Home / Lancang Kuning / Pekanbaru
PHR Kerap Salahkan Subkontraktor Masalah Pekerja, DPRD Riau: Kalau Tak Sanggup, Cabut!
Wakil Ketua DPRD Riau, Agung Nugroho. Foto: RiauAkses/ Sigit
RiauAkses.com, Pekanbaru - Wilayah Kerja Blok Rokan yang digarap PT Pertamina Hulu Rokan (PT PHR) kembali memakan korban. Tiga pekerja dari subkontraktor PT Pershada Pamunah Limbah Industri (PT PPLI) ini menambah rentetan panjang pekerja yang meninggal di daerah garapan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) itu.
Total 10 pekerja sudah meninggal selepas PHR menasionalisasi WK Rokan dari Chevron pada 9 Agustus 2021 lalu.
Komitmen PHR atas Safety and Health Environment (HSE) menjadi pertanyaan publik. Padahal, PHR sempat mengajukan diri menjadi tuan rumah bulan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) yang lantas ditolak Gubernur Riau yang dianggap mencoreng muka Riau.
Pun demikian dengan perlakuan PHR saat diminta memberi penjelasan ke DPRD Riau terkait kejadian kematian berulang itu. Berulang kali dipanggil, Dierektur Utama PT PHR, Jafee Suardin tak pernah hadir. Sementara perwakilan yang datang dianggap hanya menjelaskan soal SOP dan banyak menyalahkan Subkontraktor.
Hal ini membuat DPRD Riau kesal dan sempat membatalkan pertemuan dengan PHR.
"PHR ini sudah berulang kali dipanggil. Baik itu Komisi V, Komisi IV sudah menjelaskan Safety dan segala macam. Tapi mereka selalu menyalahkan sub kontraktor," ungkap Wakil Ketua DPRD Riau, Agung Nugroho, Selasa (28/2/2023).
Ia mengatakan, PHR tak bisa tinggal diam atas kasus ini. kalau memang hal ini dikarenakan subkontraktor yang tak cermat menjalankan SOP, lebih baik hentikan kerjasama.
"Bagaimana pun ini pengawasan mereka, kalau tidak benar cabut. Kalau tidak bisa diurus, hentikan. Jangan terjadi lagi," tegas Agung.
Ia mengatakan, jika PHR tidak tegas korban akan berjatuhan lagi. Hal ini dikatakannya akan menganggu psikologi pekerja PHR.
"Ini kan buruk bagi kita, yang bekerja disana. Di perusahaan lain tidak ada seperti ini," ungkapnya lagi.
Diketahui, tiga kematian pekerja PPLI di Wilayah Kerja Blok Rokan akan dinaikkan ke tahapan penyidikan. Project Manager PT PPLI dituntut melakukan kelalaian berujung kematian pada kejadian yang terjadi Jumat (24/2/2023) lalu. (CR-02)
TOPIK TERKAIT
BERITA TERKAIT
Fadli Zon Lantik Pengurus Ikatan Keluarga Minangkabau Provinsi Riau, Suharmansyah: Wadah Pemersatu Perantau Minang!
RiauAkses.com, Bengkalis - Ketua Umum DPP Ikatan Keluarga Minangkabau (IKM) Fadli Zon melantikPecah Kaca Mobil Sales Rokok, Pria di Rokan Hilir Diamankan Polisi
RiauAkses.com, Rokan Hilir - Sebuah mobil Daihatsu Grandmax milik sales rokok dipecahkan pelakuUsai Berhubungan Badan Dengan Seorang Gadis, Kakek 60 Tahun di Rohul Ditemukan Tewas
RiauAkses.com, Rokan Hulu - Seorang tauke ayam berinisial PM (60) ditemukan tewas di kebunPengurus MUKI Riau Dilantik, Siap Perkuat Peran Warga Kristen di Bumi Lancang Kuning
RiauAkses.com, Pekanbaru - Kepengurusan DPW Majelis Umat Kristen Indonesia (MUKI) Provinsi RiauJelang Pemilu 2024, Bawaslu Kuansing Siapkan Tahapan Pengawasan
RiauAkses.com, Kuansing - Ketua Badan Pengawasan Pemilihan Umum (Bawaslu) Kuansing, Nur Afni





Komentar Via Facebook :