Home / Riau /
Di Antara Abu dan Harapan: Wakil Bupati Kepulauan Meranti Tinjau Toko Emas yang Terbakar
Wakil Bupati Kepulauan Meranti bersama rombongan meninjau lokasi toko yang terbakar di lantai dasar Blok A Pasar Sandang Pangan II. Foto: SM News
RiauAkses.com, Kepulauan Meranti - Suasana di salah satu sudut lantai dasar Blok A Pasar Sandang Pangan II masih menyisakan aroma gosong dari peristiwa kebakaran, Rabu (16/4/2025) siang kemaren.
Di sudut lantai dasar Blok A Pasar Sandang Pangan II, Toko Emas Dubai kini hanya menyisakan jejak pilu. Pintu tokonya telah tertutup rapat, dilintangi garis polisi kuning yang membentang—seolah menjadi pagar antara masa lalu yang berkilau dan kenyataan pahit yang menghitam.
Dinding toko tampak gosong, penuh jelaga. Di baliknya, ruang yang dulu dipenuhi kilau emas, deretan cincin dan kalung mewah, kini luluh lantak—semuanya menjadi abu, menjadi saksi bisu bagaimana si jago merah melahap segalanya tanpa ampun.
Tak ada yang bisa diselamatkan sepenuhnya, kecuali kenangan. Di tempat itu, kemegahan pernah berdiri. Kini yang tersisa hanya keheningan, debu, dan tatapan kosong dari pemilinya yang masih tak percaya bagaimana satu titik api bisa memupus puluhan karat kemilau dalam hitungan menit.
Langkah tenang namun sigap terlihat menyusuri lorong pasar. Wakil Bupati Kepulauan Meranti, Muzamil Baharudin, SM, MM, Kamis (17/4/2025) pagi yang bergerak dari rumah dinasnya bergegas datang langsung ke lokasi. Ditemani jajaran kepala OPD, unsur Forkopimda, anggota DPRD, Camat Tebingtinggi dan Lurah Selatpanjang Barat, ia menyapa satu per satu pedagang yang masih berada di sana. Sesekali terdengar suara saling menguatkan.
Di depan toko yang terlihat ada bekas terbakar namun tidak sampai memenghanguskan, Muzamil berdiri sambil berinteraksi bersama pemilik toko. Mereka berbicara singkat, namun dalam. Ada duka, ada harap, dan ada solidaritas.
"Atas nama pemerintah daerah, kami turut prihatin. Kami imbau para pedagang agar lebih waspada, terutama dalam urusan kelistrikan. Mudah-mudahan musibah ini menjadi yang terakhir," ucapnya lirih.
Sambil menelusuri area pasar, ia tak hanya datang untuk melihat. Muzamil hadir membawa pesan bahwa pemerintah hadir di tengah-tengah masyarakat, tidak hanya dalam perayaan, tetapi juga dalam kesedihan.
Diberitakan sebelumnya, sebuah toko emas bernama Toko Dubai hangus dilalap si jago merah. Barang-barang yang gemerlap dan tak ternilai itu, satu demi satu tenggelam dalam kobaran api dan asap yang membabi buta. Toko yang berada di RT 01 RW 03, Kelurahan Selatpanjang Barat, Kecamatan Tebingtinggi itu tak kuasa melawan panasnya lidah api. Seluruh isi toko hampir tak tersisa — hanya sebagian kecil yang berhasil diselamatkan, selebihnya hangus tak bersisa.
Toko Dubai, yang sehari-hari menjadi salah satu rujukan masyarakat untuk membeli perhiasan, kini hanya menyisakan puing dan abu di dalam tokonya. Barang-barang bernilai tinggi seperti emas, berlian, dan perhiasan lainnya mungkin saja meleleh dalam panas yang tak terukur. Diduga, korsleting listrik menjadi biang keladi, meski pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan
Beruntung, respons cepat dari tim Pemadam Kebakaran Meranti — terutama Regu III yang langsung meluncur dari pos terdekat dan keberanian mereka perlu diapresiasi saat itu. Dengan strategi pemadaman yang cepat, petugas berhasil mencegah api agar tidak merambat, mereka berjibaku mengendalikan amukan api yang nyaris menyambar ke Toko Emas London yang hanya berada di sebelahnya. Sejumlah toko emas lain yang berjejer di lokasi yang sama pun berada dalam ancaman serius.
Tak hanya mereka, warga, pedagang, personel TNI dan Polri, semuanya bahu membahu. Ember air, alat seadanya, hingga tangan kosong ikut berkontribusi menyelamatkan pasar dari kobaran lebih besar.
Satu jam perjuangan tanpa jeda, akhirnya api padam. Tapi tidak dengan trauma dan kerugian yang ditinggalkannya.
Muzamil mengakhiri kunjungannya dengan menyerukan pentingnya pencegahan dan kewaspadaan kolektif. Ia juga meminta warga tidak menyebarkan informasi yang belum pasti, mengingat investigasi masih berlangsung.
"Kita harus tetap jaga kondusifitas. Mari kita dukung aparat dalam menyelidiki penyebab pastinya," tutupnya sebelum berpamitan dari lokasi.
Hari itu, di tengah abu dan debu, kehadiran pemimpin daerah menjadi penguat. Tidak hanya melihat, tapi menyentuh langsung luka masyarakatnya — dan dari situ, membangun kembali kepercayaan dan semangat untuk bangkit. Karena pasar bukan sekadar tempat jual beli, tapi juga ruang kehidupan. (R-01)
TOPIK TERKAIT
BERITA TERKAIT
Video Viral Warga Binaan Rutan Sialang Bungkuk Diduga Pesta Narkoba, Ditjenpas Wilayah Riau Ambil Tindakan Tegas
RiauAkses.com, Pekanbaru - Viral video para penghuni Rutan Sialang Bungkuk Pekanbaru, diduga sedangDiduga Korupsi Rp 1,3 Miliar, Mantan Kades di Inhil Jadi Buronan Polisi
RiauAkses.com, Indragiri Hilir - Hairudin Ahyar menjadi buronan polisi karena dugaan kasus korupsi.Tahap Seleksi, Ratusan Calon Siswa SMA Plus Jalani Tes Kesehatan
RiauAkses.com, Pekanbaru - Ratusan calon siswa SMA Plus Provinsi Riau yang sudah dinyatakan lulusWarga Minta APH Selidiki Tata Kelola Sampah di Bagan Batu, Kapolda Jangan Hanya Fokus di Pekanbaru Saja
RiauAkses.com, Rokan Hilir - Persoalan sampah yang ada di Bagan Batu, Kecamatan Bagan Sinembah,Pemprov Riau Gandeng Polda Wujudkan Swasembada Pangan Berkelanjutan
RiauAkses.com, Pekanbaru - Pemerintah Provinsi Riau resmi menandatangani Nota Kesepahaman (MoU)







Komentar Via Facebook :