https://www.riauakses.com

  • Beranda
  • Pilihan
  • Riau
  • Lancang Kuning
    • Pekanbaru
    • Dumai
    • Bengkalis
    • Kampar
    • Siak
    • Indragiri Hulu
    • Indragiri Hilir
    • Rokan Hulu
    • Rokan Hilir
    • Pelalawan
    • Kuantan Singingi
    • Kepulauan Meranti
  • Nasional
  • Ekonomi
  • Perbankan
  • Politik
  • Hukum
  • Dunia
  • Teknologi
  • Otomotif
  • Lainnya
    • Lingkungan
    • Sumber Daya Alam
    • Pendidikan
    • Kesehatan
    • Video

  • Disclaimer
  • Kontak Kami
  • Tentang
  • Pedoman
  • Redaksi

https://www.riauakses.com

Iklan Atas

https://www.riauakses.com

  • ";
  • Riau
  • Lancang Kuning
    • Pekanbaru
    • Dumai
    • Bengkalis
    • Kampar
    • Siak
    • Indragiri Hulu
    • Indragiri Hilir
    • Rokan Hulu
    • Rokan Hilir
    • Pelalawan
    • Kuantan Singingi
    • Kepulauan Meranti
  • Nasional
  • Ekonomi
  • Perbankan
  • Politik
  • Hukum
  • Dunia
  • Teknologi
  • Otomotif
  • Lainnya
    • Lingkungan
    • Sumber Daya Alam
    • Pendidikan
    • Kesehatan
    • Video

Terbaru

Trending

Pilihan

Video

Home / Lancang Kuning / Kepulauan Meranti

Pemdes Bantar Gunakan Dana Desa Untuk Tanam Cabe, Hasilnya Dijual Murah ke Masyarakat

Jumat, 24 Maret 2023 | 14:28 WIB  
Penulis : Ali Imran | Editor : Dwi Fatimah
Pemdes Bantar Gunakan Dana Desa Untuk Tanam Cabe, Hasilnya Dijual Murah ke Masyarakat

Pemerintah Desa (Pemdes) Bantar, Kecamatan Rangsang Barat, Kepulauan Meranti menggelontorkan dana desa untuk menanam cabai rawit. Foto: Istimewa

RiauAkses.com, Selatpanjang - Pemerintah Desa (Pemdes) Bantar, Kecamatan Rangsang Barat, Kepulauan Meranti menggelontorkan dana desa untuk menanam cabai rawit. Langkah ini dilakukan untuk meningkatkan ketahanan pangan melalui program pemanfaatan Pekarangan Pangan Lestari (P2L).

Selain mengatasi inflasi, program ini juga untuk membantu masyarakat mendapatkan cabai dengan harga murah. 

Kepala Desa Bantar, Mulyadi mengatakan, dengan dana desa tersebut dirinya bersama warga berinisiatif memanfaatkan lahan yang kurang produktif seluas 1 hektare untuk menanam cabai. 

"Kami bersama warga mengawali dengan menanam cabai sebanyak 7.000 bibit yang ditanam di lahan milik warga seluas 1 hektar yang terbagi tiga tempat. Untuk awal kami mengajak kelompok tani untuk membantu pengelolaannya," kata Mulyadi, Jum'at (24/3/2023). 

Dijelaskan Mulyadi, pemanfaatan dana desa tersebut sangatlah efektif. Karena, dari hasil yang didapat nantinya dapat digunakan untuk meningkatkan produksi. Bahkan untuk membantu pembangunan infastruktur desa.

"Jadi dananya tidak hanya habis untuk infrastruktur saja. Namun bisa berkelanjutan yang dampaknya pun dapat meningkatkan ketahanan pangan. Seperti halnya program dari pemerintah. Modal yang kami keluarkan untuk menanam cabe ini berkisar Rp 74 juta, karena memang dari 0, mulai dari pembersihan lahan sampai sekarang," ujarnya. 

Dikatakan pria yang akrab disapa Ajan ini, program ketahanan pangan menanam cabai ini memberdayakan masyarakat secara langsung. Selain itu hasil panen juga dijual kepada masyarakat karena mengingat saat ini harga jual cabai tinggi di pasaran. 

"Program ketahanan pangan ini dikelola langsung oleh kelompok masyarakat sebanyak 10 orang. Saat panen kita juga akan mempekerjakan kaum ibu sebanyak 25 orang untuk memetiknya dan kita upah Rp 5 ribu perkilonya," tuturnya. 

"Saat ini sudah memasuki panen setelah  beberapa bulan tanam, untuk panen buah pertama sebanyak 25 kilo dari 1.500 batang dan kita jual ke masyarakat Rp 35 ribu perkilonya ke masyarakat. Diperkirakan nanti 1 pohon menghasilkan 1 kilo untuk 3 kali panen. Alhamdulillah dapat juga membantu orang kampung, selain mempekerjakan orang, hasilnya kita jual dibawah harga pasar. Ini juga salah satu program penurunan kemiskinan ekstrim," ungkapnya. 

Kepala Desa Bantar itu juga menyebutkan program tersebut merupakan anjuran
Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian yang meminta aparatur desa memperkuat ketahanan pangan di wilayah. Upaya tersebut sekaligus dapat mengatasi inflasi di daerah.

Selain itu program Ketahanan Pangan ini dicetus oleh Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Abdul Halim Iskandar melalui Dana Desa yang dikucurkan oleh pemerintah pusat melalui kementrian terkait. 

Ia pun menambahkan, jika dalam satu lahan berhasil, maka akan dilakukan di semua dusun di Desa Bantar.

"Jika ini nanti berhasil dengan hasil panen yang maksimal, maka ini akan kembangkan di beberapa tempat lagi," ucapnya. 

 

Ia berharap para petani di Desa Bantar bisa memanfaatkan lahan-lahan yang mangrak sehingga dapat meningkatkan pendapatannya.

"Semoga apa yang dilakukan ini tidak berhenti, namun terus dikembangkan dengan berbagai jenis tanaman lain yang memiliki nilai jual," imbuhnya.

Hadir dalam panen perdana cabe rawit tersebut diantaranya Camat Rangsang Barat, Hasan, Kepala Seksi PMD Kecamatan, Fauzan, pendamping P3MD, Yusri, Adik Susilo, Ambari, dan Sarliawati, pendamping PPL, Atika, Kepala Desa Bantar Mulyadi didampingi Ketua PKK Desa Bantar, Dewi Kartika Sari. (R-01)


TOPIK TERKAIT

# RiauAkses.com# RiauAkses# kepulauan meranti# dana desa# inslasi
Komentar Via Facebook :

BERITA TERKAIT

  • Proyek Paving Blok Masjid Agung Ar Raudah Kuansing Mangkrak, Pengurus Mengadu ke Gubernur

    Lancang Kuning•
    Jumat, 24/03/2023 | 10:03 WIB
    RiauAkses.com, Teluk Kuantan - Halaman Mesjid Agung Ar-Raudah Kuantan Singingi saat ini
  • Hari ke-2 Puasa, Cek Jadwal Imsakiyah Ramadan Untuk Wilayah Pekanbaru dan Sekitarnya

    Riau•
    Jumat, 24/03/2023 | 08:41 WIB
    RiauAkses.com, Pekanbaru - Berikut jadwal imsak dan buka puasa hari ini Pekanbaru, ramadhan hari
  • Rencana Pembentukan BUMD Pangan di Riau Mandeg, Belum Ada yang Ajukan Business Plan

    Riau•
    Kamis, 23/03/2023 | 16:33 WIB
    RiauAkses.com, Pekanbaru - Rencana pembangunan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Riau yang fokus di
  • Gaji Tak Kunjung Dicairkan, Sejumlah Kepala Desa di Kepulauan Meranti Ancam Tutup Kantor

    Lancang Kuning•
    Kamis, 23/03/2023 | 15:02 WIB
    RiauAkses.com, Selatpanjang - Sejumlah kepala desa di  Kabupaten Kepulauan Meranti mengancam
  • Riau Jadi Tuan Rumah National Halal Fair 2023

    Riau•
    Kamis, 23/03/2023 | 14:11 WIB
    RiauAkses.com, Pekanbaru - Kegiatan National Halal Fair 2023 yang dicanangkan oleh Komite Nasional
Banner Ramadhan TAF - P07

TRENDING

  • UMK dan UMP Riau Tahun 2026 Resmi Ditetapkan, Ini Rinciannya

    UMK dan UMP Riau Tahun 2026 Resmi Ditetapkan, Ini Rinciannya

    Selasa, 23/12/2025 | 19:58 WIB
  • 1 Orang Tewas Belasan Luka, Hotel New Hollywood Pekanbaru Terbakar

    1 Orang Tewas Belasan Luka, Hotel New Hollywood Pekanbaru Terbakar

    Sabtu, 20/12/2025 | 20:28 WIB
  • Danantara Bersama BUMN Salurkan Bantuan Kemanusiaan untuk Pemulihan Pascabencana di Aceh

    Danantara Bersama BUMN Salurkan Bantuan Kemanusiaan untuk Pemulihan Pascabencana di Aceh

    Sabtu, 20/12/2025 | 00:05 WIB
  • Elevasi Waduk PLTA Koto Panjang Naik Tipis 3 Sentimeter Pagi Ini

    Elevasi Waduk PLTA Koto Panjang Naik Tipis 3 Sentimeter Pagi Ini

    Sabtu, 20/12/2025 | 11:11 WIB
  • Ketua DPRD Riau: Penanganan TNTN Butuh Dukungan Bersama

    Ketua DPRD Riau: Penanganan TNTN Butuh Dukungan Bersama

    Senin, 22/12/2025 | 17:00 WIB
  • Polisi Selidiki Kebakaran Hotel New Hollywood Pekanbaru yang Tewaskan 1 Orang

    Polisi Selidiki Kebakaran Hotel New Hollywood Pekanbaru yang Tewaskan 1 Orang

    Senin, 22/12/2025 | 08:45 WIB
  • Kapolda Riau Resmikan MPP Presisi dan Letakkan Batu Pertama Pembangunan Klinik Polres Rohil

    Kapolda Riau Resmikan MPP Presisi dan Letakkan Batu Pertama Pembangunan Klinik Polres Rohil

    Senin, 22/12/2025 | 18:38 WIB
  • Besok, 2.505 PPPK Paruh Waktu Pemprov Riau Dilantik

    Besok, 2.505 PPPK Paruh Waktu Pemprov Riau Dilantik

    Selasa, 23/12/2025 | 20:52 WIB
Banner STMIK In Pekanbaru - P09
    • Ikuti Kami di:



  • Disclaimer     Kontak Kami     Tentang     Pedoman     Redaksi    

    RiauAkses.com - All Right Reserved
    Desain by : Aditya