Home / Ekonomi /

Syamsuar Canangkan BUMD Pangan, DPRD Riau: Jangan Hanya Untuk Tampung Orang-orang Dekat Gubernur

Kamis, 29 Desember 2022 | 16:15 WIB

Penulis : Sigit Eka Yunanda | Editor : Hendrik Khoirul Muhid

Syamsuar Canangkan BUMD Pangan, DPRD Riau: Jangan Hanya Untuk Tampung Orang-orang Dekat Gubernur

Ketua Komisi III DPRD Riau, Markarius Anwar. Foto: Istimewa

RiauAkses.com, Pekanbaru - Ketua Komisi III DPRD Riau, Markarius Anwar menyambut baik rencana Gubernur Riau membentuk Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) yang fokus di permasalahan pangan.

Kendati begitu pihaknya mengingatkan agar manajerial BUMD dikelola dengan maksimal. Dia mewanti-wanti agar usaha ini tak hanya untuk memperkerjakan sanak keluarga penguasa.

“Jangan lagi seperti yang sudah-sudah di mana BUMD kadang hanya untuk menampung orang-orang dekat gubernur saja,” kata Markarius, Kamis (29/12/2022).

Diketahui saat ini Riau sangat bergantung pada Provinsi tetangga terutama Sumatera Barat untuk pemenuhan pangan. Hal ini dikhawatirkan menjadi masalah ketika terjadi suatu aral yang mempersulit transportasi bahan pangan.

Menurut Markarius, sebelum dibentuk, rencana bisnis BUMD harus dimatangkan sehingga tidak memperberat kas daerah.

“Kami menyambut baik rencana BUMD baru tersebut, tapi sebelum dibentuk harus dibuat bussiness plan dengan matang sehingga betul-betul dapat menghasilkan atau profit,” ujar Markarius.

Ia mengatakan Komisi III siap membantu pembentukan BUMD tersebut termasuk menguji kesiapannya.

Sementara itu, Markarius tak menganggap masalah terkait usulan Gubernur membentuk BUMD Pangan itu di bawah BUMD Sarana Pembangunan Riau (PT SPR).

Perlu diketahui, PT SPR sendiri bergerak di bidang migas dan mulai merambah bidang lain seperti pengusahaan air bersih. Kini direncanakan perusahaan milik daerah itu juga akan membidangi pangan Riau.

Ia menekankan bahwa yang terpenting adalah profesionalitas manajemen di bidang pangan ataupun bidang-bidang lain yang dikelola di bawah BUMD tersebut.

“Tak ada masalah sebetulnya asal untuk bidang baru tersebut di kelola oleh orang yang profesional di bidang itu,” tutup Markarius. (CR-02)