Home / Riau /
Pulau Merbau di Kabupaten Kepulauan Meranti Terisolir, Dewan Ingatkan Ancaman Nasionalisme
Kondisi jalan rusak di Pulau Merbau. Foto: Istimewa
RiauAkses.com, Pekanbaru - Anggota DPRD Riau Dapil Bengkalis, Dumai, Meranti, Edy Yatim melakukan reses ke Pulau Merbau, Kabupaten Meranti yang merupakan salah satu wilayah terluar Riau.
Dalam perjalanan yang harus ditempuh dua hari itu, Edy melihat akses transportasi membuat roda ekonomi masyarakat berjalan amat lamban.
“Kondisinya sangat memprihatinkan sekali. Infrastrukturnya sama sekali tidak layak. Apalagi untuk sebuah kecamatan yang baru dimekarkan. Bayangkan dari daerah Semukut sampai ke ujung pulau di Desa Renak Dungun yang menjadi pusat ibu kota kecamatan, hanya dihubungkan dengan jalan setapak membelah pulau," ujarnya Senin, (6/3/2023)
Jalan berupa semenisasi selebar 1,5 meter yang hanya bisa dilalui kendaraan roda dua ini menjadi jalan utama yang menghubungkan desa-desa yang ada di Pulau Merbau.
"Itu pun kondisinya sebagian kecil yang bagus. Malah di beberapa titik sangat berat dan banyak besi-besi yang tumbuh di jalanan,” papar Eddy Yatim.
Dengan kondisi demikian, tentu saja masyarakat tidak bisa berbuat apa-apa untuk meningkatkan taraf kehidupannya. Baik kehidupan ekonomi maupun pendidikan.
Akses mereka ke dunia luar sangat sulit. Perlu berjam-jam bahkan berhari-hari untuk menuju kota kabupaten yang fasilitasnya lumayan lengkap. Kalau di pulau itu, mereka seakan terisolir. Padahal jaraknya hanya puluhan kilometer saja.
Eddy Yatim mendorong pemerintah agar segera melakukan intervensi. Ia khawatir kondisi ekonomi ini mempengaruhi kondisi sosial masyarakat.
"Buka akses jalan yang layak. Pulau Merbau ini menjadi etalase Indonesia dengan negara tetangga. Kondisinya sangat bertolak belakang. Jangan sampai rasa nasionalisme masyarakat kita di Pulau Merbau melemah, karena melihat negara tetangga begitu megah,” tegasnya.
Kabupaten Kepulauan Meranti sebagai kabupaten termuda memang diketahui menjadi kabupaten dengan kekuatan ekonomi terlemah di Riau. Bahkan masyarakatnya masih banyak terkategori kemiskinan ekstrim.
"Jika tidak mendapat dukungan provinsi dan pemerintah pusat, hingga tujuh turun kemiskinan ekstrim yang ada tidak akan terselesaikan," tutup Edy.
TOPIK TERKAIT
BERITA TERKAIT
Seorang Pengedar Narkoba di Tembilahan Diamankan Polisi Bersama 6 Paket Sabu Siap Edar
RiauAkses.com, Inhil - Polsek Tembilahan Hulu Polres Inhil berhasil meringkus seorang priaBMKG Imbau Warga Waspada Gelombang Tinggi di Perairan Riau
RiauAkses.com, Pekanbaru - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun PekanbaruBawaslu Riau Masih Temukan Warga Belum Masuk Daftar Pemilih
RiauAkses.com, Pekanbaru - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Provinsi Riau masih menemukan wargaSempat Tertunda, KPU Riau Akhirnya Salurkan Honor PPK dan PPS
RiauAkses.com, Pekanbaru - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten/Kota di Riau mulai menyalurkanPenangkapan Pelaku Narkoba di Kampar Berlangsung Dramatis, Polisi Lepas Tembakan, Pelaku Terjun ke Sungai
RiauAkses.com, Pekanbaru - Anggota Unit Reskrim Polsek Tambang menangkap seorang pelaku pengedar







Komentar Via Facebook :