Home / Riau /
Ramai-ramai Masyarakat Desak BPJS Kesehatan Tak Putus Kerjasama dengan 6 Klinik dan Rumah Sakit di Pelalawan dan Pekanbaru

RS Efarina Pangkalan Kerinci berikan bantuan peduli korban banjir di Pelalawan . Foto: Istimewa
RiauAkses.com, Pelalawan - Penghentian kerjasama BPJS Kesehatan Cabang Pekanbaru dengan tiga rumah sakit dan tiga tempat praktik dokter di Riau menuai keresahan.
Hal ini tertuang dalam surat resmi bernomor 3303/II-01/1224, yang diterbitkan oleh BPJS Kesehatan Cabang Pekanbaru dan ditandatangani oleh Kepala Cabang Muhammad Fakhrizal.
Mulai 1 Januari 2025, peserta JKN di Pelalawan dan Pekanbaru kehilangan akses layanan kesehatan vital, termasuk RS Efarina, RS Sansani, dan RS Mata SMEC.
Keputusan ini langsung memukul kebutuhan pelayanan kesehatan masyarakat, terutama di wilayah Pelalawan dan Pekanbaru.
Salah satu yang merasakan dampaknya adalah masyarakat Kabupaten Pelalawan. Pasalnya, hubungan kerja antara BPJS dan RS Efarina menjadi harapan besar bagi masyarakat.
Hal ini disampaikan Wano, Kepala Desa Sialang Indah, yang berharap agar BPJS dan RS Efarina bisa bekerja sama kembali.
"Saya berharap BPJS dan RS Efarina bisa bekerjasama lagi, karena masyarakat Sialang Indah sangat berterima kasih dan sangat diuntungkan selama BPJS ini kerjasama dengan RS Efarina. Dan selama kerjasama ini, kami warga Sialang Indah betul-betul terlayani dengan baik dan memuaskan," ungkapnya.
Salah seorang masyarakat Desa Lalang Kabung juga memiliki harapan yang sama terkait kerjasama antara BPJS Kesehatan dan RS Efarina.
"Kepada pihak Pemerintah Kabupaten Pelalawan, khususnya BPJS Kesehatan membuka kembali ruang dengan RS Efarina. Karena RS Efarina sangat diharapkan betul oleh masyarakat terkait pelayanan dan kenyamanan di rumah sakit yang selama ini sudah dirasakan betul manfaatnya oleh masyarakat. Kami berharap BPJS Kesehatan bisa membuka lagi peluang dengan RS Efarina karena itu sangat diharapkan oleh kami khususnya yang tinggal di desa-desa," jelasnya.
Hal serupa juga disampaikan salah seorang bidan desa Tiara Zakilina, salah satu bidan Desa Lalang Kabung. Dirinya meminta pihak BPJS memperpanjang kembali kerjasama dengan RS Efarina.
"Banyak warga dari desa yang dirujuk ke RS Efarina karena akses dekat, apalagi masyarakat mayoritas bekerja di perusahaan, jadi kami mohon untuk pihak BPJS kembali bekerjasama dengan pihak RS Efarina," harapnya.
Masyarakat sangat berharap BPJS Kesehatan di RS Efarina bisa kembali diaktifkan, karena RS Efarina merupakan rumah sakit terdekat yang bisa dijangkau oleh masyarakat khususnya di Kabupaten Pelalawan.
"Semoga diaktifkan lagi lah BPJS di RS Efarina, biar kami bisa berobat gratis lagi. Kalau kami harus ke Pekanbaru jauh," ungkap salah seorang warga.
Selain RS Efarina, fasilitas kesehatan lainnya yang terdampak pemutusan kerjasama di antaranya, RS Sansani dan RS Mata SMEC. Ada juga TPMD dr. Ade Irwan Yantomi, TPMD dr. Eka Juniati Napitupulu, Klinik Pratama Rara. (R-03)
TOPIK TERKAIT
BERITA TERKAIT
Tabrak Pelajar Hingga Tewas, Sopir TMP Ditetapkan Sebagai Tersangka
RiauAkses.com, Pekanbaru - S (47) sopir Trans Metro Pekanbaru (TMP) ditetapkan sebagaiGubernur dan Wagub Riau Terpilih Dilantik 7 Februari
RiauAkses.com, Pekanbaru - Kepala Bagian (Kabag) Otonomi Daerah, Biro Pemerintahan dan OtonomiPolda Riau Sita 53,6 Kg Sabu dan 49.682 Butir Ekstasi dari Jaringan Internasional
RiauAkses.com, Pekanbaru - Polda Riau kembali mengungkap jaringan narkoba jaringan internasional.Ratusan Rumah Terendam, Lima Desa di Kampar Dilanda Banjir
RiauAkses.com, Kampar – Curah hujan yang tinggi dan meluapnya Sungai SubayangPelantikan Bupati dan Wakil Bupati Kepulauan Meranti Terpilih Dijadwalkan 10 Februari 2025
RiauAkses.com, Kepulauan Meranti - Pelantikan Bupati dan Wakil Bupati Kepulauan Meranti terpilih,
Komentar Via Facebook :