Home / Lancang Kuning / Rokan Hilir
Sempat Hilang Belasan Jam, Bocah 2 Tahun di Rokan Hilir Ditemukan di Kebun Sawit
A dipangku ibunya saat diupah-upah oleh Datin Penghulu Harapan Makmur Selatan, Yusni. Foto: RiauAkses/ Ilong
RiauAkses.com, Rokan Hilir - Seorang bocah berinisial A (2) hilang selama belasan jam di Rokan Hilir. Anak perempuan dari pasangan Riswanto dan Sugiarti itu ditemukan oleh seorang pemanen sawit pada Rabu (1/3/2023) sekitar pukul 11.50 WIB.
Sobirin merupakan kerabat orangtua A menjelaskan, pada Selasa (28/2/2023) sekira pukul 18.00 WIB petang kemarin, usai dimandikan dan memakai pakaian, A pergi ke rumah neneknya yang hanya berjarak sekitar 50 meter dari rumah.
Ibunya, Sugiarti pun masih memantau anaknya berjalan sendirian hingga sudah mendekati rumah orangtuanya. Merasa sudah dekat, si ibu kembali masuk ke dalam rumah.
Namun tidak lama kemudian, neneknya dan cucunya yang lain ke rumahnya menanyakan keberadaan A.
Saat itu juga keluarga mulai mencari keberadaan A hingga beberapa kerabat keluarga membuat postingan di sosial media agar siapa saja yang mengetahui dan mengenali bocah malang itu untuk segera memberitahukan keluarga.
Pencarian itupun dilakukan hingga pagi hari, tidak hanya disekitar rumah akan tetapi di areal perkebunan transmigrasi juga dilakukan.
"Sekitar pukul 04.30 WIB, kami hentikan pencarian karena kondisi cuaca," sebut Sobirin kerabat orangtua A.
Upaya pencarian itu juga dilakukan oleh bantuan paranormal. Meski tidak logika, A memang ditemukan di areal perkebunan kelapa sawit Porkrop atau lahan yang dulunya dijadikan palawija untuk para Transmigrasi. Apabila diambil lurus, jarak dari rumah dengan tempat ditemukannya A, berjarak sekitar 700an meter.
Riswanto ayah A saat ditemui dengan terisak mengucapkan terimakasih kepada seluruh masyarakat yang ikut membantu mencari anaknya dan ditemukan dalam keadaan selamat.
Irfan Nulhakim alias Mang Irfan yang menemukan A pertama kali menjelaskan, saat itu ia mendengar suara teriakan "Bapak.. Bapak". Ia sempat mengira suara itu suara monyet atau kera yang memang sering berkeliaran di areal kebun sawit tersebut.
"Tapi kok kayak suara anak-anak, ada teriakan seperti kesakitan juga, saya pun memberitahu rekan saya, Mang Aep. Kami pun mencari sumber suara dan ternyata benar ada anak kecil," terang Irfan.
Saat ditemukan, baju yang dikenakan A dalam keadaan basah dan kotor. A ditemukan dalam keadaan tergelatak sambil berguling-guling, mukanya pucat, kedinginan.
Tanpa pikir panjang, Mang Irfan dan Mang Aep langsung membawa A keluar dari lokasi itu.
"Awalnya tidak mengira kalau ini A yang kami cari semalaman, niatnya langsung mau kami bawa ke Puskesmas, tapi ditengah perjalanan kami teringat dan ternyata benar ini adalah A, lalu kami bawa langsung ke rumahnya," terang Irfan lagi.
Warga yang pada Selasa (28/2/2023) malam ikut mencari hingga pagi hari pun berbondong-bondong di rumahnya Jln Baiturahma RT 009 RW 004 Kepenghuluan Harapan Makmur Selatan Kecamatan Bagan Sinembah Raya Kabupaten Rokan Hilir hanya untuk sekedar melihat kondisi Aliya.
Bidan Desa, Marlina saat ditemui mengatakan bahwa kondisi fisik Aliya dalam keadaan baik-baik saja dan tidak ada tanda-tanda kekerasan.
"Alhamdulillah kondisinya baik-baik saja, tidak ada tanda-tanda kekerasan," sebut Marlina.
Sobirin, kerabat orangtua A usai ditemukan mengucapkan terimakasih kepada seluruh masyarakat yang sejak kemarin ikut membantu mencari keberadaan Aliya hingga berhasil ditemukan seorang pemanen, Mang Irfan dan Mang Aep.
Tidak lama setelah ditemukan, A diupah-upah sebagai bentuk rasa syukur. Selain kerabat keluarga, ketua MUI Bagan Sinembah Raya, H Zulfikar, Datin Penghulu (Kepala Desa) Yusni ikut mengupah-upah untuk memberi semangat.
Pantauan di lokasi, Bhabinkamtibmas Kepenghuluan Harapan Makmur Selatan, Briptu Ariski ikut meninjau lokasi ditemukannya A. (R-02)
TOPIK TERKAIT
BERITA TERKAIT
Tak Miliki Dokumen Lengkap, Balai Karantina Pertanian Hewan dan Tumbuhan Selatpanjang Amankan Sembako Dari Kepri dan Malaysia
RiauAkses.com, Selatpanjang - Balai Karantina Pertanian Hewan dan Tumbuh-tumbuhan (Barantan)Setelah 10 Tahun Absen, Pekanbaru Kembali Dapat Anugerah Piala Adipura
RiauAkses.com, Pekanbaru - Kota Pekanbaru mendapat anugerah Adipura sebagai penghargaan atasBuron Selama 5 Tahun, Kejati Riau Tangkap Pegawai Kantor Notaris di Pekanbaru Palsukan Surat Tanah
RiauAkses.com, Pekanbaru - Setelah buron selama 5 tahun, Kejaksaan Tinggi (Kejati) Riau menangkapKurang Bayar DBH Migas Kepulauan Meranti 2022 Menunggu Audit BPK
RiauAkses.com, Selatpanjang - Kejelasan besaran dan waktu pasti atas realisasi kurang bayar DanaSatu-satunya di Riau, Desa Mekong di Kepulauan Meranti Dapat Predikat Desa Pangan Aman Tingkat Nasional
RiauAkses.com, Selatpanjang - Meski menjadi daerah miskin ekstrim di Provinsi Riau, Kabupaten






Komentar Via Facebook :