Home / Pendidikan /

Lagi Heboh Kasus Suap Mahasiswa Titipan, Inilah 20 Fakultas Kedokteran Terbaik di Indonesia: Unri dan Unila Masuk Daftar

Kamis, 04 Mei 2023 | 12:57 WIB

Editor : Novita Asri Irawan

Lagi Heboh Kasus Suap Mahasiswa Titipan, Inilah 20 Fakultas Kedokteran Terbaik di Indonesia: Unri dan Unila Masuk Daftar

Fakultas Kedokteran UGM masuk dalam daftar terbaik di Indonesia. Foto: Net

RiauAkses.com - EduRank belum lama ini merilis daftar 100 kampus terbaik di Indonesia 2023.

Salah satu kategori ranking kampus terbaik di Indonesia versi EduRank adalah bidang atau jurusan kedokteran.

Kampus dengan jurusan kedokteran terbaik ini juga memuat program sarjana dan pascasarjana.

Jurusan kedokteran Universitas Indonesia mencatatkan namanya sebagai yang terbaik di Indonesia dan peringkat 174 Asia.

Dalam pemeringkatan kampus dengan jurusan kedokteran ini, EduRank menggunakan penilaian berdasarkan kinerja penelitian bidang kedokteran.

Universitas Indonesia
Universitas Airlangga
Universitas Gadjah Mada
Universitas Padjadjaran
Universitas Diponegoro
Universitas Brawijaya
Universitas Sumatera Utara
Universitas Hasanuddin
Universitas Syiah Kuala
Universitas Negeri Sebelas Maret
Universitas Udayana
Universitas Andalas
Universitas Ahmad Dahlan
Universitas Pelita Harapan
Universitas Negeri Semarang
Universitas Sriwijaya
Universitas Trisakti
Universitas Lampung
Universitas Jenderal Soedirman
Universitas Riau

EduRank merupakan organisasi pemeringkat independen berbasis metrik. Mereka melakukan pemeringkatan terhadap 14.131 kampus dari 183 negara dunia. Selain itu, mereka menggunakan basis data 44,9 juta publikasi ilmiah dan 1,2 miliar kutipan untuk melakukan pemeringkatan universitas dalam 24 topik penelitian.

Dalam pemeringkatan keseluruhan, EduRank menambahkan indikator keunggulan nonakademik dan popularitas alumni. Dengan bergitu, ada tiga penilaian yang dilakukan oleh EduRank. Pertama, kinerja alumni (45 persen).

EduRank menggunakan database Microsoft Academic sebagai proksi untuk mengambil publikasi ilmiah dan tautan di antaranya (kutipan).

Mereka kemudian membuat grafik dengan publikasi sebagai simpul dan kutipan untuk menghitung bobot setiap publikasi.

Bobot itu kemudian disesuaikan dengan tanggal publikasi dan bagian perwakilan universitas dalam daftar penulis. Kedua, keunggulan nonakademik (45 persen).

EduRank menggunakan menggunakan pendekatan yang sama dengan Google dan mesin telusur modern lainnya untuk menghitung reputasi laman web individual.

Mereka menggunakan data dari Ahrefs sebagai sumber dengan indeks halaman dan tautan terbesar yang tersedia.

Ketiga, skor alumni (10 persen). Indikator ini mencerminkan gabungan jumlah tampilan halaman yang dimiliki oleh lulusan universitas dan individu terafiliasi lainnya di 43 versi bahasa Wikipedia. (*)

Sumber : SabangMeraukeNews.Com