Home / Riau /
Siaga Karhutla, Ketua DPRD Riau Sarankan Ini
kebakaran hutan dan lahan. Foto: Net/ilustrasi
RiauAkses.com, Pekanbaru - Guna mengantisipasi ancaman kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di Provinsi Riau, Pemerintah Provinsi Riau telah menetapkan status siaga darurat Karhutla selama 9 bulan ke depan, dimulai dari Februari 2023. Penetapan status ini sebagai respons terhadap kondisi musim kemarau yang sudah mulai melanda Riau.
Menanggapi penetapan status siaga darurat Karhutla, Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Riau, Yulisman, menyambut baik langkah preventif pemerintah tersebut.
Yulisman mengungkapkan bahwa pencegahan sangat penting dilakukan dalam menghadapi kebakaran hutan dan lahan, sehingga jika tidak dilakukan maka dampak yang ditimbulkan akan semakin parah.
"Kita menyambut dengan ditetapkannya status siaga darurat Karhutla ini, karena dengan status ini tentunya bisa bekerja maksimal untuk upaya pencegahan," ujar Yulisman, Kamis (16/2/2023).
Riau dan beberapa provinsi lainnya di Pulau Sumatera, menurut Yulisman, sudah berpengalaman dalam menghadapi dan menangani kebakaran hutan dan lahan. Oleh karena itu, Yulisman menegaskan bahwa langkah yang pernah dilakukan dapat dilanjutkan dalam upaya pencegahan dan penanganan karhutla.
"Kita sudah belajar dari sebelum-sebelumnya, jadi jangan sampai kebakaran parah baru dilakukan tindakan, pencegahan lebih penting," jelas Yulisman.
Yulisman berharap ada kekompakan dan sinergi antara pemerintah, perusahaan, dan masyarakat dalam menjalankan upaya pencegahan kebakaran hutan dan lahan ini.
"Semuanya sudah punya pengalaman dalam pencegahan dan penanganan kebakaran hutan dan lahan, jadi tinggal jalankan saja," ujar Yulisman.
Yulisman menekankan bahwa perusahaan juga harus ikut serta membantu pemerintah dalam langkah pencegahan, sementara masyarakat harus berperan aktif dalam mengawasi agar tidak terjadi kebakaran
"Perusahaan peduli, bantu pemerintah dalam langkah pencegahan, masyarakat juga ikut dalam mengawasi agar tidak terjadi kebakaran," ujar Yulisman.
Diketahui, dalam siaga Karhutla ini, Pemprov Riau merincikan delapan strategi pencegahan, yakni:
1. Membentuk dan mengaktifkan posko satgas kebakaran hutan dan lahan tingkat kabupaten kota sampai di tingkat desa.
2. Deteksi dini dan pengecekan lapangan (ground check) titik hotspot serta lakukan penanganan secara cepat dan tepat (ouick response). Upayakan pemadaman sedini mungkin agar tak membesar dan meluas.
3. Melakukan patroli rutin, mandiri, terpadu dan penyuluhan kepada masyarakat agar tidak buka lahan dengan cara membakar.
4. Menyiagakan seluruh sumber daya baik personil, SDM maupun sarana prasarana kebakaran hutan dan lahan seperti mesin pompa pemadam, selang, kendaraan operasional, sekat kanal, embung, menara pemantau api dan memastikan sarana prasarana tersebut berfungsi dengan baik, serta menyiapkan anggaran untuk pencegahan dan penanggulangan kebakaran hutan dan lahan.
5. Meningkatkan koordinasi dan kerjasama dengan seluruh stakeholder terkait (Forkompimda, TNI, Polri, dunia usaha, tokoh masyarakat/adat/agama, akademisi, media massa dan masyarakat relawan/ MPA).
6. Melaksanakan apel kesiapsiagaan kebakaran hutan dan lahan dalam rangka untuk mengantisipasi dan penanggulangan kebakaran hutan dan lahan.
7. Melakukan upaya pembasahan (rewetting) lahan gambut terutama di wilayah rawan Karhutla.
8. Menyiapkan sekat kanal (canal blocking) dan embung air. (CR-02)
TOPIK TERKAIT
BERITA TERKAIT
Diduga Karena Konsleting Listrik, Sebuah Rumah di Rokan Hilir Habis Terbakar Api
RiauAkses.com, Rokan Hilir - Satu unit rumah permanen di Jalan Perladangan Dusun Simpang PujudSempat ada 20 Titik Api, Gubri Tetapkan Status Siaga Karhutla di Provinsi Riau
RiauAkses.com, Pekanbaru - Gubernur Riau, Syamsuar menetapkan status siaga Kebakaran Hutan danPolda Riau Musnahkan 276 Kilogram Sabu, Wakapolda : 2.760 Juta Jiwa Terselamatkan
RiauAkses.com, Pekanbaru - Sebanyak 276 Kg sabu yang diamankan di Jalan Rambutan 3 Marpoyan DamaiKapal Bermuatan Minyak Mentah dari Lampung Tenggelam saat Menuju Dumai
RiauAkses.com, Dumai - Sebuah kapal yang bermuatan minyak mentah dari Lampung tenggelam di TelukSepanjang 2022 Terdapat 9.296 Kasus Perceraian di Riau, Ini Penyebabnya
RiauAkses.com, Pekanbaru - Sepanjang tahun 2022, sebanyak 9.296 kasus perceraian tejadi di Riau






Komentar Via Facebook :