https://www.riauakses.com

  • Beranda
  • Pilihan
  • Riau
  • Lancang Kuning
    • Pekanbaru
    • Dumai
    • Bengkalis
    • Kampar
    • Siak
    • Indragiri Hulu
    • Indragiri Hilir
    • Rokan Hulu
    • Rokan Hilir
    • Pelalawan
    • Kuantan Singingi
    • Kepulauan Meranti
  • Nasional
  • Ekonomi
  • Perbankan
  • Politik
  • Hukum
  • Dunia
  • Teknologi
  • Otomotif
  • Lainnya
    • Lingkungan
    • Sumber Daya Alam
    • Pendidikan
    • Kesehatan
    • Video

  • Disclaimer
  • Kontak Kami
  • Tentang
  • Pedoman
  • Redaksi

https://www.riauakses.com

Iklan Atas

https://www.riauakses.com

  • ";
  • Riau
  • Lancang Kuning
    • Pekanbaru
    • Dumai
    • Bengkalis
    • Kampar
    • Siak
    • Indragiri Hulu
    • Indragiri Hilir
    • Rokan Hulu
    • Rokan Hilir
    • Pelalawan
    • Kuantan Singingi
    • Kepulauan Meranti
  • Nasional
  • Ekonomi
  • Perbankan
  • Politik
  • Hukum
  • Dunia
  • Teknologi
  • Otomotif
  • Lainnya
    • Lingkungan
    • Sumber Daya Alam
    • Pendidikan
    • Kesehatan
    • Video

Terbaru

Trending

Pilihan

Video

Home / Riau /

3 Pekerja PT Elnusa Fabrikasi Konstruksi Luka Bakar Akibat Kecelakaan Kerja di Blok Rokan, Kapan Janji SKK Migas Lakukan Audit Direalisasikan?

Sabtu, 10 Juni 2023 | 17:35 WIB  
Editor : Novita Asri Irawan
3 Pekerja PT Elnusa Fabrikasi Konstruksi Luka Bakar Akibat Kecelakaan Kerja di Blok Rokan, Kapan Janji SKK Migas Lakukan Audit Direalisasikan?

Kecelakaan kerja terus berlanjut di Blok Rokan yang dikelola oleh PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) sejak 9 Agustus 2021 lalu. Foto: Net

RiauAkses.com, Pekanbaru - Laju kecelakaan kerja di Blok Rokan seolah tak terbendung. Sindiran kalau blok minyak yang dikelola oleh PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) sejak 9 Agustus 2021 lalu ini lebih mengejar produksi minyak ketimbang jaminan nyawa pekerja pun mengemuka. Sejak digarap oleh PHR, setidaknya sudah 11 pekerja yang meninggal dari sederetan kecelakaan kerja yang sudah terjadi hingga Maret 2023 lalu.

Ketua DPC Federasi Pertambangan dan Energi (FPE-KSBSI) Kabupaten Siak, Suwandi Hutasoit SH menilai, ada kecenderungan kalau PHR lebih mementingkan produksi minyak dibanding keselamatan pekerja di Blok Rokan. Ia menilai kian menurunnya standar keselamatan dan kesehatan kerja (K3) para buruh migas saat ini.

"Tanggung jawab mengejar produksi minyak tidak boleh mengabaikan keselamatan dan kesehatan kerja. Keselamatan kerja adalah nomor satu, seperti tagline yang sering kita lihat di Blok Rokan yakni Safety First. Ini menjadi prinsip utama dari organisasi buruh internasional ILO dan juga ketentuan hukum ketenagakerjaan serta hukum terkait lainnya di Indonesia," kata Suwandi, Sabtu (10/6/2023).

Atas dasar apapun, kata Suwandi, keselamatan dan nyawa pekerja tak bisa dinomorduakan apalagi dianggap sebagai persoalan sepele.

"Para pekerja saat bekerja di Blok Rokan meninggalkan anak istri dan keluarga mereka di rumah. Hal pertama yang didoakan oleh anak istri mereka adalah para pekerja pulang ke rumah dengan selamat," tegas Suwandi.

Ia meminta agar pemerintah dan otoritas terkait konsisten dan bertanggung jawab untuk memastikan pelaksanaan K3 di Blok Rokan berjalan secara ketat dan terukur.

"Pemerintah, SKK Migas dan otoritas terkait lain jangan menutup mata. Jangan hanya selalu ekspos keberhasilan soal angka-angka produksi minyak. Tapi, tolonglah lihat ke dalam bagaimana implementasi K3 yang diterapkan. Nyawa pekerja lebih berharga dari angka-angka produksi minyak" tegas Suwandi.

Sebelumnya pada Kamis (8/6/2023) sore lalu, kecelakaan kerja kembali terjadi di Blok Rokan. Tiga orang pekerja PT Elnusa Fabrikasi Konstruksi (EFK) mengalami luka bakar. Ketiga pekerja menjadi korban pada peristiwa ledakan di Pit Optimization Area Gathering Station (GS) I Minas, Siak, Riau.

 

Ketiga korban teridentifikasi berinisial WK (37) merupakan supervisor dan PMCoW, inisial KK (37) dan CDS (22) masing-masing bekerja sebagai mekanik. Ketiganya saat ini tengah dirawat di RS Awal Bros Pekanbaru.

PT EFK yang mendapat proyek dari PHR merupakan anak perusahaan PT Elnusa Tbk (ELSA), bagian dari Upstream Hulu Migas di bawah PT Pertamina Hulu Energi (PHE). Induknya besarnya yakni PT Pertamina (Persero).

Janji SKK Migas

Kecelakaan kerja yang berulang kembali di Blok Rokan mengingatkan pada janji yang pernah disampaikan SKK Migas untuk mengaudit K3 di jajaran kontraktor migas (KKKS). Hal tersebut pernah disampaikan oleh Deputi Bidang Eksploitasi SKK Migas, Wahyu Wibowo saat konferensi pers yang disiarkan lewat channel YouTube SKK Migas, Senin (17/4/2023) lalu.

Kala itu, Wahyu awalnya menyoroti soal capaian kinerja dan produksi migas kuartal pertama tahun 2023. Ia mengaitkan realisasi lifting minyak per 31 Maret 2023 yakni sebesar 612,7 ribu barel per hari. Sementara target yang ditetapkan sebesar 660 ribu barel per hari.

Tak hanya itu, target pengeboran sumur minyak juga diproyeksi tak akan tercapai. Dari rencana semula akan mengebor sebanyak 991 sumur minyak, namun tahun ini realisasinya diprediksi hanya akan menembus 919 sumur minyak baru.

Wahyu juga mengupas soal tingginya kasus unplanned shutdown yang menyebabkan produksi minyak tidak maksimal. Juga soal safety dan kejadian fatality yang menunjukkkan terjadinya kenaikan insiden rate dari tahun 2021 hingga 2023. Adapun kenaikan insiden rate naik dari 0,18 menjadi 0,31.

Meski insiden rate tersebut berada di bawah rata-rata kejadian di industri minyak global, namun soal safety harus menjadi perhatian serius.

"Bukan berarti kita santai-santai, meski di bawah rate global. Kita lihat memang naik terus sejak 2021 hingga 2023," kata Wahyu.

 

Ia mewanti-wanti para Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) untuk menggunakan budget yang sudah disetujui dalam WP&B.

"Ya di-spending sesuai peruntukannya. Gak usah dihemat-hemat, kalau memang diperlukan ya dihabisin. Karena itu sudah disetujui untuk dibelanjakan di tahun yang berjalan," tegas Wahyu.

Selain itu, pihaknya bersama Kementerian ESDM juga akan terus melakukan audit kinerja maintenance, kinerja equipment dan maintenance report untuk menurunkan unplanned shutdown.

Tindakan yang dilakukan yakni melakukan penguatan organisasi serta audit keselamatan kesehatan kerja dan lingkungan terhadap KKKS.

"Akan diaudit secara independen. Sehingga dengan hasil report yang jujur, kita bisa mengambil langkah-langkah yang tepat," kata Wahyu saat itu.

Namun, tidak diketahui secara pasti apakah saat ini audit K3 yang dijanjikan SKK Migas itu sudah dilakukan atau belum.

Kepala Divisi Program dan Komunikasi SKK Migas, Hudi Suryodipuro belum membalas pertanyaan konfirmasi yang dikirimkan, Sabtu (10/6/2023) pagi ini.

DPRD Peringatkan Direktur Chalid Said Salim

Sebelumnya, jabatan Direktur PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) dari Jaffee Arizon Suardin resmi diserahkan kepada penggantinya Chalid Said Salim pada Senin (22/5/2023) pekan lalu. Chalid sebelumnya menjabat Direktur PT Pertamina Hulu Indonesia (PHI) yang beroperasi di Pulau Kalimantan.

 

Kehadiran Chalid di Blok Rokan mendapat perhatian khusus dari DPRD Riau. Pergantian kursi panas Direktur PHR tersebut harus membawa perubahan berarti terhadap keberadaan cucu perusahaan Pertamina itu bagi masyarakat Riau.

Anggota Komisi V DPRD Riau, Sugianto menyambut baik digantinya Jaffee dari kursi Dirut PHR. Ia meminta agar pejabat direktur yang baru Chalid bisa melakukan perubahan yang nyata di tubuh PHR.

"Semoga ada perbaikan terutama berkaitan dengan perlindungan dan keselamatan tenaga kerja di Blok Rokan. Diharapkan ada perbaikan yang nyata," kata Sugianto, Selasa (30/1/2023) lalu. 

Sugianto juga mengingatkan agar Chalid mampu membangun hubungan yang positif antara PHR dengan Pemprov dan masyarakat Riau. Meski PHR merupakan anak perusahaan BUMN, namun sinergi dengan daerah harus tetap dilakukan.

"Sinergi antara perusahaan dengan pemerintah harus dijalin dengan baik," ujar Sugianto. 

SKK Migas Soroti PHR

Masih dalam konferensi pers Senin (17/4/2023) lalu, Deputi Bidang Eksploitasi SKK Migas Wahyu Wibowo menyebut tidak tercapainya target produksi kuartal pertama disebabkan munculnya masalah di Pertamina dan PT Pertamina Hulu Rokan (PHR). Rangkaian kejadian yang terjadi (kecelakaan dan fatality) menyebabkan pengerjaan sumur minyak terganggu. 

Meski tidak menjelaskan secara detil masalah yang terjadi, namun Wahyu menyebut peristiwa yang muncul membuat dilakukannya penghentian sejumlah kegiatan pengeboran. Menurut Wahyu, semula target pengeboran berdasarkan Work Program & Budget (WP&B) tahun 2023 akan bisa direalisasikan sebanyak 991 sumur.

"Tapi apa daya, kita lihat ada banyak kejadian terutama di Pertamina dan PHR kemarin," kata Wahyu.

Akibat kejadian yang terjadi di Pertamina dan PHR tersebut, dilakukan safety stand down sehingga aktivitas pengeboran dihentikan. Wahyu menyebut ada 100 plus rig pengeboran workover dan well service yang disetop sementara untuk di-recheck saat itu.

 

Akibat terjadinya masalah dalam pengeboran tersebut, diprediksi target outlook 2023 sebanyak 991 sumur tidak akan tercapai.

"Saat ini ditulis 919 sumur, tapi tentunya kita nggak akan berhenti di 919 sumur. Semoga saja kita bisa me-recover menuju ke 991 sumur," kata Wahyu. (*)

Sumber : sabangmeraukenews.com

TOPIK TERKAIT

# Kecelakaan Kerja# Blok Rokan# PHR# PT Elnusa Fabrikasi Konstruksi# RiauAkses.com
Komentar Via Facebook :

BERITA TERKAIT

  • Tragis! Ibu dan 2 Anaknya Tewas dalam Kebakaran Rumah di Jalan Durian Pekanbaru

    Riau•
    Sabtu, 10/06/2023 | 17:30 WIB
    RiauAkses.com, Pekanbaru - Kebakaran rumah di Jalan Durian, Pekanbaru menewaskan tiga orang, Sabtu
  • Bupati Afrizal Sintong Nonton Bareng Perdana Film Budak Laut, Karya Asli Anak Rokan Hilir 

    Riau•
    Sabtu, 10/06/2023 | 17:26 WIB
    RiauAkses.com, Rokan Hilir - Bupati Rokan Hilir Afrizal Sintong ikut nonton bareng film berjudul
  • Ini Profil PT Elnusa Fabrikasi Konstruksi, Cucu Perusahaan PT Pertamina: 3 Pekerjanya Luka Bakar Akibat Ledakan di Blok Rokan

    Riau•
    Jumat, 09/06/2023 | 17:30 WIB
    RiauAkses.com, Pekanbaru - PT Elnusa Fabrikasi Konstruksi (EFK) menjadi sorotan usai insiden
  • Sekda Rokan Hilir Lantik 17 Pejabat Eselon Tiga dan Empat, Ini Daftarnya

    Riau•
    Jumat, 09/06/2023 | 16:25 WIB
    RiauAkses.com, Rokan Hilir - Bupati Rokan Hilir Afrizal Sintong melalui Sekda Rohil Fauzi Efrizal
  • Asmar Minta PT Timah Peduli Kepulauan Meranti: 32 Desa Kami Miskin Ekstrem!

    Riau•
    Jumat, 09/06/2023 | 16:14 WIB
    RiauAkses.com, Kepulauan Meranti - Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Kepulauan Meranti Asmar melakukan
Banner Ramadhan TAF - P07

TRENDING

  • UMK dan UMP Riau Tahun 2026 Resmi Ditetapkan, Ini Rinciannya

    UMK dan UMP Riau Tahun 2026 Resmi Ditetapkan, Ini Rinciannya

    Selasa, 23/12/2025 | 19:58 WIB
  • 1 Orang Tewas Belasan Luka, Hotel New Hollywood Pekanbaru Terbakar

    1 Orang Tewas Belasan Luka, Hotel New Hollywood Pekanbaru Terbakar

    Sabtu, 20/12/2025 | 20:28 WIB
  • Danantara Bersama BUMN Salurkan Bantuan Kemanusiaan untuk Pemulihan Pascabencana di Aceh

    Danantara Bersama BUMN Salurkan Bantuan Kemanusiaan untuk Pemulihan Pascabencana di Aceh

    Sabtu, 20/12/2025 | 00:05 WIB
  • Elevasi Waduk PLTA Koto Panjang Naik Tipis 3 Sentimeter Pagi Ini

    Elevasi Waduk PLTA Koto Panjang Naik Tipis 3 Sentimeter Pagi Ini

    Sabtu, 20/12/2025 | 11:11 WIB
  • Ketua DPRD Riau: Penanganan TNTN Butuh Dukungan Bersama

    Ketua DPRD Riau: Penanganan TNTN Butuh Dukungan Bersama

    Senin, 22/12/2025 | 17:00 WIB
  • Polisi Selidiki Kebakaran Hotel New Hollywood Pekanbaru yang Tewaskan 1 Orang

    Polisi Selidiki Kebakaran Hotel New Hollywood Pekanbaru yang Tewaskan 1 Orang

    Senin, 22/12/2025 | 08:45 WIB
  • Kapolda Riau Resmikan MPP Presisi dan Letakkan Batu Pertama Pembangunan Klinik Polres Rohil

    Kapolda Riau Resmikan MPP Presisi dan Letakkan Batu Pertama Pembangunan Klinik Polres Rohil

    Senin, 22/12/2025 | 18:38 WIB
  • Besok, 2.505 PPPK Paruh Waktu Pemprov Riau Dilantik

    Besok, 2.505 PPPK Paruh Waktu Pemprov Riau Dilantik

    Selasa, 23/12/2025 | 20:52 WIB
Banner STMIK In Pekanbaru - P09
    • Ikuti Kami di:



  • Disclaimer     Kontak Kami     Tentang     Pedoman     Redaksi    

    RiauAkses.com - All Right Reserved
    Desain by : Aditya