Home / Riau /
Hampir Tiga Jam Pemeriksaan Saksi Kasus Pekerja PT PPLI Tewas di Tangki Limbah, Kadis Wasnaker Sebut Segera Tetapkan Tersangka
Kabid Wasnaker, Rival Lino. Foto: RiauAkses/ Sigit
RiauAkses.com, Pekanbaru - Hampir tiga jam proses pemeriksaan kasus kematian tiga pekerja PT Pershada Pamunah Limbah Industri (PT PPLI) berlangsung. Ruang pemeriksaan masih tertutup dan saksi belum terlihat.
Kepala Bidang Pengawas Ketenagakerjaan (Kabid Wasnaker) Rival Lino mengatakan setelah Berita Acara Permintaan Keterangan (BAPK) dan gelar perkara dilakukan bisa jadi penetapan tersangka pada kasus ini.
Ia menyebut jika proses pemeriksaan dan gelar perkara selesai, selepas Ashar bisa ditetapkan tersangka.
"BAPK, setelah itu gelar perkara. Kalau mungkin ditetapkan siang ini tersangkanya, kita tetapkan. Pak Kadis yang akan memberi statement," jelas Rival Lino, Senin (27/2/2023)
Terkait pemeriksaan awal ini ia mengatakan dilakukan terhadap empat saksi yang masih mungkin bertambah. Ia menerangkan salah Salah satu saksi kunci dengan jabatan tertinggi adalah project manager.
"Sejauh ini empat orang saksi, pengurus perusahaan, project manager, dan beberapa rekan kerja yang saat itu satu shift. Dari situ kita kembangkan, poin-poin pentingnya," jelas Rival.
Sementara itu berdasarkan proses investigasi awal ia mengatakan Wasnaker menemukan banyak kesalahan baik dari pekerja maupun SOP perusahaan.
"Ya ada kesalahan, dari semuanya," tutup Rival.
Sebelumnya Tim pengawas ketenagakerjaan Disnaker Riau memeriksa sejumlah orang terkait kasus kematian 3 pekerja PT Prasadha Pamunah Limbah Industri (PPLI) di tangki limbah Blok Migas Rokan, Senin (27/2/2023). Pemeriksaan dilakukan secara tertutup dan tak bisa dipantau awak media.
Tim pengawas melakukan pemeriksaan di ruang Asosiasi Pengawas Ketenagakerjaan Indonesia (APKI) Provinsi Riau di Jalan Pepaya, Pekanbaru. Tampak pintu ruangan terkunci dari dalam.
Diketahui dalam video CCTV yang beredar para pekerja yang menjadi korban tidak menggunakan alat pengaman kerja (APD), khususnya masker penutup mulut dan hidung.
Video diawali dengan datangnya seorang pekerja diduga Dedi. Ia sempat melihat ke arah bawah lubang tangki. Sesaat kemudian, ia pun masuk ke dalam tangki berisi limbah lumpur bor dengan membuka helm.
Setelah beberapa detik kemudian, Dedi terlihat naik ke atas lubang. Namun, Dedi terlihat lemas dan langsung jatuh ke dalam lubang tersebut.
Beberapa saat kemudian, dua rekannya Hendry dan Ade pun datang dan langsung masuk ke dalam lubang tangki. Sampai di situ, video rekaman CCTV tersebut tak lagi memunculkan Hendry dan Ade, hingga akhirnya ketiganya ditemukan tewas di dalam tangki. (CR-02)
TOPIK TERKAIT
BERITA TERKAIT
Pemko Pekanbaru Bakal Gelar Pasar Murah Antisipasi Harga Melonjak Jelang Puasa
RiauAkses.com, Pekanbaru - Ada rencana pasar murah kembali digelar di Kota Pekanbaru dalam waktuBawa Pil Ekstasi Diduga Untuk Pesta Narkoba, 3 Orang Pengunjung Koro Koro di Pekanbaru Diamankan Polisi
RiauAkses.com, Pekanbaru - Tiga orang pengunjung Koro Koro yang berada di Jalan HR Soebrantas,Diduga Lakukan Aktivitas Tambang Batu Bara Ilegal, Dua Orang Pria di Inhil Diamankan Polisi
RiauAkses.com, Tembilahan - Sat Reskrim Polres Inhil mengamankan dua orang pelaku berinisial H (43)Sri Rahayu, Perempuan Asal Kepulauan Meranti Juara Harapan I Hafalan Al-Qur’an 30 Juz Tingkat Dunia
RiauAkses.com, Selatpanjang - Sri Rahayu Lestari Putri, perempuan asli Riau warga Desa TanjungSoal Dugaan Kasus Asusila Plt Kepala Satpol PP Kepulauan Meranti, Kabag Humas Sekdakab Sebut Hanya Perbincangan Orang Dewasa
RiauAkses.com, Selatpanjang - Terkait dugaan tindakan asusila yang dilakukan oleh Plt Kepala Satuan





Komentar Via Facebook :