Home / Riau /
Pemprov Riau Beli Mobil Listrik Mewah Rp 10,4 Miliar, Dinilai Sarat Pemborosan APBD
Mobil listrik mewah jatah Ketua DPRD Riau Yulisman. Foto: Sigit
RiauAkses, Pekanbaru - Di tengah sorotan publik atas kritik pemborosan anggaran, Gubernur Riau Syamsuar menyerahkan 8 unit mobil listrik mewah kepada jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Riau, Senin (3/4/2023).
Adapun biaya pembelian mobil mewah itu per unitnya seharga Rp 1,3 miliar. Dengan demikian, total APBD Riau yang tersedot untuk pengadaan 8 unit mobil listrik untuk elit pejabat di Riau mencapai Rp 10,4 miliar.
Jajaran anggota Forkompinda Riau yang mendapatkannya yakni Gubernur Riau, Wakil Gubernur Riau, Sekdaprov Riau, Ketua DPRD Riau, Kejati Riau, Kapolda Riau, Danlanud serta untuk Kepala Badan Penghubung Riau.
Gubernur Syamsuar mengklaim penggunaan mobil listrik sebagai instruksi pemerintah pusat untuk mulai menggunakan kendaraan listrik atau electric vehicle (EV). Dalam kenyataannya, anak Presiden Jokowi yang menjabat Wali Kota Solo Gibran Rakabuming menolak pengadaan mobil listrik dengan alasan efisiensi APBD.
"Pemerintah sudah menginstruksikan untuk berangsur-angsur menggunakan mobil listrik. Ini bukan hanya program Riau Hijau, tetapi mengurangi emisi dan hemat energi," kata Syamsuar pagi tadi.
Namun demikian, ternyata mobil listrik ini tak langsung bisa digunakan oleh Forkompinda sebab belum mengusai kendaraan listrik tersebut. Soalnya, pengendara (sopir) mobil listrik tersebut masih sedang diupayakan.
"Belum lagi supir kita menguasai," ujar Syamsuar.
Syamsuar menyebut jajaran Kepala Organisasi Penyelenggaraan Daerah (OPD) Pemprov pun akan berangsur beralih ke mobil listrik. Namun hal ini urung dilakukan sebab ketersediaannya terbatas.
Saat ini hanya OPD Badan Penghubung yang diberikan mobil ini sebab sejumlah tempat seperti Taman Mini Indonesia Indah (TMII) mengharuskan penggunaan mobil listrik.
Selain itu mobil listrik pun diketahui tidak harus mengikuti aturan ganjil genap sehingga lebih fleksibel.
"Ini mau beli pun inden. Susah nih, tak bisa beli banyak-banyak. Untuk saat ini baru Forkopimda, belum sampai Kepala OPD," pungkas Syamsuar.
Sebelumnya, pengadaan mobil listrik mewah untuk 8 orang anggota Forkopimda dan pejabat Riau menuai sorotan keras dari elemen masyarakat. Pembelian mobil dinilai mubazir karena hanya menghabiskan uang APBD.
Pada satu sisi Pemprov Riau mengeluh soal minimnya keuangan daerah pasca pandemi Covid-19, tapi faktanya pengadaan barang-barang yang dapat ditunda justru digencarkan. Mobil mewah itu dinilai tak bermanfaat untuk kepentingan rakyat, namun dinilai sekadar gengsi pejabat. (CR-01)
TOPIK TERKAIT
BERITA TERKAIT
7 Perguruan Tinggi Terbaik di Riau Versi UniRank 2023
RiauAkses.com, Pekanbaru - Tahukah kamu bahwa ada universitas di Riau yang masuk dalamTim Pengawas Disnaker Riau Dihambat Masuk Lokasi Terbakarnya Kilang Minyak Dumai
RiauAkses.com - Tim pengawas ketenagakerjaan Disnaker Provinsi Riau mendapat penolakanMahasiswa Protes Gaji Honorer Pemkab Rohil Belum Dibayar
RiauAkses.com, Rohil - Aksi tebar spanduk di dekat rumah dinas Bupati Rokan Hilir Afrizal SintongKilang Dumai Terbakar Bikin Panik Warga, 5 Pekerja Alami Luka-luka
RiauAkses.com, Dumai - Insiden yang menimpa Pertamina tak kunjung usai. Belum berakhir ingatanKeren! Sebanyak 16 Purnawirawan Jenderal Polisi Ikuti PKPA-UPA Digelar DPD Persadi Jakarta
RiauAkses.com, Jakarta - Dewan Pengurus Daerah (DPD) Pergerakan Seluruh Advokat Indonesia







Komentar Via Facebook :