran ataupun hal-hal lainnya yang destruktif terhadap toleransi, tetapi juga disebabkan ketiadaan fokus dan inovasi terhadap pemajuan toleransi di kotanya, sementara kota-kota telah bergegas dalam melakukan berbagai inovasi maupun terobosan dalam pemajuan toleransi. (KB-01/Rachdinal)


TOPIK TERKAIT

# SETARA Institute# Kota Pekanbaru# Toleransi Terendah# RiauAkses.com
Komentar Via Facebook :

BERITA TERKAIT

  • Belum Ada Terbitkan Akta, Dua Notaris Malah Laporkan Rekan Seprofesi Terkait  Pembentukan Koperasi Merah Putih di Kepulauan Meranti

    Riau•
    Senin, 02/06/2025 | 19:46 WIB
    RiauAkses.com, Kepualauan Meranti — Progres percepatan pembentukan Koperasi Desa dan
  • Buntut Konflik Harimau di Inhil, BBKSDA Riau Pasanv Box Trap di Desa Griya Mukti Jaya

    Riau•
    Senin, 02/06/2025 | 18:43 WIB
    RiauAkses.com, Indragiri Hilir - Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau
  • Ribuan THL Tidak Masuk Database, Pemko Pekanbaru Tunggu Arahan Pusat

    Riau•
    Senin, 02/06/2025 | 17:41 WIB
    RiauAkses.com, Pekanbaru - Pemerintah Kota Pekanbaru sudah melaksanakan seleksi Penerimaan Pegawai
  • Polres Kuansing Musnahkan 4 Rakit PETI di Kecamatan Singingi Hilir

    Hukum•
    Senin, 02/06/2025 | 16:43 WIB
    RiauAkses.com, Kuantan Singingi - Jajaran Polres Kuantan Singingi (Kuansing) kembali menertibkan
  • Sidak Mengejutkan Wali Kota Pekanbaru: Bongkar Praktik Maksiat di Kawasan Tenda Biru

    Riau•
    Senin, 02/06/2025 | 15:37 WIB
    RiauAkses.com, Pekanbaru - Wali Kota Pekanbaru Agung Nugroho melakukan inspeksi mendadak ke
Banner Ramadhan TAF - P07

TRENDING

  • UMK dan UMP Riau Tahun 2026 Resmi Ditetapkan, Ini Rinciannya

    UMK dan UMP Riau Tahun 2026 Resmi Ditetapkan, Ini Rinciannya

    Selasa, 23/12/2025 | 19:58 WIB
  • 1 Orang Tewas Belasan Luka, Hotel New Hollywood Pekanbaru Terbakar

    1 Orang Tewas Belasan Luka, Hotel New Hollywood Pekanbaru Terbakar

    Sabtu, 20/12/2025 | 20:28 WIB
  • Danantara Bersama BUMN Salurkan Bantuan Kemanusiaan untuk Pemulihan Pascabencana di Aceh

    Danantara Bersama BUMN Salurkan Bantuan Kemanusiaan untuk Pemulihan Pascabencana di Aceh

    Sabtu, 20/12/2025 | 00:05 WIB
  • Elevasi Waduk PLTA Koto Panjang Naik Tipis 3 Sentimeter Pagi Ini

    Elevasi Waduk PLTA Koto Panjang Naik Tipis 3 Sentimeter Pagi Ini

    Sabtu, 20/12/2025 | 11:11 WIB
  • Ketua DPRD Riau: Penanganan TNTN Butuh Dukungan Bersama

    Ketua DPRD Riau: Penanganan TNTN Butuh Dukungan Bersama

    Senin, 22/12/2025 | 17:00 WIB
  • Polisi Selidiki Kebakaran Hotel New Hollywood Pekanbaru yang Tewaskan 1 Orang

    Polisi Selidiki Kebakaran Hotel New Hollywood Pekanbaru yang Tewaskan 1 Orang

    Senin, 22/12/2025 | 08:45 WIB
  • Kapolda Riau Resmikan MPP Presisi dan Letakkan Batu Pertama Pembangunan Klinik Polres Rohil

    Kapolda Riau Resmikan MPP Presisi dan Letakkan Batu Pertama Pembangunan Klinik Polres Rohil

    Senin, 22/12/2025 | 18:38 WIB
  • 12 Posko Nataru Disiagakan di Jalan Lintas Riau

    12 Posko Nataru Disiagakan di Jalan Lintas Riau

    Kamis, 25/12/2025 | 13:49 WIB
Banner STMIK In Pekanbaru - P09
    • Ikuti Kami di:



  • Disclaimer     Kontak Kami     Tentang     Pedoman     Redaksi    

    RiauAkses.com - All Right Reserved
    Desain by : Aditya