Home / Lancang Kuning / Kepulauan Meranti
Isu Bakso Babi Resahkan Masyarakat, Ini Kata Barantan Wilker Selatpanjang
Kantor Balai Karantina Pertanian Hewan dan Tumbuh-tumbuhan cek bakso diduga daging celeng. Foto: Istimewa
RiauAkses.com, Selatpanjang - Kantor Balai Karantina Pertanian Hewan dan Tumbuh-tumbuhan (Barantan) Kelas II Pekanbaru wilayah kerja (Wilker) Selatpanjang merespon soal temuan bakso daging babi beredar ke masyarakat yang sempat heboh belakangan ini.
Isu itu membuat sejumlah pihak dari unsur pemerintah daerah, kepolisian dan lainnya turun mengecek ke lokasi penyimpanan bakso. Padahal bakso tersebut telah ditangani karantina dan bea cukai setempat.
Sebelumnya mereka telah melakukan penahanan terhadap bakso tersebut pada 26 Februari 2023 lalu yang berasal dari Malaysia karena dianggap ilegal atau tidak memiliki dokumen yang sah.
"Salah laporan itu. Kalau saya lihat barang ini seolah-olah daging babi oplosan atau campuran dan beredar. Padahal barang ini kan bukan untuk diedarkan dan sudah kita tahan," ungkap Kepala Kantor Balai Karantina wilayah kerja Selatpanjang, drh Abdul Aziz Nasution kepada wartawan, Sabtu (25/3/2023).
Ia sempat mengaku bingung atas laporan yang menyebutkan bakso itu beredar luas ke masyarakat. Sejumlah pihak pun menanyakan tentang barang tersebut yang diduga bercampur dengan daging babi.
"Kebetulan saya di lokasi pengamanan barang saat itu, dan saya bilang barang ini terkemas dengan rapi dan dipisahkan juga. Yang halal dan tidak halal itu dibedakan kemasannya," ujar Abdul Aziz.
Abdul Aziz menuturkan, bakso tersebut disimpan di peti es atau freezer di salah satu rumah warga di Gang Air Merah, Jalan Inpres, Kelurahan Selatpanjang Timur, Kecamatan Tebingtinggi. Karena pada saat dilakukan pengamanan oleh pihaknya, di gudang pemilik tidak memiliki tempat penyimpanan freezer.
"Kalau tidak dimasukkan dalam freezer dikhawatirkan akan busuk," ujarnya.
Dikatakan Aziz, barang tersebut akan dikembalikan atau reekspor ke negara asalnya Malaysia. Pihaknya akan memenuhi segala administrasi proses pengembaliannya.
Sebelumnya mereka juga telah menerima surat pelimpahan barang dari Bea Cukai Selatpanjang. Namun, ketika akan segera diberangkatkan, ternyata ada kendala di bagian karantina ikan. Abdul Aziz memastikan dalam pekan ini surat tersebut sudah diterbitkan.
"Barang itu tak dimusnahkan, karena bakso itu dalam keadaan baik. Barang yang bisa dimusnahkan itu adalah barang yang sudah busuk atau rusak. Jadi rencananya hari ini akan dikembalikan ke negara asalnya," pungkas Abdul Azis.
Disampaikan juga, ada 866 bungkus daging olahan bakso atau sekitar 800 kilogram yang diamankan pihak Karantina. Mereknya terdiri dari 18 jenis bakso sapi, nugget ayam, nugget ikan dan daging babi. Namun, untuk bakso babi jumlahnya hanya 1,2 kilogram. (R-01)
TOPIK TERKAIT
BERITA TERKAIT
Amankan Demonstrasi BEM Unilak ke PT PHR, Polresta Minta Tambahan Personil ke Polda Riau
RiauAkses.com, Pekanbaru - Polresta Pekanbaru meminta tambahan personil dari Polda Riau untuk4 Fakta yang Terjadi Saat Petugas Pengisi Uang ATM di Pekanbaru Dirampok
RiauAkses.com, Pekanbaru - Kejadian naas menimpa seorang petugas pengisian uang di mesin ATM diLakukan Pemukulan, Mahasiswa Unri Berinisial GA Ditetapkan Sebagai Tersangka
RiauAkses.com, Pekanbaru - Mahawiwa Fisip Unri berinisial GA ditetapkan sebagai tersangka atasDikira Tersangka Narkoba, Seorang Warga Pelalawan Jadi Korban Salah Tembak Polisi
RiauAkses.com, Pelalawan - Seorang oknum polisi diduga menembak seorang warga Desa TambakSatpol PP Pekanbaru Imbau Masyarakat Lapor Bila Mendapati Pelanggaran Terkait Perda
RiauAkses.com, Pekanbaru - Satpol PP Kota Pekanbaru mengimbau masyarakat untuk melapor jika







Komentar Via Facebook :