Home / Riau /
Asmar Temui Menpora, Harapan Baru untuk Stadion Mahmud Djalal, Setelah Bertahun Terbengkalai
Bupati Kepulauan Meranti, AKBP (Purn) H. Asmar menemui Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia, Dito Ariotedjo. Pertemuan itu berlangsung di rumah dinas Menpora, Jakarta, pada Rabu (21/5/2023). Foto: SM News
RiauAkses.com, Kepulauan Meranti - Stadion Mahmud Djalal yang terletak di Jalan Pramuka, Selatpanjang, kembali menjadi sorotan. Setelah bertahun-tahun terbengkalai dan hanya menjadi saksi bisu semangat olahraga yang memudar, stadion kebanggaan masyarakat Kepulauan Meranti itu kembali diusulkan untuk direhabilitasi dan direvitalisasi.
Harapan itu muncul saat Pelaksana Tugas Bupati Kepulauan Meranti, AKBP (Purn) H. Asmar, menyampaikan langsung proposal usulan rehab berat stadion tersebut kepada Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia, Dito Ariotedjo. Pertemuan itu berlangsung di rumah dinas Menpora, Jakarta, pada Rabu (21/5/2023).
Stadion Mahmud Djalal memiliki nilai historis tersendiri. Dibangun pada masa Kabupaten Bengkalis, sebelum Kepulauan Meranti dimekarkan, stadion ini dahulu menjadi pusat kegiatan olahraga dan tempat berkumpulnya atlet-atlet muda dari berbagai penjuru. Namun seiring waktu, wajah stadion berubah. Rerumputan liar menjalar di segala penjuru, sebagian bangunan mulai rapuh dimakan usia, dan suasana sepi menggantikan gemuruh sorak penonton yang dulu pernah menghidupkannya.
Upaya untuk merevitalisasi stadion sebenarnya bukan hal baru. Rencana perbaikannya telah digaungkan sejak tahun 2015, dilanjutkan pada 2017 saat pemerintahan Bupati Irwan Nasir, hingga tahun 2023 di era Bupati Muhammad Adil. Sayangnya, semua rencana itu belum kunjung terealisasi karena berbagai hambatan, baik dari sisi anggaran maupun permasalahan lainnya.
Kini, di tangan Asmar, semangat baru kembali digelorakan. Usulan rehabilitasi ini tak sekadar untuk membangun fisik stadion, tapi juga untuk membangkitkan kembali semangat olahraga di kalangan generasi muda Meranti. Diharapkan, jika direalisasikan, stadion ini bukan hanya menjadi simbol kebangkitan olahraga daerah, tetapi juga menjadi ruang publik yang bermanfaat bagi masyarakat luas.
"Banyak anak-anak kita yang punya bakat, tapi tidak punya tempat yang layak untuk mengembangkan diri. Stadion ini harus kita hidupkan kembali," ujar Asmar saat pertemuan dengan Menpora.
Dengan dukungan pemerintah pusat, masyarakat kini menanti—semoga harapan ini tidak kembali menjadi sekadar janji yang tenggelam oleh waktu.
Meskipun Kepulauan Meranti adalah rumah bagi ribuan pemuda yang memiliki semangat dan kecintaan besar terhadap sepak bola. Namun hingga kini mereka belum memiliki satu pun stadion yang layak sebagai tempat menyalurkan bakat dan membangun prestasi.
Dengan nada penuh harap, Asmar menyampaikan bahwa saat ini Kepulauan Meranti tidak memiliki stadion sepak bola yang memadai. Stadion Mahmud Djalal, satu-satunya yang ada, kini dalam kondisi rusak berat dan tak lagi representatif untuk digunakan.
“Minat masyarakat dan pemuda kami terhadap sepak bola sangat tinggi, namun kami kekurangan sarana untuk pengembangan. Kami mohon ada perhatian khusus dari Pak Menteri untuk mempertimbangkan program rehabilitasi ini,” ujar Asmar.
Pemerintah Kabupaten Kepulauan Meranti sendiri, diakuinya, memiliki keterbatasan anggaran. Maka dari itu, usulan rehab berat stadion senilai Rp 120 miliar diajukan ke pemerintah pusat untuk bisa direalisasikan pada tahun 2026 mendatang.
Ia menambahkan, jika rehabilitasi ini berhasil dilakukan, maka Kepulauan Meranti akan mampu menggelar event-event olahraga berskala lebih besar. Tak hanya meningkatkan prestasi atlet lokal, tetapi juga menggairahkan ekonomi dan kehidupan sosial masyarakat.
“Jika stadion ini sudah direhab, kami bisa adakan iven-iven olahraga, terutama sepak bola, yang akan meningkatkan kualitas bibit atlet daerah,” jelasnya.
Menpora Dito Ariotedjo merespons positif usulan tersebut. Ia menegaskan bahwa pemerintah pusat berkomitmen mendukung pembangunan infrastruktur olahraga di daerah, salah satunya dengan menyelenggarakan kegiatan nasional bahkan internasional di Provinsi Riau.
“Kita ingin fasilitas olahraga tidak terbengkalai. Pemerintah pusat akan bantu, agar bisa digunakan terus secara berkelanjutan,” tegas Dito.
Lebih jauh, Menpora menyampaikan bahwa pihaknya juga siap mendampingi Riau dalam menyusun Rancangan Aksi Daerah untuk pemuda dan desain olahraga masyarakat. Ia menyebut, ini bagian dari sinergi pusat dan daerah dalam membangun ekosistem olahraga dan kepemudaan yang sehat, progresif, dan berkelanjutan.
“Bersama Pak Gubernur dan seluruh kepala daerah di Riau, kita majukan anak muda. Ini momentum penting untuk membangun kolaborasi,” tutupnya.
Pertemuan itu juga dihadiri oleh Gubernur Riau, Abdul Wahid, yang menyinggung soal optimalisasi aset-aset olahraga peninggalan PON, agar bisa dimanfaatkan secara maksimal oleh masyarakat Riau, termasuk Kepulauan Meranti.
Kini, masyarakat Meranti menunggu—semoga stadion yang telah lama mereka impikan benar-benar terwujud, bukan lagi sekadar wacana. Sebab bagi mereka, stadion bukan hanya bangunan, melainkan ruang harapan bagi masa depan olahraga daerah. (R-01)
TOPIK TERKAIT
BERITA TERKAIT
Warga Tenan Perbaiki Jembatan Roboh Tanpa Bantuan Pemerintah Desa: Kalau Bukan Kita, Siapa Lagi?
RiauAkses.com, Kepulauan Meranti - Pagi masih basah oleh embun, namun sejumlah warga Desa Tenan,Serikat Pekerja Perkebunan dan Pertanian Sei Kuning Jaya Kembali salurkan Sembako ke Masyarakat
RiauAkses.com, Rokan Hulu - Pimpinan Unit Kerja Serikat Pekerja Perkebunan dan Pertanian Sei KuningUsai Audit BPK, Pemko Pekanbaru Bakal Bagikan Lagi Mobil Dinas Jabatan
RiauAkses.com, Pekanbaru - Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru, segera membagikan kembali mobil dinasTak Ada Nama Indra, Ini 5 Pelamar yang Lolos Seleksi Administrasi Sekdaprov Riau
RiauAkses.com, Pekanbaru - Panitia Seleksi (Pansel) Terbuka Pimpinan Tinggi Madya Sekretaris DaerahBongkar SIM Palsu di Operasi ODOL, Polda Riau Amankan Pelaku
RiauAkses.com, Pekanbaru - Ada seorang pengemudi kedapatan menggunakan Surat Izin Mengemudi







Komentar Via Facebook :