Home / Teknologi /
Program Electrifying Agriculture PLN Dukung Peningkatan Kualitas Pertanian indonesia, Hingga September 2023, 230.555 Petani Naik Kelas
Pemanfaatan energi listrik PLN untuk penerangan kebun buah naga. Foto: Istimewa
RiauAkses.com, Jakarta - Program Eletricfying Agriculture (EA) yang digagas oleh PT PLN (Persero) mampu membuat petani Indonesia naik kelas. Hingga September 2023, sebanyak 230.555 pelanggan di Indonesia merasakan manfaat dari program EA. Teknologi pertanian berbasis listrik mampu meningkatkan produktivitas dan meningkatkan pendapatan petani.
Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo menjelaskan program electrifying agriculture ini merupakan salah satu inovasi PLN dengan pemanfaatan energi listrik di bidang agrikultur seperti pertanian, perikanan, perkebunan serta peternakan yang bertujuan untuk meningkatkan produktivitas dan efisiensi operasional para petani.
“Melalui program ini PLN berupaya menciptakan Creating Shared Value (CSV) bagi masyarakat dan lingkungan sekitar lewat berbagai inovasi teknologi kelistrikan. Electrifying Agriculture merupakan program yang digagas oleh PLN, melalui program ini kami berharap kualitas dan kuantitas produktivitas para petani kita dapat meningkat, maju dan modern,” ujar Darmawan.
Tercatat, total daya tersambung pelanggan EA mencapai 3.561,31 Megavolt Ampere (MVA). Pemanfaatan EA ini tumbuh 14,24% dibandingkan September 2022. Pada bulan September ini saja ada 27.866 pelanggan baru yang beralih ke alat pertanian berbasis listrik.
Tak hanya bermanfaat bagi PLN dalam peningkatan konsumsi listrik, program EA ini terbukti mampu meningkatkan produksi petani dan petani semakin efisien.
Hal tersebut nyata bagi Kelompok Tani (Poktan) Bawang Merah Ngudi Makmur di Kabupaten Bantul, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta.
Ilyas Suprapta, salah seorang anggota Poktan mengaku berhasil melakukan efisiensi biaya operasional hingga 90 persen sejak beralih menggunakan listrik untuk mengairi sawahnya dari tahun 2022.
“Setelah beralih ke energi listrik setahun lalu, efisiensi biaya untuk penyiraman jadi sangat tinggi dari Kelompok Tani kami,” ujar Ilyas.
Karenanya, kehadiran program EA berhasil membuat Kelompok Tani Ngudi Makmur yang di dalamnya terdapat 801 petani mampu menghemat hingga 90 persen untuk biaya penyiraman setiap musimnya.
“Dengan biaya yang murah, kini ketersediaan air kami cukup memadai untuk bertanam bawang, sehingga itu sangat berdampak kepada produktivitas hasil panen kami. Kami dari Poktan Ngudi Makmur mengucapkan terima kasih pada PLN atas kontribusinya menghadirkan listrik di lahan-lahan kami,” pungkas Ilyas. (*)
TOPIK TERKAIT
BERITA TERKAIT
Bawa Tahanan Jalan-Jalan ke Kebun Sawit, Kapolsek Bungaraya Dicopot Dari Jabatannya
RiauAkses.com, Siak - Peristiwa Kapolsek Bungaraya, AKP Selamet yang membawa tahanan kasus korupsiKPU Kota Pekanbaru Sosialiasi Pemilu Lewat Nobar Film "Kejar Janji" Bersama Mahasiswa Universitas Riau
RiauAkses.com, Pekanbaru - Komisi Pemilihan Umum atau KPU Kota Pekanbaru kembali menggelarTak Kunjung Dapat Perhatian Pemerintah, Kalistra Universitas Riau Akan Lakukan Gotong Royong Perbaikan Jalan Bangau Sakti
RiauAkses.com, Pekanbaru - Kondisi Jalan Bangau Sakti, Simpang Baru, Kecamatan Tampan, KotaPeringatan Hari Sumpah Pemuda ke-95, Bupati Rohil Ingatkan Tantangan Pemuda di Bidang Teknologi
RiauAkses.cok, Rokan Hilir - Bupati Rokan Hilir, Afrizal Sintong, menjadi pembina upacaraRemaja Pulau Panjang Hilir Tenggelam Saat Mandi di Sungai Indragiri
RiauAkses.com, Kuantan Singingi - Tim Basarnas Pekanbaru mendapatkan laporan bahwa terjadi kondisi






Komentar Via Facebook :