Home / Lancang Kuning / Pekanbaru
Pekanbaru Kembali Raih Adipura, Tapi Masyarakat Kok Masih Mengeluh Masalah Sampah?
Anggota DPRD Dapil Pekanbaru, Agung Nugroho Melakukan Reses. Foto: Istimewa
RiauAkses.com, Pekanbaru - Setelah lebih dari 10 tahun Kota Pekanbaru absen dari penghargaan Adipura, Tahun ini Kota Pekanbaru kembali Meraih Adipura atau penghargaan atas kebersihan dan pengelolaan lingkungan kategori kota besar.
Namun ternyata, persoalan sampah masih menjadi salah satu keluhan masyarakat Pekanbaru. Hal ini salah satunya disampaikan pada Anggota DPRD Dapil Pekanbaru, Agung Nugroho yang melakukan reses di Jalan Amal, Tangkerang Labuai, Bukit Raya, Pekanbaru, Selasa (7/3/2023).
Pada resesnya tersebut, Agung mendapat banyak keluhan dari masyarakat, diantaranya tumpukan sampah, jalan rusak, banjir, perparkiran dan sistem pendidikan.
"Dari beberapa reses yang kita laksanakan, keluhan masyarakat itu semuanya hampir sama, persoalan sampah, banjir dan jalan berlobang, apalagi di Bukit Raya ini sangat parah sekali, sampai masyarakat bilang kalau mereka itu tidak diurus," ujar Agung, Selasa (7/3/2023).
Tumpukan sampah ini kemudian merembet pada permasalahan lain termasuk banjir akibat drainase mampet.
Agung menyebutkan terkait persoalan banjir yang kerap kali terjadi ini, masyarakat meminta Pemerintah untuk melakukan pembersihan rutin drainase.
"Masyarakat itu minta dibuatkan parit, karena ini selalu menjadi momok bagi mereka, kalau udah masuk air ke dalam rumah takutnya ada hewan berbahaya ataupun menimbulkan penyakit. Jadi Pemko Pekanbaru harus segera membenahi, mencari solusi dengan aksi nyata," kata Agung.
Selain itu pula, masyarakat juga mengeluhkan Penerimaan Peserta Didik Baru yang sering tak tepat sasaran. sistem zonasi ataupun afirmasi sering kali menjadi kendala.
Konsentrasi penduduk yang tidak merata disebut Agung membuat beberapa sekolah di wilayah dengan kepadatan tinggi tak cukup menampung siswa baru namun juga kesulitan untuk bersekolah di zona lain.
"Ini sedang kita upayakan, entah untuk penambahan sekolah baru, atau penambahan ruang belajar, karena kuota yang tersedia tidak mencukupi bagi jumlah peserta yang tamat sekolah. Kita sudah bicarakan di DPRD bagaimana supaya orangtua juga tidak terbebani jika anaknya sekolah di swasta, jadi tidak harus sekolah negeri," pungkas Agung.
TOPIK TERKAIT
BERITA TERKAIT
Warga di Rokan Hilir Keluhkan Truk Pengangkut Sawit Sering Lalu-lalang Sebabkan Jalan Rusak Parah
RiauAkses.com, Rokan Hilir - Masyarakat Kepenghuluan Siarang-arang dan Sukajadi Kecamatan PujudMahasiswa Unilak Tuntut Jafee Suardin dan Edwil Suzandi Dicopot dari PHR
RiauAkses.com, Pekanbaru - Puluhan Mahasiswa Universitas Lancang Kuning lakukan aksi demonstrasi diPolisi Sebut Penyebab Kebakaran Mal Pelayana Publik Pemko Pekanbaru Diketahui Dua Minggu Lagi
RiauAkses.com, Pekanbaru - Tragedi terbakarnya Mal Pelayanan Publik (MPP) milik Pemko Pekanbaru,Sempat Dapat Teror Penistaan Agama, Upika Bagan Sinembah dan Tokoh Gelar Deklarasi Damai
RiauAkses.com, Rokan Hilir - Pasca adanya teror berupa Buletin atau buku-buku berbau provokasiPT Imbang Tata Alam Berhasil Tanggulangi Ceceran Minyak di Lapangan TB
RiauAkses.com, Selatpanjang - Energi Malacca Strait, PT Imbang Tata Alam (PT ITA) melalui Divisi







Komentar Via Facebook :