Home / Riau /
Bawa Misi Keluar dari Miskin Ekstrem, Bupati Kepulauan Meranti Sasar Tiga Kementerian
Bupati Kepulauan Meranti saat kunjungan kerna ke tiga kementerian. Foto: Istimewa
RiauAkses.com, Jakarta - Bupati Kepulauan Meranti Muhammad Adil kembali membawa jajaran Pemkab Kepulauan Meranti beraudiensi dengan sejumlah kementerian di Jakarta.
Kali ini kunjungan menyasar tiga kementerian, yakni Kementerian Perindustrian, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) serta Kementerian Perdagangan.
Dalam audiensi di Kementerian Perindustrian, Bupati Adil disambut langsung oleh Dirjen IKM Ir. Reni Yanita.
Reni menyebutkan Kementerian Perindustrian telah membangun Sentra IKM Sagu dan Sentra Kopi Liberika di Kepulauan Meranti.
"Sejak tahun 2016 hingga 2021, kementerian tersebut sudah hadir di Kepulauan Meranti," ungkapnya.
Kesempatan itu digunakan Bupati untuk menyampaikan usulan pembangunan Sentra Kelapa di Meranti. Menurutnya hal itu penting dilakukan untuk membantu membuka lapangan kerja dan memaksimalkan komoditas perkebunan setelah sagu dan kopi.
"Yang terpenting bisa ikut membantu mengurangi angka kemiskinan ekstrem di Meranti. Saat ini Pemkab telah menyiapkan lahan seluas 6 hektar di Pulau Rangsang untuk Sentra Kelapa," sebutnya.
Kemudian Bupati dan rombongan melanjutkan pertemuan dengan Dirjen Penguatan Daya Saing KKP Ishartati.
Kali ini Bupati membahas kelanjutan program Kampung Kakap Putih dari KKP dan telah berjalan di Kepulauan Meranti. Selain itu Adil juga meminta kementerian tersebut mengintervensi lewat program untuk 1.344 nelayan di Meranti yang masuk dalam kategori miskin ekstrem.
"Kami berharap KKP bisa mengintervensi agar para nelayan kami bisa keluar dari miskin ekstrem," harapnya.
Sementara itu Dirjen Daya Saing KKP Isharti menuturkan dalam dua terakhir kementerian tersebut telah mengalami pemotongan anggaran sehingga menyebabkan beberapa program menjadi terkendala.
"Kita akan mengupayakan pada tahun 2024 mendatang, program-program yang telah kita buat dapat dimaksimalkan. Dan akan menindaklanjuti 1.344 nelayan yang ada di Meranti," katanya.
Setelah itu, Bupati dan jajaran melanjutkan pertemuan dengan Dirjen Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan Kasan. Setidaknya ada tiga poin yang menjadi usulan dari Pemkab Meranti, yakni usulan revitalisasi pasar, izin perdagangan lintas batas dan pembangunan gudang.
"Usulan-usulan itu sangat berpengaruh untuk menekan angka inflasi dan membuka peluang ekonomi yang sangat dibutuhkan oleh Kepulauan Meranti," jelas Bupati.
Dr. Kasan menyampaikan bahwa Kementerian Perdagangan telah menerima pengajuan usulan dari Kepulauan Meranti terkait revitalisasi pasar dan pembangunan gudang. Sedangkan usulan terkait perdagangan lintas batas, dia meminta Pemkab Meranti bersurat secara resmi dengan kementerian tersebut.
"Agar dapat dipelajari lebih lanjut," terangnya. (R-01)
TOPIK TERKAIT
BERITA TERKAIT
Dapil Bertambah, Demokrat Rohul Tambah Bacaleg
RiauAkses.com, Pekanbaru - Perubahan daerah pemilihan (dapil) yang terjadi pada di sejumlahWakil Ketua I DPRD Kuansing Akan Diganti, DPC PPP Kuansing: Itu Hal Lumrah
RiauAkses.com, Teluk Kuantan - DPC PPP Kuansing telah mengirim surat rekomendasi ke DPW agar segeraTempat Hiburan Malam Menjamur di Pekanbaru, Indrawati: Harus Diperhatikan Izin Pendiriannya
RiauAkses.com, Pekanbaru - Tempat hiburan malam yang menjamur di Kota Madani Pekanbaru masihPecinta Makanan Manis? Kunjungi Khas Hotel Pekanbaru untuk Nikmati Berbagai Dessert Lezat dengan Harga Terjangkau
RiauAkses.com, Pekanbaru - Khas Hotel Pekanbaru terus memberi kejutan dan promo menarik untuk tamuKorban Diterkam Buaya di Rokan Hilir Ditemukan dalam Keadaan Utuh
RiauAkses.com, Rokan Hilir - Seorang peternak yang diterkam buaya saat mencari pakan ternak pada





Komentar Via Facebook :