Home / Lancang Kuning / Pekanbaru
Bayi 6 Bulan Meninggal Usai Suntik Vaksin di Puskesmas Umban Sari Dipastikan Bukan Karena Vaksinasi Polio
Ilustrasi bayi meninggal dunia. Foto: Net
RiauAkses.com, Pekanbaru - Bayi berusia 6 bulan yang meninggal usai menerima suntuk vaksin di Puskesmas Umban Sari dipastikan bukan karena Vaksinasi Polio. Bayi malang tersebut meninggal diduga karena gangguan pada saluran pernapasan yang menyebabkan tersedak.
Ketua Pokja Pengkajian dan Penanggulangan Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) untuk Kota Pekanbaru Abdul Mutalib Rambe mengtakan, pihaknya telah melakukan asesmen pada kasus tersebut.
"Dari hasil asesment yang kami lakukan pada tanggal 8 Maret 2023 yang terdiri dari tim Asesment Komnas KIPI dan juga Komda KIPI dihasilkan beberapa kesimpulan. Yang pertama secara telaah kemungkinan penyebab lain yang terkait dengan vaksin tidak ada, artinya ini bukanlah diakibatkan oleh vaksin," ujar Abdul Mutalib Rambe, Jumat (10/3/2023).
Ia menambahkan, berdasarkan data dan laporan yang diterima, kemungkinan bayi tersebut mengalami gangguan pada saluran napas. Kemudian secara telaah medikolegal juga tidak ada, dari aspek medis juga tidak ada ditemukan.
Adapun diagnosis pada pasien ataupun pada anak yang meninggal ini adalah suspek pneumonia aspirasi.
"Artinya adalah ada sesuatu benda atau cairan yang menyebabkan aspirasi atau tersedak," ungkapnya.
"Kalau kita lihat dari kronologis, sebelumnya ibunya menyusui bayi tersebut lebih dulu," imbuhnya.
Setelah melakukan pengkajian, maka kejadian ini disebut koinsiden, artinya kejadian bersamaan.
"Kemudian secara kajian kausalitas, ini inkonsisten artinya tak ada hubungan," jelasnya.
Kepala Dinas Kesehatan (Diskes) Kota Pekanbaru Zaini Rizaldy menambahkan pihaknya menerima laporan dari Puskesmas Umban Sari pada tanggal 8 Maret telah datang seorang nenek yang mengaku cucunya meninggal dunia setelah diberikan vaksin polio.
"Jadi berdasarkan laporan tersebut saya beserta tim Dinas Kesehatan langsung mengunjungi puskesmas Umban Sari untuk meminta keterangan yang lebih lengkap. Dari hasil kunjungan kami didapat informasi bahwa memang ada bayi meninggal berumur 5 bulan 23 hari," ujar Zaini.
Setelah itu pihaknya langsung mengunjungi rumah orang tua bayi tersebut. Pada kesempatan tersebut pihaknya meminta izin untuk melihat kondisi bayi tersebut. Dari laporan petugas yang saat itu memeriksa bayi tersebut, itu tidak ditemukan kelainan yang dicurigai berhubungan dengan vaksin polio.
"Selanjutnya kami menggali informasi sedetail-detailnya, apa kemungkinan penyebab meninggalnya bayi tersebut," terangnya.
Selanjutnya pihaknya melaporkan hal tersebut kepada Dinas Kesehatan Provinsi termasuk juga kepada Komda KIPI Riau.
Selain itu pihaknya juga telah mengadakan rapat secara zoom meeting membahas terkait hal ini bersama dengan tim dari Kementerian Kesehatan, kemudian Komnas KIPI pusat, Dinas Provinsi Riau, Komda KIPI Riau dan pihak terkait lainnya.
"Dari hasil rapat diambillah kesimpulan bahwa bayi tersebut meninggalnya bukan karena vaksinasi polio, tapi ada penyebab lain," pungkasnya.
TOPIK TERKAIT
BERITA TERKAIT
Satlantas Polres Inhil Terima Kamera ETLE dari Polda Riau
RiauAkses.com, Inhil - Polres Indragiri Hilir menerima perangkat kamera Electronic Traffic LawKeroyok Seorang Pria, 2 Pemuda di Inhil Diamankan Polisi
RiauAkses.com, Inhil - Polres Inhil berhasil membekuk dan mengamankan dua orang pekau pengeroyokanGubernur Riau Belum Baca Hasil, Rapat Tertutup Laporan BPK Ditunda
RiauAkses.com, Pekanbaru - Gubernur Riau, Syamsuar mengaku belum membaca Laporan Hasil PemeriksaanDitunjuk Tuan Rumah BBI-BWI 2023, Riau Pemanasan Gelar Festival Subayang
RiauAkses.com, Pekanbaru - Provinsi Riau ditunjuk menjadi tuan rumah Expo Bangga Buatan IndonesiaKabiro PBJ Dipanggil KPK, Gubernur Riau: Saya Dengar Terkait Proyek 2018
RiauAkses.com, Pekanbaru - Kepala Biro Pengadan Barang dan Jasa (PBJ) Setdaprov Riau, Rahmad







Komentar Via Facebook :