Home / Ekonomi /
Satgas Pangan Polda Riau Sidak Harga Sembako, Ini Temuannya di Pasar
Harga komoditas bahan pokok naik saat Nataru 2022. Foto: Net
RiauAkses.com, Pekanbaru - Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan sejumlah komoditas mengalami peningkatan harga signifikan dibanding komoditas lainnya. Komoditas tersebut antaranya telur ayam ras, beras, cabai rawit, daging ayam ras, dan cabai merah.
Berdasarkan data BPS Per 22 Desember 2022, harga telur ayam ras mengalami kenaikan 4,4 persen atau lebih dari Rp30 ribu per kilogram. Harga beras secara kumulatif naik sebesar 2,2 persen, dari Rp 11 ribuan menjadi Rp 11.500.
Kemudian, harga cabai rawit mengalami kenaikan secara kumulatif sebesar 15,5 persen. Sedangkan untuk daging ayam ras mengalami peningkatan sebesar 5,7 persen. Awal November lalu harganya sebesar Rp 34 ribuan, menjadi Rp 36 ribuan per kilo gram.
Menanggapi laporan BPS, Petugas gabungan dari Tim Pengendalian Inflansi Daerah (TPID) Provinsi Riau dan Satgas Pangan Polda Riau melakukan Sidak ke pasar untuk cek harga Sembako di Pekanbaru saat momen Natal dan Tahun Baru (Nataru), Selasa (27/12/2022).
Rombongan dipimpin oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Riau SF Hariyanto. Tujuan pertama sidak adalah Pasar Cik Puan di Jalan Tuanku Tambusai.
Setibanya di sana, rombongan langsung menanyakan soal harga sembako dan stoknya. Menurut pedagang di pasar tersebut, memang terjadi kenaikan harga untuk beberapa komoditas bahan pokok.
“Kami dari Satgas Pangan dan TPID sudah mengunjungi pasar. Untuk harga komoditi yang ada, terdapat beberapa harga yang naik, seperti ayam ras naik dan cabai rawit,” kata Hariyanto.
Ayam potong biasanya dipatok Rp25 ribu hingga Rp 27 ribu per kilogram. Harganya terkerek naik saat Nataru menjadi per kilonya Rp 35 ribu.
Harga cabai juga melejit. Sebelumnya cabai dibanderolnya Rp 30 ribu per kilo. Musim Nataru, harganya mencapai Rp 65 ribu per kilo.
Sidak kemudian dilanjutkan ke distributor minyak di Pasar Tanggor, Kulim Pekanbaru. Di tingkat distributor, minyak goreng premium dijual Rp35 ribu perdua liter.
Sementara minyak curah dibanderol Rp 14 ribu di tingkat distributor. Di pasaran, minyak curah dihargai Rp 14.500 sekilonya.
“Memang kenaikan harga ini disebabkan kebutuhan masyarakat yang cukup banyak, makanya ada kenaikan,” kata Sekdaprov.
Dari hasil pantauan langsung ke pasar dan distributor tersebut, menurut Hariyanto, stok bahan pokok di Riau masih aman dan tersedia dengan cukup. Sehingga masyarakat tak perlu khawatir akan kelangkaan bahan pokok.
“Kita sudah antisipasi, kebutuhan daging banyak kita datangkan dari Lampung. Alhamdulillah, kita dengar tadi harga tetap stabil,” kata SF Hariyanto. (RE-02)
TOPIK TERKAIT
BERITA TERKAIT
Iming-imingi Nilai, Dosen Universitas Andalas Diduga Cabuli 8 Mahasiswi
RiauAkses.com - Delapan mahasiswi Universitas Andalas diduga menjari korban pelecehan oknum dosenMenggugat Gagalnya Target Nawacita Perhutanan Sosial 12,7 Juta Hektar Ala Kementerian LHK
RiauAkses.com - Salah satu isi program Nawacita yang didengungkan Joko Widodo saat maju diRibuan Warga Rohil Mengungsi akibat Luapan Sungai, 27 Ibu Hamil dan 108 Balita Merana
RiauAkses.com, Rokan Hilir - Sebanyak 350 KK atau 1.750 jiwa terpaksa mengungsikan diri akibatDerita Kelapa Sawit Riau 'Dicekik' Pusat: Dana Bagi Hasil Tak Jelas dan Rumitnya Peremajaan Sawit Rakyat
RiauAkses.com, Pekanbaru - Sebagai daerah penghasil kelapa sawit terbesar di Indonesia,Partai Ummat Dapat Angin Segar KPU, Verifikasi Ulang Dilakukan
RiauAkses.com - Partai Ummat dinyatakan lolos proses verifikasi adminitrasi ulang sebagai calon







Komentar Via Facebook :