https://www.riauakses.com

  • Beranda
  • Pilihan
  • Riau
  • Lancang Kuning
    • Pekanbaru
    • Dumai
    • Bengkalis
    • Kampar
    • Siak
    • Indragiri Hulu
    • Indragiri Hilir
    • Rokan Hulu
    • Rokan Hilir
    • Pelalawan
    • Kuantan Singingi
    • Kepulauan Meranti
  • Nasional
  • Ekonomi
  • Perbankan
  • Politik
  • Hukum
  • Dunia
  • Teknologi
  • Otomotif
  • Lainnya
    • Lingkungan
    • Sumber Daya Alam
    • Pendidikan
    • Kesehatan
    • Video

  • Disclaimer
  • Kontak Kami
  • Tentang
  • Pedoman
  • Redaksi

https://www.riauakses.com

Iklan Atas

https://www.riauakses.com

  • ";
  • Riau
  • Lancang Kuning
    • Pekanbaru
    • Dumai
    • Bengkalis
    • Kampar
    • Siak
    • Indragiri Hulu
    • Indragiri Hilir
    • Rokan Hulu
    • Rokan Hilir
    • Pelalawan
    • Kuantan Singingi
    • Kepulauan Meranti
  • Nasional
  • Ekonomi
  • Perbankan
  • Politik
  • Hukum
  • Dunia
  • Teknologi
  • Otomotif
  • Lainnya
    • Lingkungan
    • Sumber Daya Alam
    • Pendidikan
    • Kesehatan
    • Video

Terbaru

Trending

Pilihan

Video

Home / Dunia /

Perdebatan dan Alasan Mengapa Perayaan Hari Natal Ditetapkan 25 Desember

Sabtu, 24 Desember 2022 | 23:38 WIB  
Editor : Raya Desmawanto
Perdebatan dan Alasan Mengapa Perayaan Hari Natal Ditetapkan 25 Desember

Lukisan ilustrasi kelahiran Yesus yang dikunjungi orang Majus dari Timur kemudian ditetapkan sebagai Hari Natal. Foto: Net

RiauAkses.com - Natal telah tiba. Aneka pernak-pernik dan aksesoris mulai menghiasi rumah dan gereja. Pusat-pusat perbelanjaan, tempat keramaian dan hotel berdandan dengan corak khusus edisi Natal yang serba berwarna.

Ya, umat Kristen di seluruh dunia menyepakati Natal dirayakan pada tanggal 25 Desember tiap tahunnya. Pada tahun ini, Hari Natal jatuh pada Minggu (25/12/2022) yang diawali dengan ibadah atau misa Sabtu (24/12/2022) tadi malam.

Sebenarnya, apa dasar penetapan Hari Natal ditetapkan pada tanggal 25 Desember?

Alkitab sendiri, khususnya pada Kitab Injil tidak memberikan petunjuk waktu dan tanggal yang konkret kapan Yesus dilahirkan. Hal ini yang kemudian menimbulkan ragam analisis dan teori di seputar hari kelahiran Yesus.

Setidaknya terdapat dua teori dan pendekatan yang berkembang hinggal munculnya tanggal 25 Desember sebagai Hari Natal.

Dikutip dari laman Live Science, penetapan tanggal 25 Desember berdasarkan hipotesis "sejarah agama", menunjukkan bahwa Natal diklaim telah menggantikan hari raya pagan.

Teori lain yang sering disebut hipotesis "komputasi/ hisab atau penghitungan" yang menunjukkan bahwa orang Kristen mula-mula menggunakan suatu bentuk perhitungan hingga sampai pada tanggal 25 Desember sebagai hari kelahiran Yesus.

Kedua teori itu bisa saja sama-sama benar menurut Philipp Nothaft dari All Souls College Universitas Oxford. Philipp dalam perhitungannya melakukan peninjauan terhadap sejarah astronomi dan kronologi yang ditelitinya tentang tanggal Natal.

Ada lagi catatan kuno menyebut kalau Natal awalnya merujuk pada sebuah perayaan yang didedikasikan untuk Son Invictus, dewa matahari. Perayaan ini diselenggarakan Kekaisaran Romawi pada 25 Desember yang kemungkinan telah digantikan oleh Natal. Ada juga festival pagan yang disebut Saturnalia pada pertengahan Desember yang berlangsung selama beberapa hari.

Namun teori atau hipotesis "sejarah agama" ini juga bermasalah. Profesor Emeritus Teologi Universitas Notre Dame, Paul Bradshaw dalam artikelnya yang diterbitkan dalam buku "The Oxford Handbook of Christmas (Oxford University Press, 2020) menyebut, orang Kristen mungkin telah merayakan kelahiran Yesus pada 25 Desember sebelum festival Son Invictus diselenggarakan.

 

Astronom di Anglo-Australian Observatory, David Allen menyatakan, 25 Desember juga merupakan tanggal di mana pengamat belahan bumi utara pertama kali dapat mendeteksi pergerakan matahari ke utara setelah titik balik matahari musim dingin. Ini disampaikannya dalam artikelnya pada tahun 1992 yang diterbitkan di jurnal Archaeoastronomy.

Untuk teori "penghitungan/ hisab", berdasarkan pada gagasan bahwa orang Kristen paling awal menghitung kelahiran Yesus dengan menambahkan sembilan bulan ke hari yang dianggap sebagai konsepsi Yesus.

Satu kemungkinan lain adalah bahwa beberapa orang Kristen mula-mula percaya hari penyaliban Yesus terjadi pada tanggal 25 Maret. Kemudian mereka menambahkan sembilan bulan ke depan hingga muncul tanggal 25 Desember. Ini berarti bahwa orang Kristen mula-mula menganggap tanggal penyaliban Yesus sebagai tanggal konsepsi.

Salah satu bukti hipotesis ini adalah prasasti abad ketiga pada sebuah patung yang memberikan perhitungan kapan Paskah harus dirayakan. Prasasti di atasnya mencatat bahwa Yesus disalib pada tanggal 25 Maret tahun 29. 

Peneliti Bradshaw menulis, masalah dengan hipotesis kedua ini adalah bahwa tidak jelas mengapa orang Kristen mula-mula mengaitkan 25 Maret sebagai tanggal penyaliban dan konsepsi Yesus.

"Ada ketidakpastian di sekitar kedua teori tersebut. Tapi menurut saya hipotesis perhitungan memiliki sedikit keunggulan," jelas Bradshaw.

Menurut Profesor Teologi Emeritus di University of Portland, Richard Rutherford, selama sekitar setengah abad terakhir, sejarawan liturgi menemukan tulisan-tulisan awal gereja Kristen kuno yang berisi info tentang kelahiran Yesus.

Tulisan-tulisan tersebut menunjukkan bahwa pada tanggal 25 Maret, gereja Kristen merayakan dikandungnya Yesus oleh Maria yang menerima kabar tersebut dari malaikat.

Rutherford pun menyimpulkan bahwa kelahiran Yesus pun terjadi pada 25 Desember karena pada tanggal tersebut, Maria sudah genap mengandung selama sembilan bulan.

Hal yang sama juga diutarakan oleh seorang sejarawan Kristen Romawi, Sextus Julius Africanus, dilansir dari situs britannica.com.

 

Sejarawan Kristen Romawi tersebut memperkirakan waktu Yesus dikandung terjadi pada tanggal 25 Maret.

Setelah dikandung selama sembilan bulan, Yesus pun dilahirkan ke dunia pada tanggal 25 Desember.

Terlepas dari perdebatan hipotesa dan teori-teori yang berkembang tersebut, namun umat manusia beragama Kristen di seluruh dunia menyambut Natal pada 25 Desember tiap tahun dengan penuh kebahagiaan. Kini, soal penanggalan Hari Natal tidak lagi menjadi bahan perdebatan yang serius.

Bagi umat Kristen, kelahiran Yesus diimani sebagai salah satu jalan awal penebusan dosa manusia. Yesus atau yang kerap disebut Sang Mesias diperkirakan mati pada usia 33 tahun dan kemudian tiga hari setelah kematiannya, ia bangkit kembali. 

Iman Kristen meyakini peristiwa kelahiran, kematian dan kebangkitan Yesus merupakan satu karya keselamatan dari Tuhan bagi umat manusia.

Selamat merayakan Natal. (*)

Sumber : Merdeka.com/ Kompas.com

TOPIK TERKAIT

# HariNatal# Natal# KelahiranYesus# RiauAkses# RiauAksesCom
Komentar Via Facebook :

BERITA TERKAIT

  • BRK Syariah Sediakan Layanan Oto Banking untuk Pengguna Jalan Tol

    Perbankan•
    Sabtu, 24/12/2022 | 19:26 WIB
    RiauAkses.com, Pekanbaru – PT Bank Riau Kepri (BRK) Syariah telah menyediakan layanan Oto
  • Wakapolda Riau Brigjen Pol Tabana Bangun Promosi Jadi Kapolda Kepulauan Riau

    Nasional•
    Sabtu, 24/12/2022 | 18:46 WIB
    RiauAkses.com, Jakarta - Wakil Kepala Polda Riau, Brigjen Pol Tabana Bangun mendapat promosi
  • Himbauan Gubri Syamsuar Dalam Perayaan Tahun Baru 2023: Biasa-biasa Sajalah!

    Riau•
    Sabtu, 24/12/2022 | 18:36 WIB
    RiauAkses.com, Pekanbaru - Gubernur Riau Syamsuar memastikan aktivitas warga pada malam pergantian
  • Inilah 15 Desa Wisata Terbaik di Provinsi Riau 2022

    Riau•
    Sabtu, 24/12/2022 | 17:55 WIB
    RiauAkses.com, Pekanbaru - Dinas Pariwisata (Dispar) Provinsi Riau telah mengumumkan 15 desa wisata
  • Mobil Travel Terbalik di Jalan Tol Pekanbaru-Bangkinang, Dihantam Kendaraan Lain dari Belakang

    Riau•
    Sabtu, 24/12/2022 | 15:22 WIB
    RiauAkses.com, Pekanbaru - Terjadi laka lintas di Tol Pekanbaru-Bangkinang di KM 31/700 A pada
Banner Ramadhan TAF - P07

TRENDING

  • UMK dan UMP Riau Tahun 2026 Resmi Ditetapkan, Ini Rinciannya

    UMK dan UMP Riau Tahun 2026 Resmi Ditetapkan, Ini Rinciannya

    Selasa, 23/12/2025 | 19:58 WIB
  • 1 Orang Tewas Belasan Luka, Hotel New Hollywood Pekanbaru Terbakar

    1 Orang Tewas Belasan Luka, Hotel New Hollywood Pekanbaru Terbakar

    Sabtu, 20/12/2025 | 20:28 WIB
  • Danantara Bersama BUMN Salurkan Bantuan Kemanusiaan untuk Pemulihan Pascabencana di Aceh

    Danantara Bersama BUMN Salurkan Bantuan Kemanusiaan untuk Pemulihan Pascabencana di Aceh

    Sabtu, 20/12/2025 | 00:05 WIB
  • Elevasi Waduk PLTA Koto Panjang Naik Tipis 3 Sentimeter Pagi Ini

    Elevasi Waduk PLTA Koto Panjang Naik Tipis 3 Sentimeter Pagi Ini

    Sabtu, 20/12/2025 | 11:11 WIB
  • Ketua DPRD Riau: Penanganan TNTN Butuh Dukungan Bersama

    Ketua DPRD Riau: Penanganan TNTN Butuh Dukungan Bersama

    Senin, 22/12/2025 | 17:00 WIB
  • Polisi Selidiki Kebakaran Hotel New Hollywood Pekanbaru yang Tewaskan 1 Orang

    Polisi Selidiki Kebakaran Hotel New Hollywood Pekanbaru yang Tewaskan 1 Orang

    Senin, 22/12/2025 | 08:45 WIB
  • Kapolda Riau Resmikan MPP Presisi dan Letakkan Batu Pertama Pembangunan Klinik Polres Rohil

    Kapolda Riau Resmikan MPP Presisi dan Letakkan Batu Pertama Pembangunan Klinik Polres Rohil

    Senin, 22/12/2025 | 18:38 WIB
  • Besok, 2.505 PPPK Paruh Waktu Pemprov Riau Dilantik

    Besok, 2.505 PPPK Paruh Waktu Pemprov Riau Dilantik

    Selasa, 23/12/2025 | 20:52 WIB
Banner STMIK In Pekanbaru - P09
    • Ikuti Kami di:



  • Disclaimer     Kontak Kami     Tentang     Pedoman     Redaksi    

    RiauAkses.com - All Right Reserved
    Desain by : Aditya