Home / Riau /
Inilah Hasil Pertemuan Bupati Kepulauan Meranti dengan Kemenkeu-Kementerian ESDM Usai Heboh Sebutan Iblis
Bupati Kepulauan Meranti, HM Adil. Foto: Net
RiauAkses.com, Jakarta - Bupati Kepulauan Meranti HM Adil menghadiri langsung pertemuan dengan Kementerian Keuangan dan Kementerian ESDM pasca viral sebutan iblis terkait dana bagi hasil (DBH) Miga. Pertemuan yang dimediasi oleh Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) berlangsung, Selasa (20/12/2022) siang tadi juga dihadiri Gubernur Riau, Syamsuar.
Lantas, apa hasil rapat mediasi tersebut?
Direktur Jenderal Bina Keuangan Daerah Kememdagri Agus Fatoni tidak menjelaskan secara detil soal hasil rapat. Termasuk apakah tudingan Bupati Adil soal penerimaan DBH Migas yang kecil sesuai fakta atau tidak.
Agus hanya menyebut semua institusi yang terlibat dalam rapat sudah sama-sama memahami dan menerima penjelasan masing-masing.
"Tadi semua sudah dibahas. Menyangkut penetapan DBH yang menjadi kewenangan Kemenkeu. Sementara Kementerian ESDM menjelaskan soal lifting minyak," kata Agus usai rapat kepada wartawan.
Ia menjelaskan, Gubernur Riau juga memaparkan soal kondisi Riau menyangkut penerimaan keuangan daerah bersumber dari pusat, khususnya menyangkut dana bagi hasil sumber daya alam.
"Pak Bupati Kepulauan Meranti menyampaikan tentang kondisi Kabupaten Kepulauan Meranti," terangnya.
Mediasi ini juga dihadiri Dirjen Perimbangan Kementerian Keuangan, Dirjen Migas dan Karo Keuangan Kementerian ESDM.
Agus menjelaskan, pemaparan Bupati Adil menyebut kalau kondisi Kabupaten Kepulauan Meranti tertinggal.
"Masyarakatnya juga miskin banyak dan miskin ekstrem dan ada kebutuhan dana," terangnya.
Tidak Membahas Sanksi
Agus menjelaskan, pertemuan masih akan dilanjutkan besok yang akan membahas hal-hal teknis yang akan disinkronkan dengan data. Menurutnya, pembahasan tentang DBH sangat kompleks sehingga tak cukup dibicarakan pada tataran makro.
"Besok dilakukan pertemuan yang lebih teknis. Agar semakin jelas dan detil," katanya.
Meski demikian, Agus membantah kalau pertemuan tersebut salah satunya membahas agenda tentang sanksi yang akan dijatuhkan ke Bupati Adil pasca kemarahannya yang mempertanyakan apakah pegawai Kemenkeu iblis atau setan.
"Kita hari ini hanya membahas soal DBH. Tidak ada membahas soal sanksi," tegasnya.
Diwartakan sebelumnya, Bupati Meranti HM Adil melayangkan protes kepada Kementerian Keuangan (Kemenkeu) terkait masalah pembagian dana bagi hasil (DBH) yang dinilai terlalu kecil. Bahkan Adil sempat menyebut pegawai Kemenkeu berisi iblis atau setan.
Protes disampaikan saat Rapat Koordinasi Nasional terkait Pengelolaan Pendapatan Belanja Daerah se-Indonesia di Pekanbaru, Kamis (8/12/2022) lalu di Pekanbaru yang juga dihadiri pejabat Kemendagri.
Adil kala itu menyebutkan jatah DBH yang diperoleh daerahnya sebagai produsen minyak naik sedikit, padahal harga dan produksi minyak di sana terus naik hingga daerahnya menjadi penduduk termiskin se-Provinsi Riau.
Adil sempat menyebut-nyebut soal angkat senjata dan soal kepindahan ke negeri sebelah. Publik mengaitkan negeri sebelah itu adalah Malaysia yang berbatasan langsung dengan Kepulauan Meranti di Selat.
Ditegur Keras Mendagri
Akibat pernyataan Bupati Adil tersebut, Mendagri Tito Karnavian pun telah memberikan teguran keras. Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kemendagri Suhajar Diantoro sebagai kepala daerah apa pun masalahnya harus menggunakan bahasa yang beretika dan menunjukkan sikap kenegarawanan.
Suhajar juga banyak memberikan nasihat kepada Adil agar menjaga etika berkomunikasi. Suhajar menyayangkan sikap dan pernyataan Adil yang tidak elok dilakukan oleh seorang pejabat publik. Sebagai pejabat publik, menurut dia, seharusnya Adil memberikan teladan bagi masyarakat.
"Apa yang menjadi kegelisahan dan harapan Bupati Kepulauan Meranti sebenarnya bisa dikomunikasikan dan diselesaikan secara baik-baik, sehingga tidak menimbulkan kegaduhan di tengah masyarakat," tutur Suhajar. (*)
TOPIK TERKAIT
BERITA TERKAIT
Harimau Sumatera Cabik-cabik Leher Pencari Kayu di Teluk Lanus Siak Hingga Tewas
RiauAkses.com, Siak - Seorang pencari kayu liar tewas diterkam Harimau Sumatera di hutan Sungai2 Tahun Absen Digelar akibat Pandemi, Natal Bapekkris BNI se Kota Medan 2022 Berlangsung Sukses
RiauAkses.com, Medan - Setelah dua tahun absen digelar lantaran Covid-19, Panitia Natal BadanCoffee Morning dengan Forkopimda, Ini Capaian Kerja Disampaikan Kapolres Kepulauan Meranti
RiauAkses.com, Selatpanjang - Polres Kepulauan Meranti adakan coffee morning dengan ForumBRK Syariah Raih 2 Penghargaan dari BPKH sebagai Bank Setoran Haji Terbaik 2022
RiauAkses.com, Jakarta – PT Bank Riau Kepri Syariah (Perseroda) mendapatkan penganugerahan 2Muncikari di Pekanbaru Dibekuk Polisi, Jual Cewek Pakai Aplikasi Mi Chat dan WhatsApp
RiauAkses.com, Pekanbaru - Polresta Pekanbaru menangkap pria diduga muncikari, inisial F (20).







Komentar Via Facebook :