Home / Lancang Kuning / Indragiri Hulu
Rumor Tenaga Kesehatan di Inhu Mundur Massal Lantaran Diperiksa Kejaksaan, Ada Apa?
Ilustrasi tenaga kesehatan. Foto: Net
RiauAkses.com, Inhu - Pasca pemeriksaan penyidik Kejaksaan Negeri (Kejari) Indragiri Hulu, sebanyak lebih 10 tenaga kesehatan (nakes) di Inhu disebut-sebut memilih mengundurkan diri.
Para nakes disebut mengundurkan diri dari pekerjaannya, bahkan beberapa di antara mereka juga memilih berhenti menjadi ASN karena merasa tertekan usai diperiksa oleh Kejari Inhu.
Pemeriksaan tersebut dilakukan atas dugaan potongan dana Bantuan Operasional Kesehatan (BOK) dan Tunjangan Perbaikan Penghasilan (TPP) tahun anggaran 2021 sampai 2022.
"Tertekan secara mental diikuti dengan ketidaknyamanan dalam bekerja merupakan imbas dari pemeriksaan oleh penyidik Kejari Inhu. Seolah kami adalah pencuri duit negara itu yang selalu di alamatkan kepada kami. Tak sedikit pula dari antara kami tentu merasa tertekan," ujar salah seorang pegawai puskesmas asal Inhu dikutip dari Gatra.com.
Ia menjelaskan, pemeriksaan dirinya berawal dari adanya kesepakatan antar sesama pegawai nakes tempat ia bekerja dan puluhan nakes lainnya pada 2021 lalu.
Di sana sedikitnya ada sekitar 40 nakes dari sekitar 66 orang pegawai sepakat untuk memberikan uang sejumlah Rp25.000 kepada pekerja nakes lainnya seperti Pejabat utama (PJU) di Puskesmas tempat ia bekerja.
Adapun uang Rp.25.000 tersebut akan diberikan secara kolektif kepada petugas nakes yang merangkap kerja sebagai Bandahara dan Penanggung Jawab Program agenda tahunan kesehatan itu.
Dia menyebut uang Rp25.000 adalah uang 'sagu hati' kepada PJU karena mereka harus dituntut kerjaan tambahan diluar job desk yang semestinya di kala mana setiap pencairan dana BOK maka uang tersebut baru akan diberikan.
"Duit Rp25.000 itu bukanlah potongan. Ini merupakan uang suka rela antar kami sesama petugas nakes karena teman-teman sejawat yang merangkap tugas lain mengemban tugas tambahan seperti evaluasi Surat Perintah Tugas (SPT). Setiap melakukan tugas kesehatan di lapangan, itu merupakan bentuk solidaritas teman-teman nakes untuk memberikan sagu hati kepada petugas yang memang kerjaan mereka kita nilai sangat-sangat berat," ujarnya.
Panjangnya proses administari nakes itu sering kali membuat para PJU di puskesmas harus bekerja ekstra dari pada nakes lainnya yang berada di lapangan. Contohnya, apabila terdapat kesalahan pada penulisan tanggal dan hari kegiatan maka berkas yang seharusnya sudah sampai di BKD harus di kembalikan ulang kepada mereka untuk diperbaiki. Hal ini semata-mata untuk pertanggung jawaban kerja.
Pihak Kejaksaan Negeri Inhu belum dikonfirmasi ikhwal munculnya informasi pengunduran diri nakes yang disebut akibat pemeriksaan tim kejaksaan. (RE-01)
TOPIK TERKAIT
BERITA TERKAIT
Alami Keracunan Usai Jajan di Kantin Sekolah, 8 Murid di Bengkalis Dilarikan ke Rumah Sakit
RiauAkses.com, Bengkalis - Sebanyak delapan orang murid Sekolah Dasar Negeri (SDN) 03 di KelurahanDiduga Curi Sapi, 3 Pria di Kuansing Dihajar Massa dan Mobilnya Dibakar
RiauAkses.com, Kuansing - Tiga pria yang diduga hendak mencuri sapi di Kuantan Singingi, ditangkapMengenaskan! Penderita Gangguan Jiwa di Rohil Tewas, Rumah Terbakar dalam Keadaan Terpasung
RiauAkses, Rokan Hilir - Seorang penderita gangguan jiwa di Kabupaten Rokan HilirRahul Batal Ikut Pilkada Gubernur Riau 2024, Ternyata Ini Masalahnya
RiauAkses.com, Pekanbaru - Ketua DPD Gerindra Provinsi Riau, M Rahul batal mencalonkan diri sebagai3 Pekerja PT PPLI Tewas di Kontainer Limbah Blok Rokan, Ini Profil Perusahaannya
RiauAkses.com, Pekanbaru - Kematian 3 pekerja di Blok Rokan, Jumat (24/2/2023) disorot banyak







Komentar Via Facebook :