Home / Riau /
Sekdaprov SF Hariyanto Bicara Permainan Usaha Kebun Sawit di Riau, Ungkap Oknum Main Mata Hindari Pajak
Sekretaris Daerah Provinsi Riau, SF Hariyanto. Foto: Dok
RiauAkses.com, Pekanbaru - Pengelolaan kebun kelapa sawit di Provinsi Riau banyak menyimpan masalah. Permainan dalam pengelolaan lahan untuk menghindari pajak berlangsung massif. Maladministrasi dan tata kelola izin penggunaan lahan menyebabkan negara dan pemerintah daerah apes, lantaran pajak yang diperoleh sangat kecil.
Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Riau, SF Hariyanto mengungkap hal tersebut dalam rapat Monitoring Tim Stranas KPK RI terkait Percepatan Kompilasi dan Integrasi Izin Lokasi dan Izin Usaha Perkebunan Sawit di Riau, Senin (12/12/2022).
Ia mengungkap ada banyak permasalahan terkait perizinan perkebunan di Riau. SF Hariyanto menjelaskan, kala menjabat sebagai Kepala Dinas Pendapatan Daerah (Dispenda), dirinya selalu blusukan ke sejumlah perusahaan.
SF Hariyanto mendapati ada perusahaan yang tak tertib administrasi. Antara lain menyangkut kepemilikan Izin Lokasi (Ilok), Izin Usaha Perkebunan (IUP), dan Hak Guna Usaha (HGU).
“Data yang kita temukan di lapangan, ada perusahaan punya IUP tapi tidak punya HGU. Bahkan ada yang cuma punya izin lokasi,” ujar Hariyanto di Ruang Rapat Sekda, Senin (12/12/2022).
Tak hanya itu, sejumlah perusahaan juga membiarkan lahannya terbengkalai meski sudah mendapat izin.
“Ada yang punya IUP, punya HGU tetapi ditinggal begitu saja,” tambahnya.
SF Hariyanto mengatakan, izin lahan kerap disalahgunakan untuk mengemplang Pajak Bumi dan Bangunan (PBB). Bahkan, dia menemukan ada perusahaan yang memiliki satu HGU tapi untuk beberapa lokasi.
Hal ini menyebabkan kesalahan input data dan lolos wajib pajak. Bahkan yang sudah membayar pun kerap tidak sesuai dengan luas sesungguhnya.
“Sekian puluh ribu hanya dibayar 200 hektar,” kata dia.
Menurut Hariyanto, hal ini sempat menjadi sorotan Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani. Sektor perkebunan di Riau luas, tapi penerimaan sektor pajaknya minim.
Tak cuma soal administrasi luas perkebunan, oknum Direktorat Jenderal Perpajakan (Ditjen Pajak) pun disebutnya kerap cawe-cawe dengan pengusaha dan mempermudah urusan pajak.
“Ada oknum kanwil, tidak turun ke lapangan hanya terima laporan setoran saja,” ujar Sekda. (CR-02)
TOPIK TERKAIT
BERITA TERKAIT
LLPN Minta Polisi Usut Ucapan 'Angkat Senjata dan Pindah ke Negeri Sebelah' Bupati Kepulauan Meranti: Picu Kegaduhan Sosial dan Ancaman Negara!
SABANGMERAUKE NEWS, Jakarta - Lembaga Laskar Pagar Negeri (LLPN) mengeritik kerasPT Sarana Pembangunan Riau Raih Anugerah KI Riau Award 2022, Juara 1 Kategori BUMD
RiauAkses.com, Pekanbaru - PT Sarana Pembangunan Riau (PT SPR) meraih Juara 1 Komisi InformasiJatuh dari Lantai 3, Karyawan Laundry Milik Anggota DPRD Kepulauan Meranti Alami Patah Tangan
RiauAkses.com, Selatpanjang - Seorang karyawan usaha pencucian pakaian (laundry) di JalanDemo Tolak Joker Poker Pub & KTV Hingga Malam, Satpol PP Pekanbaru Diteriaki karena Tak Bawa Garis Penyegel
RiauAkses.com, Pekanbaru - Aksi penolakan mendesak penutupan tempat hiburan malam Joker Poker diPerguruan Silat Walet Puti Rohil Uji Siswa Naik Tingkat Sabuk
RiauAkses.com, Rokan Hilir - Sebanyak 134 siswa Perguruan Silat Warisan Leluhur Tunggal Pusaka







Komentar Via Facebook :