Home / Riau /
Bukan Kegiatan Baru, Muhasabah Akhir Tahun Bersama UAS Jadi Ajang Pencerahan Masyarakat Riau
Pemprov Riau menggelar acara Muhasabah Akhir Tahun sebagai rangkaian Gerakan Salat Subuh Berjamaah Riau akbar. foto: net
RiauAkses.com, Riau - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau menggelar acara Muhasabah Akhir Tahun sebagai rangkaian Gerakan Salat Subuh Berjamaah (GSSB) Riau akbar, Jumat (22/12/2023).
Momen bersama Ustad Abdul Somad (UAS) ini, tampak warga memadati shaf Masjid Raya An-Nur, Kota Pekanbaru. GSSB Akbar juga turut di hadiri seluruh Kepala OPD Pemprov Riau, tokoh agama, dan jajarannya melakukan salat berjamaah.
Dikatakan Gubernur Riau (Gubri) Brigjen TNI (purn) Edy Natar Nasution bahwa GSSB ini, termasuk dalam muhasabah bersama. Program dakwah ini memberikan pencerahan untuk masyarakat.
Ia menambahkan, GSSB bukan kegiatan baru, namun sudah ada dari beberapa tahun yang lalu. Tetapi memang dalam perjalanannya sempat dilanda pandemi COVID-19, sehingga kegiatan itu sempat berhenti.
“Makanya sekarang ini kami menggerakkan kembali. Alhamdulillah saat ini (GSSB) sudah berjalan ke 168. Ketika di masa musibah pandemi COVID-19, kami selaku pemerintah mengingatkan masyarakat, untuk sementara jangan dulu masuk masjid dan saat ini covid sudah menurun, kami kembali meneruskan dakwah ini,” katanya, jumat (22/12/2022).
Edy Nasution mengungkapkan, kehadiran dirinya selama ini di GSSB merupakan sebagai tanggungjawab dari pemerintah, untuk kembali mengajak umat meramaikan masjid. Sehingga, dengan begitu negeri bumi lancang kuning mendapat keberkahan dari Allah SWT.
“Jadi kalau hari ini saya hadir mengajak masyarakat meramaikan masjid melalui gerakan salat subuh berjamaah. Karena itu, memang tugas dan tanggungjawab saya selaku bagian dari pemerintahan. Karena nanti di akhirat ini pasti dipertanyakan tentang pertanggung jawaban untuk mengajak umat kejalan yang baik,” terangnya.
Sementara, UAS mengatakan mengajak umat untuk salat berjamaah dan berbuat baik tidak perlu tunggu profesor dan buya karena ibadah tersebut merupakan kewajiban semua orang.
"Jadi pemimpin, seperti kepala dinas maupun Gubernur dan Bupati, berhak mengajak. Satu kekuasan itu lebih baik untuk mengajak ke arah kebaikan, setidaknya dia bisa mengarahkan anak buahnya dalam berbuat kebaikan," ungkap mantan Dosen UIN Suska Riau itu di hadapan jamaah. (*)
TOPIK TERKAIT
BERITA TERKAIT
Suap Pengondisian Pemeriksaan APBD Meranti, Auditor BPK Riau Fahmi Aressa Dihukum 4 Tahun 3 Bulan Penjara
RiauAkses.com, Riau - Ketua Tim Auditor Badan Pemeriksaan Keuangan (BPK) Riau, M Fahmi Aressa,Dishub Pekanbaru Dirikan 4 Pos Pengamanan Libur Nataru, Ini Lokasinya
RiauAkses.com, Riau - Demi memastikan kelancaran arus lalu lintas selama libur Natal dan tahunBerperan dalam Keterbukaan Informasi, Edy Nasution Raih Penghargaan Achievement Motivation Person KI Riau Award 2023
RiauAkses.com, Riau - Komisi Informasi Provinsi Riau menggelar acara Anugerah Komisi InformasiDihadiri 100 Tamu, Pelantikan Pj Bupati Kampar Sore Ini Bisa Disaksikan Secara Live di YouTube Diskominfotik Riau
RiauAkses.com, Riau - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau telah menerima salinan suratDivonis 9 Tahun Penjara, Bupati Kepulauan Meranti Nonaktif Muhammad Adil Akan Banding
RiauAkses.com, Riau - Bupati Kepulauan Meranti non aktif, Muhammad Adil divonis 9 tahun







Komentar Via Facebook :