https://www.riauakses.com

  • Beranda
  • Pilihan
  • Riau
  • Lancang Kuning
    • Pekanbaru
    • Dumai
    • Bengkalis
    • Kampar
    • Siak
    • Indragiri Hulu
    • Indragiri Hilir
    • Rokan Hulu
    • Rokan Hilir
    • Pelalawan
    • Kuantan Singingi
    • Kepulauan Meranti
  • Nasional
  • Ekonomi
  • Perbankan
  • Politik
  • Hukum
  • Dunia
  • Teknologi
  • Otomotif
  • Lainnya
    • Lingkungan
    • Sumber Daya Alam
    • Pendidikan
    • Kesehatan
    • Video

  • Disclaimer
  • Kontak Kami
  • Tentang
  • Pedoman
  • Redaksi

https://www.riauakses.com

Iklan Atas

https://www.riauakses.com

  • ";
  • Riau
  • Lancang Kuning
    • Pekanbaru
    • Dumai
    • Bengkalis
    • Kampar
    • Siak
    • Indragiri Hulu
    • Indragiri Hilir
    • Rokan Hulu
    • Rokan Hilir
    • Pelalawan
    • Kuantan Singingi
    • Kepulauan Meranti
  • Nasional
  • Ekonomi
  • Perbankan
  • Politik
  • Hukum
  • Dunia
  • Teknologi
  • Otomotif
  • Lainnya
    • Lingkungan
    • Sumber Daya Alam
    • Pendidikan
    • Kesehatan
    • Video

Terbaru

Trending

Pilihan

Video

Home / Riau /

Minta Dukungan Pengelolaan Kawasan Hutan, Gubri Abdul Wahid Temui Menteri Kehutanan

Minggu, 13 April 2025 | 13:56 WIB  
Editor : Raya Desmawanto
Minta Dukungan Pengelolaan Kawasan Hutan, Gubri Abdul Wahid Temui Menteri Kehutanan

Gubernur Riau (Gubri) Abdul Wahid menemui langsung Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni dalam rangka untuk memperjuangkan pendanaan pengelolaan hutan di Provinsi Riau. Foto: Dok SM News

RiauAkses.com, Pekanbaru - Luas kawasan hutan Provinsi Riau mencapai 5,4 juta hektar dengan kompleksitas permasalahannya memiliki tantangan besar dalam pengelolaannya, terutama dari sisi pendanaan. 

Menyadari hal tersebut, Gubernur Riau (Gubri) Abdul Wahid menemui langsung Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni dalam rangka untuk memperjuangkan pendanaan pengelolaan hutan di Provinsi Riau. Pertemuan tersebut berlangsung di Gedung Manggala Wanabakti, Jumat (11/4/2025). 

Kedatangan Gubri Abdul Wahid berserta rombongan disambut langsung oleh Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni bersama jajarannya. 

Dalam pertemuan itu, Gubri menyampaikan beberapa persoalan pengelolaan hutan di Provinsi Riau, seperti tidak seimbangnya luas kawasan hutan yang menjadi kewenangan provinsi yang harus dikelola dan kemampuan anggaran APBD.

“Kami hadir bersama rombongan, Ketua DPRD Riau juga. Kami ingin mendapatkan dukungan pak menteri dalam pengelolaan kawasan hutan di Riau. Kawasan hutan Riau sangat luas, banyak masalah-masalah, seperti kebun dalam kawasan, kebakaran dan lainnya. Disamping itu, kemampuan pendanaan dalam pengelolaannya juga terbatas sekali” kata Gubri Abdul Wahid.

Gubri Abdul Wahid melanjutkan, dukungan yang diharapkan Provinsi Riau salah satunya terkait dengan potensi peluang pendanaan yang bersumber dari kerjasama bilateral dan multilateral. 

Gubri meyakini, pemerintah melalui Kamenterian Kehutanan dapat menjadi penghubung antara negara-negara donor dengan pengelola landscape seperti Provinsi Riau.

“Kami ingin mendapatkan peluang-peluang pendanaan melalui Kementerian Kehutanan. Misalnya melalui kerjasama bilateral maupun multilateral. Tentunya Kementerian Kehutanan dapat menjembatani kami pengelola landscape dengan pihak donor, negara donor” jelasnya lagi.

Pemprov Riau sejauh ini telah mempersiapkan beberapa langkah untuk dapat mengakses peluang-peluang pendanaan pengelolaan kawasan hutan. 

Dalam tahap persiapan (readiness) Provinsi Riau telah menyiapkan kerangka pengaman (safeguard) REDD+, serta Rencana Aksi Daerah (RAD) REDD+. 

Gubri menjelaskan, kinerja-kinerja pengelolaan kawasan hutan yang telah dilaksanakan, idealnya harus dapat diukur, dibayar dan dikembalikan kepada landscape-nya dalam bentuk pendanaan program-program berkelanjutan. 

"Base line sangat diperlukan. Base line tersebut tentunya menjadi muatan utama arsitektur REDD+ yang memiliki standarisasi global," tuturnya. 

Untuk diketahui, Program REDD+ di Riau adalah program yang mendukung upaya pengurangan emisi karbon dengan cara mengurangi kerusakan hutan dan lahan gambut. 

REDD+ merupakan singkatan dari "Reducing Emission from Deforestation and Forest Degradation". "+" menandakan peran konservasi, pengelolaan hutan berkelanjutan, dan peningkatan stok karbon hutan. (R-05)


TOPIK TERKAIT

# Gubernur Riau# Minta Dukungan# Pengelolaan Kawasan Hutan# RiauAkses.com
Komentar Via Facebook :

BERITA TERKAIT

  • Pemprov Riau dan Kemenko Polkam Matangkan Persiapan Apel Siaga Karhutla

    Riau•
    Minggu, 13/04/2025 | 13:49 WIB
    RiauAkses.com, Pekanbaru – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau bersama Kementerian Koordinator
  • Bertemu Menteri Hanif Faisol, Gubri Abdul Wahid Minta Dukungan Pengembangan Lingkungan Hidup

    Riau•
    Minggu, 13/04/2025 | 13:47 WIB
    RiauAkses.com, Pekanbaru – Dalam rangka mengejar pendanaan lingkungan hidup melalui skema
  • Tenaga Honorer di Rohil Diberhentikan, Pemda Tak Boleh Anggarkan Gaji, Ini Dasar Hukumnya

    Riau•
    Minggu, 13/04/2025 | 13:45 WIB
    RiauAkses.com, Rokan Hilir - Pemerintah daerah Rokan Hilir (Rohil) nampaknya mesti mengambil
  • Dua Pelaku Berkedok Petugas DLHK, Gunakan Kwitansi dan Stempel Palsu Pungut Uang Sampah

    Riau•
    Minggu, 13/04/2025 | 12:34 WIB
    RiauAkses.com, Pekanbaru - Polresta Pekanbaru melalui Saber Pungli Satreskrim Polresta Pekanbaru
  • Langkah Perdana, Rasakan Kelezatan Mie Sagu dan Silaturahmi: Kapolres Baru Menyapa DPRD Kepulauan Meranti

    Riau•
    Minggu, 13/04/2025 | 12:24 WIB
    RiauAkses.com, Kepulauan Meranti - Pagi itu, udara Selatpanjang belum sepenuhnya terik. Namun di
Banner Ramadhan TAF - P07

TRENDING

  • UMK dan UMP Riau Tahun 2026 Resmi Ditetapkan, Ini Rinciannya

    UMK dan UMP Riau Tahun 2026 Resmi Ditetapkan, Ini Rinciannya

    Selasa, 23/12/2025 | 19:58 WIB
  • 1 Orang Tewas Belasan Luka, Hotel New Hollywood Pekanbaru Terbakar

    1 Orang Tewas Belasan Luka, Hotel New Hollywood Pekanbaru Terbakar

    Sabtu, 20/12/2025 | 20:28 WIB
  • Danantara Bersama BUMN Salurkan Bantuan Kemanusiaan untuk Pemulihan Pascabencana di Aceh

    Danantara Bersama BUMN Salurkan Bantuan Kemanusiaan untuk Pemulihan Pascabencana di Aceh

    Sabtu, 20/12/2025 | 00:05 WIB
  • Elevasi Waduk PLTA Koto Panjang Naik Tipis 3 Sentimeter Pagi Ini

    Elevasi Waduk PLTA Koto Panjang Naik Tipis 3 Sentimeter Pagi Ini

    Sabtu, 20/12/2025 | 11:11 WIB
  • Ketua DPRD Riau: Penanganan TNTN Butuh Dukungan Bersama

    Ketua DPRD Riau: Penanganan TNTN Butuh Dukungan Bersama

    Senin, 22/12/2025 | 17:00 WIB
  • Polisi Selidiki Kebakaran Hotel New Hollywood Pekanbaru yang Tewaskan 1 Orang

    Polisi Selidiki Kebakaran Hotel New Hollywood Pekanbaru yang Tewaskan 1 Orang

    Senin, 22/12/2025 | 08:45 WIB
  • Kapolda Riau Resmikan MPP Presisi dan Letakkan Batu Pertama Pembangunan Klinik Polres Rohil

    Kapolda Riau Resmikan MPP Presisi dan Letakkan Batu Pertama Pembangunan Klinik Polres Rohil

    Senin, 22/12/2025 | 18:38 WIB
  • Besok, 2.505 PPPK Paruh Waktu Pemprov Riau Dilantik

    Besok, 2.505 PPPK Paruh Waktu Pemprov Riau Dilantik

    Selasa, 23/12/2025 | 20:52 WIB
Banner STMIK In Pekanbaru - P09
    • Ikuti Kami di:



  • Disclaimer     Kontak Kami     Tentang     Pedoman     Redaksi    

    RiauAkses.com - All Right Reserved
    Desain by : Aditya