Home / Riau /
Pemkab Kepulauan Meranti Gelar Kick-Off dan Konsultasi Publik RPJMD 2025-2029

Pemerintah Kabupaten Kepulauan Meranti mulai menyusun arah pembangunan daerah untuk lima tahun ke depan dengan menggelar Kick-Off dan Forum Konsultasi Publik Penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2025-2029. Foto: SM News
RiauAkses.com, Kepulauan Meranti - Pemerintah Kabupaten Kepulauan Meranti mulai menyusun arah pembangunan daerah untuk lima tahun ke depan dengan menggelar Kick-Off dan Forum Konsultasi Publik Penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2025-2029. Acara yang berlangsung di Afifa Ballroom Selatpanjang pada Senin (10/3/2025) ini menjadi langkah awal dalam menyusun rencana kerja yang selaras dengan RPJPD 2025-2045.
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan, Riset, dan Inovasi Daerah (Bapperida) Kepulauan Meranti, Abu Hanifah, menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan amanat dari Pasal 47 Permendagri Nomor 86 Tahun 2017. Forum ini melibatkan berbagai pemangku kepentingan untuk memberikan masukan dan saran dalam penyempurnaan dokumen perencanaan pembangunan daerah.
“Saya mengucapkan terima kasih atas partisipasi semua pihak yang telah mendukung suksesnya penyelenggaraan forum konsultasi publik ini,” ujar Abu Hanifah.
Bupati Kepulauan Meranti, AKBP (Purn) H. Asmar, dalam sambutannya mengapresiasi langkah ini sebagai bentuk perencanaan pembangunan yang sistematis dan terarah.
"Ini adalah langkah penting untuk memastikan pembangunan daerah berjalan sesuai dengan visi dan misi pemerintahan yang unggul, agamis, dan sejahtera," ujar Asmar.
Ia menegaskan bahwa selama masa kampanye, dirinya bersama Wakil Bupati Muzamil Baharudin telah memaparkan visi, misi, serta program prioritas yang akan menjadi acuan dalam menjalankan pemerintahan lima tahun mendatang.
Misi Pembangunan Kabupaten Kepulauan Meranti 2025-2029
Dalam penyusunan RPJMD, terdapat delapan misi utama yang diusung:
Memperkuat tata kelola pemerintahan yang baik, bersih, transparan, dan bertanggung jawab.
Meningkatkan dan memeratakan infrastruktur dengan tetap menjaga kelestarian lingkungan.
Memperkuat sarana dan prasarana transportasi laut serta darat, baik antar pulau, dalam daerah, maupun lintas perbatasan.
Meningkatkan mutu dan jaminan pendidikan sesuai kebutuhan industri, birokrasi, dan kewirausahaan.
Memperluas layanan jaminan kesehatan, ketenagakerjaan, serta perlindungan sosial bagi masyarakat.
Mendorong pertumbuhan ekonomi berbasis pertanian, perkebunan, perikanan, ekonomi kreatif, dan UMKM.
Memperkuat pengamalan nilai-nilai keagamaan serta mempererat semangat persatuan dan gotong royong.
Meningkatkan peran serta masyarakat dalam pengambilan kebijakan dan pembangunan SDM.
Selain misi, Bupati Asmar juga memaparkan delapan program prioritas yang menjadi fokus utama pemerintahannya, yaitu:
Inovasi Budaya Kerja ASN – Meningkatkan kinerja dan pelayanan publik.
Sistem Inovasi Membangun Desa (SIBANDES) – Program percepatan pembangunan pedesaan.
Pembangunan Berkelanjutan – Menjaga keseimbangan antara pertumbuhan ekonomi dan lingkungan.
Semangat dan Aksi Wanita Andalan (SAMAWA) – Pemberdayaan perempuan dalam pembangunan.
Aksi dan Relasi Ruang Milenial (AR-RUMI) – Meningkatkan partisipasi generasi muda.
Gerakan Mengaji Bersama (GEMA) – Penguatan nilai keagamaan di tengah masyarakat.
Pemberdayaan Pondok Pesantren – Mendukung perkembangan pendidikan berbasis agama.
Dusun Amanah dan Mandiri (DAMAI) – Penguatan kemandirian masyarakat desa.
"Visi, misi, serta program prioritas ini akan menjadi landasan dalam penyusunan RPJMD Kabupaten Kepulauan Meranti 2025-2029. Kami berharap dokumen ini dapat segera diselesaikan tepat waktu agar menjadi pedoman dalam perencanaan pembangunan selama masa jabatan kami," tegas Asmar.
Tantangan dan Isu Strategis Pembangunan
Dalam kesempatan tersebut, Bupati Asmar juga memaparkan beberapa permasalahan dan isu strategis yang perlu segera ditangani, antara lain:
Tingkat kemiskinan yang masih tinggi, yaitu 23,15%.
Indeks Pembangunan Manusia (IPM) yang masih rendah, berada di angka 69,64 poin.
Pertumbuhan ekonomi yang relatif rendah, hanya mencapai 4,81%.
Tingkat pengangguran terbuka yang masih di atas rata-rata Provinsi Riau, yaitu 4,51%.
"Aspek-aspek ini perlu segera kita intervensi dengan kebijakan dan program yang tepat sasaran," ujar Asmar.
Untuk menjawab tantangan tersebut, Pemkab Kepulauan Meranti akan menyusun rumusan tujuan, sasaran, dan program pembangunan daerah yang akan dikonsultasikan lebih lanjut dengan DPRD serta pemangku kepentingan lainnya.
"Rumusan ini masih sangat mungkin memiliki kekurangan dan kekeliruan. Oleh karena itu, kami mengharapkan tanggapan dan masukan dari seluruh elemen masyarakat untuk kesempurnaan RPJMD Kepulauan Meranti 2025-2029. Keberhasilan pembangunan tidak bisa dilakukan sendiri, tetapi membutuhkan kolaborasi dan dukungan semua pihak," pungkas Asmar.
Melalui forum ini, diharapkan RPJMD yang dihasilkan benar-benar mencerminkan aspirasi masyarakat serta menjadi pedoman dalam membangun Kepulauan Meranti yang lebih maju dan sejahtera. (R-01)
TOPIK TERKAIT
BERITA TERKAIT
Seekor Anak Gajah Ditemukan di Kebun Sawit, BBKSDA Riau Langsung Evakuasi
RiauAkses.com, Kampar - Seekor anak gajah imut berusia 2 bulan tersesat di pemukiman warga DesaPj Sekda Riau: 10 Jabatan OPD Kosong Segera Diisi
RiauAkses.com, Pekanbaru - Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Riau, Taufik OH,BBKSDA Riau Berhasil Evakuasi Beruang Madu di Kawasan Rimbang Baling
RiauAkses.com, Kampar - Tim Resort Bukit Rimbang dari Balai Besar Konservasi Sumber Daya AlamPintu Waduk PLTA Koto Panjang Sudak Ditutup Seluruhnya
RiauAkses.com, Kampar - Kabar baik, Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Koto Panjang,Sebagian Wilayah Riau Berpotensi Diguyur Hujan Hari Ini
RiauAkses.com, Pekanbaru - Hujan dengan intensitas ringan hingga lebat yang dapat disertai petir
Komentar Via Facebook :