https://www.riauakses.com

  • Beranda
  • Pilihan
  • Riau
  • Lancang Kuning
    • Pekanbaru
    • Dumai
    • Bengkalis
    • Kampar
    • Siak
    • Indragiri Hulu
    • Indragiri Hilir
    • Rokan Hulu
    • Rokan Hilir
    • Pelalawan
    • Kuantan Singingi
    • Kepulauan Meranti
  • Nasional
  • Ekonomi
  • Perbankan
  • Politik
  • Hukum
  • Dunia
  • Teknologi
  • Otomotif
  • Lainnya
    • Lingkungan
    • Sumber Daya Alam
    • Pendidikan
    • Kesehatan
    • Video

  • Disclaimer
  • Kontak Kami
  • Tentang
  • Pedoman
  • Redaksi

https://www.riauakses.com

Iklan Atas

https://www.riauakses.com

  • ";
  • Riau
  • Lancang Kuning
    • Pekanbaru
    • Dumai
    • Bengkalis
    • Kampar
    • Siak
    • Indragiri Hulu
    • Indragiri Hilir
    • Rokan Hulu
    • Rokan Hilir
    • Pelalawan
    • Kuantan Singingi
    • Kepulauan Meranti
  • Nasional
  • Ekonomi
  • Perbankan
  • Politik
  • Hukum
  • Dunia
  • Teknologi
  • Otomotif
  • Lainnya
    • Lingkungan
    • Sumber Daya Alam
    • Pendidikan
    • Kesehatan
    • Video

Terbaru

Trending

Pilihan

Video

Home / Lancang Kuning / Kepulauan Meranti

Berlangsung Sejak Lama, Harga Beras di Kepulauan Meranti Lebih Tinggi dari HET

Kamis, 09 Februari 2023 | 16:25 WIB  
Penulis : Ali Imran | Editor : Dwi Fatimah
Berlangsung Sejak Lama, Harga Beras di Kepulauan Meranti Lebih Tinggi dari HET

Beras. Foto: Net

RiauAkses.com, Selatpanjang - Harga beras medium dan premium di Kepulauan Meranti naik jauh melampaui harga eceran tertinggi (HET). Kondisi itu telah berlangsung lama dialami oleh kabupaten termiskin di Riau tersebut. 

Untuk beras medium harganya tembus  Rp11.000 perkiloram, sementara HET yang telah ditetapkan oleh pemerintah hanya Rp9.950 perkilogramnya. Begitu juga harga beras premium naik hingga mencapai Rp17.000 perkilogram. Sementara HET sesuai peraturan Menteri Perdagangan Nomor 57 tahun 2017 harusnya tidak lebih dari Rp 13.300 perkilogramnya. 

"Harga beras di atas HET itu sudah berlangsung lama. Kita sudah berupaya melakukan koordinasi dan mengeluhkan itu namun tidak pernah menemui titik terang," ungkap Kadis Perdagangan Kepulauan Meranti Marwan, Kamis (9/2/2023)

Marwan juga mengatakan kenaikan harga beras di daerah tersebut cukup cepat dan signifikan. Seperti harga Beras Premium Belida awal Desember 2022 lalu masih berkisar Rp 13.500, sementara harga saat ini sudah Rp15.000 perkilogramnya. Begitu juga harga Beras Premium Gelombang Cinta dari Rp15.000 naik menjadi Rp17.000 perkilogramnya. 

Kenaikan harga tidak terjadi pada komoditas beras saja. Menurut Marwan, kenaikan juga mencakup sejumlah kebutuhan lain. Seperti harga minyak goreng curah, dari Rp 13.000 menjadi Rp 15.000 perliternya. Lanjut daging ayam utuh dari Rp 30.000 menjadi Rp 32.000 perkilogram. Telur ayam ras dari 29.000 menjadi 31.000 perkilogramnya. 

Menindaklanjuti hal tersebut, Pemkab Kepulauan Meranti akan berkomunikasi dan berkoordinasi ke pemerintah pusat. 

Hal tersebut sebagai upaya untuk mengantisipasi situasi tingginya harga bahan pokok di daerah setempat. Salah satunya naiknya harga beras yang jauh melampaui HET. 

Sekretaris Daerah Kepulauan Meranti, Bambang Suprianto mengatakan, mereka bakal mengusulkan kemudahan impor komoditas tertentu yang menjadi salah satu langkah menuju stabilitas pasokan dan harga sejumlah jenis kebutuhan bahan pokok yang beredar di daerah setempat.  

Dikatakan sekda, hal tersebut hanya mencakup komoditas tertentu. Karena sejauh ini sejumlah bahan pokok yang beredar di Kepulauan Meranti terus mengalami kenaikan sejak Desember 2022 lalu. 

 

“Jadi kemudahan bagi komoditas pokok saja. Seperti saat ini beras, gula, telur dan cabai yang tak kunjung stabil. Itu yang minta diizinkan nantinya dari kementerian terkait,” tuturnya.  

Dengan kemudahan itu, Bambang yakin bakal berdampak besar terhadap ketersediaan dan harga jual kebutuhan pokok masyarakat. Apalagi jarak Kepulauan Meranti dengan negara tetangga atau Malaysia, lebih dekat ketimbang ibukota provinsi hingga memberatkan biaya transportasi.

Sementara itu Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan UKM Riau Taufiq OH mengatakan pihaknya tengah berupaya melakukan intervensi dengan mengadakan pasar murah di beberapa lokasi yang tingkat inflasinya tinggi. 

Namun, melihat kondisi saat ini dimana terjadi kenaikan harga beras cukup signifikan di Kabupaten Kepulauan Meranti, maka tidak menutup kemungkinan pasar murah akan dilaksanakan di sana.

“Saat ini di Indragiri Hilir inflasinya sudah turun. Bisa saja kuota untuk di sana (Inhil) dialihkan ke Meranti,” sebutnya.

Hasil penelusuran pihaknya, kenaikan harga beras di Kepulauan Meranti akibat permintaan tinggi, ditambah lagi adanya kenaikan ongkos bongkar muat barang di pelabuhan. 

“Kalau di Meranti kan biaya transportasi besar, melalui jalur laut juga, kemudian ada ongkos bongkar muat. Itu juga yang menyebabkan kenaikan harga,” katanya. (R-01)


TOPIK TERKAIT

# RiauAkses.com# RiauAkses# beras# harga beras# harga eceran beras
Komentar Via Facebook :

BERITA TERKAIT

  • Riau Diusulkan Jadi Tuan Rumah Porwil, KONI dan Dispora Diminta Mantapkan Prosedur

    Riau•
    Kamis, 09/02/2023 | 15:52 WIB
    RiauAkses.com, Pekanbaru - Provinsi Riau diminta untuk menjadi tuan rumah Pekan Olahraga Raga
  • Sempat Diduga Penculik Anak, Ternyata Pria ini Jambret yang Tertangkap Warga

    Hukum•
    Kamis, 09/02/2023 | 15:44 WIB
    RiauAkses.com, Pekanbaru - Sebuah video viral bereda di sosial media memperlihatkan seorang pria
  • Polresta Pekanbaru Bagi-Bagi 30 Helm ke Pengendara Dalam Operasi KLK 2023

    Riau•
    Kamis, 09/02/2023 | 15:23 WIB
    RiauAkses.com, Pekanbaru - Polresta Pekanbaru membagikan helm gratis kepada sejumlah pengendara
  • Kejari Inhil Tetapkan 4 Tersangka Kasus Korupsi Pembangunan SMAN 1 Tembilahan yang Rugikan Negara Rp 1,2 Miliar

    Hukum•
    Kamis, 09/02/2023 | 14:23 WIB
    RiauAkses.com, Indragiri Hilir - Kejaksaan Negeri (Kejari) Indragiri Hilir (Inhil) telah menetapkan
  • Tuntut 3 Tuduhkan, Mantan Dekan Fisip Unri Laporkan Mahasiswanya ke Polisi

    Lancang Kuning•
    Kamis, 09/02/2023 | 14:17 WIB
    RiauAkses.com, Pekanbaru - Dosen non-aktif sekaligus mantan Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu
Banner Ramadhan TAF - P07

TRENDING

  • UMK dan UMP Riau Tahun 2026 Resmi Ditetapkan, Ini Rinciannya

    UMK dan UMP Riau Tahun 2026 Resmi Ditetapkan, Ini Rinciannya

    Selasa, 23/12/2025 | 19:58 WIB
  • 1 Orang Tewas Belasan Luka, Hotel New Hollywood Pekanbaru Terbakar

    1 Orang Tewas Belasan Luka, Hotel New Hollywood Pekanbaru Terbakar

    Sabtu, 20/12/2025 | 20:28 WIB
  • Danantara Bersama BUMN Salurkan Bantuan Kemanusiaan untuk Pemulihan Pascabencana di Aceh

    Danantara Bersama BUMN Salurkan Bantuan Kemanusiaan untuk Pemulihan Pascabencana di Aceh

    Sabtu, 20/12/2025 | 00:05 WIB
  • Elevasi Waduk PLTA Koto Panjang Naik Tipis 3 Sentimeter Pagi Ini

    Elevasi Waduk PLTA Koto Panjang Naik Tipis 3 Sentimeter Pagi Ini

    Sabtu, 20/12/2025 | 11:11 WIB
  • Ketua DPRD Riau: Penanganan TNTN Butuh Dukungan Bersama

    Ketua DPRD Riau: Penanganan TNTN Butuh Dukungan Bersama

    Senin, 22/12/2025 | 17:00 WIB
  • Polisi Selidiki Kebakaran Hotel New Hollywood Pekanbaru yang Tewaskan 1 Orang

    Polisi Selidiki Kebakaran Hotel New Hollywood Pekanbaru yang Tewaskan 1 Orang

    Senin, 22/12/2025 | 08:45 WIB
  • Kapolda Riau Resmikan MPP Presisi dan Letakkan Batu Pertama Pembangunan Klinik Polres Rohil

    Kapolda Riau Resmikan MPP Presisi dan Letakkan Batu Pertama Pembangunan Klinik Polres Rohil

    Senin, 22/12/2025 | 18:38 WIB
  • 12 Posko Nataru Disiagakan di Jalan Lintas Riau

    12 Posko Nataru Disiagakan di Jalan Lintas Riau

    Kamis, 25/12/2025 | 13:49 WIB
Banner STMIK In Pekanbaru - P09
    • Ikuti Kami di:



  • Disclaimer     Kontak Kami     Tentang     Pedoman     Redaksi    

    RiauAkses.com - All Right Reserved
    Desain by : Aditya