Home / Lancang Kuning / Pekanbaru

Sidak Pedagang Takjil di Pekanbaru, BBPOM Belum Temukan Makanan Mengandung Formalin dan Boraks

Jumat, 15 Maret 2024 | 17:38 WIB

Editor : Rizka

Sidak Pedagang Takjil di Pekanbaru, BBPOM Belum Temukan Makanan Mengandung Formalin dan Boraks

BBPOM Pekanbaru mengadakan inspeksi mendadak di Pasar Bedug Ramadan Jalan Ronggowarsito. foto: KB-06/Wahyu

RiauAkses.com, Riau - Untuk memastikan pedagang dadakan kuliner berbuka atau takjil tidak menggunakan formalin dan boraks, pihak Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan atau BBPOM Pekanbaru mengadakan inspeksi mendadak di Pasar Bedug Ramadan Jalan Ronggowarsito, Pekanbaru, Kamis (14/3/2024).

Sidak yang digelar pihak BBPOM Pekanbaru bersama Dinas Perindustrian dan Perdagangan, Dinas Kesehatan, Kepala Satpol PP Kota Pekanbaru ini diawali dengan pengambilan beberapa sampel makanan yang dijajakan di Pasar Bedug Ramadan.

Kepala BBPOM Pekanbaru, Alex Sander mengatakan kegiatan ini merupakan bentuk pengawasan terhadap pangan berbuka puasa atau takjil.

“Sore hari ini Balai Besar POM Pekanbaru bersama Asisten I, Dinas Perindag Kota Pekanbaru bersama Dinas Kesehatan Pekanbaru bersama-sama turun, bersama Satpol PP juga untuk melakukan pengawasan terhadap pangan buka puasa atau takjil. Kita melakukan sampling terhadap beberapa produk yang dijual oleh masyarakat, pedagang yang ada di Pasar Takjil Jalan Ronggo Warsito,” ungkap Alex Sander, Kamis (14/3/2024).

Dari 30-an sampel makanan yang diambil di beberapa pedagang pasar, baru selesai diuji labor sebanyak 9 sampel makanan berbahan sagu, bakso, bakwan dan goreng-gorengan serta minuman berwarna merah.

“Dilakukan sampling terhadap 30-an sampel yang ada di Pasar Takjil ini berupa tahu, bakso, bakwan, goreng-gorengan. Kemudian minuman-minuman yang berwarna merah kita lakukan sampling. Kemudian kita langsung melakukan pengujian di mobil laboraturium keliling dengan uji cepat dengan gunakan tes kit,” lanjutnya.

Hasil sementara sampel yang sudah selesai diuji di Laboratorium Mobile milik BBPOM, tidak ada takjil yang menggunakan pewarna tekstil atau Boraks dan bahan pengawet yang dikenal dengan formalin.

“Hasil sementara terhadap produk yang sudah di uji, ada sekitar sembilan produk yang sedang diuji itu menunjukkan negatif terhadap formalin dan boraks,” tutupnya. (KB-06/Wahyu)